Sa’adatul Abadiya | Rabu, 18 September 2024 | 21:25 WIB

AboutMalang.com – Sebagai bentuk nyata dari pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, Universitas Ma Chung kembali meningkatkan kontribusinya melalui proyek “Penerapan Sistem Deteksi Dini Bencana Banjir Berbasis Pemrograman Android di Kelurahan Dinoyo, Kota Malang”.

Kegiatan ini adalah bagian dari skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat, yang melibatkan kerja sama antara dosen, mahasiswa, dan masyarakat dalam menghadapi permasalahan banjir yang sering terjadi di wilayah tersebut. Aplikasi ini telah diserahkan kepada pihak Kelurahan Dinoyo pada Jumat, 13 September 2024.

Proyek ini dipimpin oleh Meme Susilowati dari Fakultas Teknologi dan Desain guna memberikan solusi berbasis teknologi dan membantu Kelurahan Dinoyo dalam mendeteksi dan mengantisipasi potensi banjir.

Dengan adanya 18 titik rawan banjir di Kota Malang, terutama di Kelurahan Dinoyo, sistem deteksi dini ini diharapkan dapat membantu mengurangi dampak negatif banjir terhadap masyarakat dan kegiatan ekonomi di wilayah tersebut.

“Kami percaya bahwa teknologi dapat memainkan peran penting dalam upaya mitigasi bencana, terutama banjir. Melalui sistem deteksi dini ini, kami berharap warga Kelurahan Dinoyo bisa lebih siap menghadapi kemungkinan bencana banjir dan pemerintah setempat dapat segera melakukan tindakan preventif maupun kuratif dengan lebih efisien,” ujar Meme Susilowati, Ketua Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Ma Chung.

Tidak hanya itu, Lurah Dinoyo, Edwin Daniel Seputra juga menyampaikan apresiasinya terhadap program ini.

“Banjir sudah menjadi masalah tahunan di Kelurahan Dinoyo. Dengan adanya sistem deteksi dini berbasis teknologi ini, kami optimis dapat mengurangi dampak negatif banjir yang seringkali mengganggu kehidupan warga dan aktivitas ekonomi di sini. Kami sangat mengapresiasi Universitas Ma Chung yang telah membantu kami dalam mewujudkan solusi nyata ini,” katanya.

Inisiatif ini tidak hanya berfokus pada penerapan teknologi, tetapi juga mendukung misi Universitas Ma Chung dalam menyediakan pengalaman belajar di luar kampus bagi para mahasiswa, sesuai dengan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Setidaknya tiga mahasiswa ikut serta dalam pelaksanaan proyek ini, memperoleh kesempatan untuk berkontribusi dalam penelitian berbasis lapangan yang nyata.

Selain itu, hasil penelitian ini juga diaplikasikan langsung oleh masyarakat, sesuai dengan Indikator Kinerja Utama (IKU) perguruan tinggi.

Kegiatan ini juga merupakan bagian dari upaya berkelanjutan universitas dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya dalam aspek penanganan bencana dan kesehatan masyarakat.

Dengan hadirnya teknologi deteksi dini banjir ini diharapkan mampu merespons ancaman banjir dengan lebih cepat dan efisien, mengurangi kerugian akibat bencana alam, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kelurahan Dinoyo.

Sebagai universitas yang senantiasa berkomitmen dalam menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi, Universitas Ma Chung akan terus memajukan kegiatan penelitian dan pengabdian yang inovatif guna memberikan manfaat langsung kepada masyarakat, seperti yang terlihat dalam proyek ini.

Proyek ini bukan hanya sekadar solusi teknologi tetapi juga salah satu nilai dasar Universitas Ma Chung, yaitu “Kewargaan” (Citizenship).

Melalui keaktifitasan antara civitas akademika Universitas Ma Chung dan masyarakat Kelurahan Dinoyo untuk menciptakan solusi yang berdampak luas bagi peningkatan kualitas hidup bersama.

Tidak hanya itu, sistem ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap perubahan iklim dan mempersiapkan langkah-langkah preventif yang lebih efektif di masa mendatang. (***)

Link berita asli di sini.