Bagas Brian Pratama, S.Tr.Ak., M.Tr.Ak., seorang Dosen Program Studi Akuntansi Universitas Ma Chung, berhasil meraih penghargaan The Best Qualitative Research Paper pada International Conference KRA XI 2024. Konferensi ini mengusung tema “The Role of Accounting in Transforming the World Towards Sustainable Development with 5P (People, Planet, Prosperity, Peace, Partnership): Spirit of Patriotism.”

Bagas memenangkan penghargaan ini berkat penelitiannya yang berjudul “Z-Accounting: New Model Accounting Education in The Era of Industrial Revolution 4.0.” Penelitian ini bertujuan untuk membangun model pendekatan baru dalam pendidikan akuntansi bagi generasi Z di era Revolusi Industri 4.0.

Bagas menjelaskan bahwa sebagai dosen, penting untuk mampu mencetak profesional akuntan baru di masa depan. Namun, ada tantangan multidimensi yang harus dihadapi. Tantangan pertama berasal dari perubahan lingkungan digital, di mana teknologi semakin canggih dan mendominasi proses bisnis di industri. Selain itu, dunia pendidikan juga harus beradaptasi dengan karakteristik unik generasi Z. Oleh karena itu, penelitian ini dirancang untuk menciptakan pendekatan baru dalam mencetak akuntan profesional di masa depan.

“Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi khazanah pengembangan dunia pendidikan akuntansi agar selalu dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman, serta memastikan bahwa akuntan akan selalu eksis di masa depan,” ujar Bagas.

Bagas juga menegaskan bahwa kolaborasi penelitiannya ini didukung oleh Kaprodi Akuntansi, Rino Tam Cahyadi, S.E., M.S.A, serta asisten peneliti dari mahasiswa, Muhammad Zidhane.

“Prodi Akuntansi Universitas Ma Chung selalu mendukung penelitian kolaboratif antara dosen Dan mahasiswa. Prestasi ini menjadi kebanggaan prodi akuntansi UMC dan saya berharap di masa yang akan datang akan banyak prestasi serupa khususnya di bidang penelitian,” ujar Rino.

Penelitian ini merupakan kelanjutan dari penelitian sebelumnya yang berjudul “Revolusi Akuntan 4.0” yang telah dipublikasikan di SINTA 2. Bagas berkomitmen untuk melanjutkan proses penelitian ini agar dapat mencapai tujuan roadmap penelitian, yaitu “rekonstruksi akuntan profesional secara berkelanjutan.”

“Penelitian adalah bagian dari cara kita untuk memberikan manfaat kepada masyarakat. Karena dalam keyakinan saya, sebaik-baiknya orang adalah dia yang bermanfaat. Pesan saya kepada rekan-rekan peneliti muda, motivasi utama untuk meneliti harus kuat, sehingga setiap proses dan tahapan penelitian akan membawa nilai dalam diri kita,” tambah Bagas.

Paper Bagas dinilai oleh Profesor Dr. Tri Ratnawati, Ak., MS., CA., CPA., Guru Besar Universitas Tujuh Belas Agustus. Beliau mengapresiasi gagasan tentang konsep pendidikan khusus untuk generasi Z dengan mempertimbangkan perubahan dunia digital saat ini.

Penghargaan ini merupakan bukti bahwa civitas akademikan Universitas Ma Chung terus berkomitmen dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian, serta berkontribusi dalam mencetak profesional akuntan yang siap menghadapi tantangan di era Revolusi Industri 4.0.