Muhammad Afnani Alifian | 28 April 2025 | 16:40

Malang (beritajatim.com) – Universitas Ma Chung resmi mengoperasikan Apotek Universitas Ma Chung pada Senin (28/4/2025). Fasilitas ini dalam langkah berani untuk mendobrak standar pendidikan farmasi dan layanan kesehatan di lingkungan perguruan tinggi.

Fasilitas apotek nantinya akan menjadi tempat praktik dan dirancang sebagai laboratorium hidup. Apotek ini menempa mahasiswa menjadi apoteker profesional sekaligus memperluas akses layanan medis untuk sivitas akademika dan masyarakat sekitar.

Dalam sambutannya, Rektor Universitas Ma Chung, Prof. Dr. Ir. Stefanus Yufra M. Taneo, M.T., M.Sc., menegaskan bahwa apotek ini akan menjadi lebih dari sekadar unit layanan.

“Kehadiran apotek ini akan menjadi laboratorium yang hidup (living laboratory) bagi mahasiswa Program Studi Farmasi dan Profesi Apoteker. Ini bukan hanya soal praktik kefarmasian, tetapi juga pembentukan karakter profesional, etika layanan, serta keterampilan manajerial yang sangat dibutuhkan di dunia kerja,” ungkapnya.

Dengan pendekatan experiential learning yang diterapkan, mahasiswa tidak hanya akan mengasah keterampilan teknis, seperti pengelolaan obat dan konsultasi pasien, tetapi juga dilatih untuk memahami kompleksitas dunia kesehatan modern. Termasuk juga, pentingnya pelayanan berbasis etika dan empati.

Menambahkan pernyataan rektor, Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan, Dr. apt. Rollando, S. Farm., M.Sc., menjelaskan fungsi ganda dari apotek ini.

“Selain menjadi laboratorium pembelajaran, apotek ini juga akan berfungsi sebagai pusat kesehatan kampus yang menyediakan pelayanan medis dengan kehadiran dokter. Kami ingin memastikan seluruh warga kampus mendapatkan akses kesehatan yang cepat, akurat, dan profesional,” katanya.

Langkah ini diambil seiring dengan semakin tingginya kebutuhan akan tenaga kesehatan yang tidak hanya cakap secara akademis, tetapi juga unggul dalam praktik pelayanan. Dengan fasilitas ini, Universitas Ma Chung berharap dapat mencetak lulusan yang mampu bersaing secara global, sekaligus memberikan kontribusi nyata bagi peningkatan derajat kesehatan masyarakat.

Apotek ini, kata Rollando, lahir dari perjalanan panjang yang dimulai sejak peletakan batu pertama pada 5 Februari 2024. Kini, dalam waktu kurang dari setahun, Universitas Ma Chung membuktikan komitmennya untuk menghadirkan sarana pembelajaran dan pelayanan kesehatan yang terintegrasi, inovatif, dan berstandar tinggi.

Peresmian apotek dihadiri oleh jajaran pimpinan Universitas Ma Chung, perwakilan Yayasan Harapan Bangsa Sejahtera, dosen Fakultas Ilmu Kesehatan, hingga mitra strategis kampus. Kehadiran berbagai elemen ini menjadi bukti bahwa pengembangan fasilitas ini mendapat dukungan penuh dari seluruh stakeholders.

Peresmian Apotek Universitas Ma Chung menandai babak baru dalam pengembangan pendidikan farmasi dan layanan kesehatan di lingkungan kampus. Hal ini jadi bukti nyata dari visi besar universitas untuk membangun masa depan sehat dan siap menghadapi tantangan zaman. (dan/kun)

Link berita asli di sini.