Reporter: Abdul Halim | Editor: Mohammad Khakim | Rabu 01-10-2025,19:11 WIB

PISANGCANDI, DISWAYMALANG.ID – Universitas Ma Chung terus menegaskan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan sekaligus memperluas jejaring internasional. Melalui berbagai program pertukaran, kolaborasi akademik, hingga kerja sama dengan industri global, kampus yang berlokasi di Kota Malang ini berupaya menyiapkan mahasiswa agar mampu bersaing dalam pasar kerja yang semakin kompetitif.

Kepala Bagian Kerja Sama dan Urusan Internasional Universitas Ma Chung Mustika Tarra ST MM mengatakan, saat ini terdapat sejumlah program kerja sama internasional yang dapat diikuti mahasiswa. Yaitu pertukaran mahasiswa dengan universitas luar negeri, kuliah singkat di luar negeri yang berlangsung beberapa minggu hingga satu tahun, serta program intensif dan studi lanjut pada jenjang S2 di universitas mitra.

Selain itu, Universitas Ma Chung memiliki program unggulan Encounter Ma Chung (EMC), yakni forum yang mempertemukan mahasiswa internasional dengan mahasiswa Ma Chung untuk berdiskusi mengenai isu-isu global dan saling mengenal budaya. “Program EMC ini kami rancang agar mahasiswa tidak hanya memiliki pengalaman akademik, tetapi juga membangun jejaring sosial dan wawasan lintasbudaya,” terang Mustika, ditemui saat berada di ruang kerjanya, Rabu (1/10).

Universitas Ma Chung juga menyediakan program internasional yang menjadi andalan mahasiswa, mulai student exchange satu semester di luar negeri hingga summer camp selama beberapa minggu di universitas mitra. Melalui program ini, mahasiswa dapat merasakan atmosfer pembelajaran di luar negeri sekaligus menambah pengalaman interaksi lintasbudaya.

“Sudah banyak mahasiswa kami yang mengambil kesempatan tersebut. Ada yang satu semester penuh belajar di universitas luar negeri. Ada pula yang mengikuti summer camp. Semua pengalaman itu memberi nilai tambah yang luar biasa untuk mahasiswa,” jelas Mustika.

Sejauh ini, Universitas Ma Chung menjalin kemitraan strategis dengan universitas di Asia Timur, termasuk China, Korea Selatan, dan Taiwan, serta perguruan tinggi di Asia Tenggara, seperti Thailand dan Malaysia. Kolaborasi mencakup pertukaran mahasiswa, dosen, dan penelitian bersama.

“Melalui kerja sama ini, mahasiswa Ma Chung memiliki kesempatan langsung untuk mengalami perkuliahan di luar negeri, memahami perspektif akademik yang beragam, dan mengasah kemampuan adaptasi,” tambahnya.

Bahasa Inggris dan Mandarin Jadi Aspek Penting

Bahasa Inggris dan Mandarin menjadi aspek penting dalam menunjang program internasional. Karena itu, Universitas Ma Chung mewajibkan mahasiswa untuk menguasai kedua bahasa tersebut. Dukungan diberikan melalui unit bahasa yang dirancang untuk meningkatkan keterampilan komunikasi lintasbudaya.

“Bahasa bukan hanya alat komunikasi, tetapi juga pintu masuk untuk memahami dinamika global. Dengan bekal ini, mahasiswa lebih siap berinteraksi dalam lingkungan akademik maupun profesional internasional,” ujar Mustika.

Selain aspek akademik, Universitas Ma Chung juga membuka jalur karier global melalui kerja sama dengan perusahaan besar, seperti Lippo Group dan Wings Group, serta perusahaan di Taiwan. Mahasiswa yang lolos seleksi dapat kuliah dua tahun di Taiwan dan langsung bekerja di perusahaan mitra setelah lulus.

Tak hanya itu, tersedia pula program magang dan penelitian yang memungkinkan mahasiswa terjun langsung ke dunia industri. Skema ini dinilai memberikan pengalaman kerja nyata sekaligus memperkuat kesiapan mahasiswa menghadapi persaingan global.

Dengan berbagai program tersebut, Universitas Ma Chung menargetkan lulusannya menjadi profesional kompeten yang mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional. “Visi kami adalah menghasilkan lulusan yang tidak hanya unggul akademis, tetapi juga memiliki wawasan global. Kami ingin mahasiswa Ma Chung tampil sebagai agen perubahan dengan daya saing internasional,” pungkas Mustika. (ab)

Link berita asli di sini