CARA MENDAFTAR

1 Kunjungi pmb.machung.ac.id.
2 Lengkapi Data.
3 Tunggu Email Konfirmasi

Hubungi Kami Di 0811 3610 414, atau kirimkan email ke: info@machung.ac.id. Terima Kasih!

Jadwal Buka ADMISI UMC

Senin-Jumat 8:00AM - 5:00PM

Teknologi Machine Learning Ciptaan Mahasiswa Universitas Ma Chung, Bisa Deteksi Bahasa Isyarat

by Humas Universitas Ma Chung / 16 January 2024 / Published in Machung

Jurnalis: Lutfia Indah
Editor: Gumilang

Jumat, 12 Januari 2024 19:30

KETIK, MALANG – Teknologi untuk mendeteksi dan klasifikasi bahasa isyarat Bisindo dikembangkan Mahasiswa Universitas Ma Chung, Nico Alexander. Teknologi machine learning mampu membantu masyarakat dan difabel, serta inspirasi pengembangan teknologi masa depan. 

Guna mempertajam akurasi dataset, Nico berkolaborasi dengan tokoh bahasa isyarat dari Komunitas Gerkatin Kota Malang yakni Sumiyati. Ide tersebut tak hanya untuk menyelesaikan tugas akhirnya. Namun Nico berkeinginan memberikan kontribusi nyata dalam masyarakat. 

“Proses penelitian yang saya lakukan dalam proyek ini tidaklah mudah. Dalam mengembangkan proyek ini, saya yang belum pernah sama sekali belajar bahasa isyarat perlu membuat dataset yang akurat dengan konsultasi bersama tokoh bahasa isyarat Kota Malang,” ujar Nico, Jumat (12/1/2024). 

Bersama empat orang respondennya, Nico mengumpulkan foto tangan gerakan bahasa isyarat lalu mengekstraksi koordinat dari foto-foto tersebut. Ia mengaku terdapat beberapa tantangan yang harus dihadapi.

Salah satunya mengevaluasi perbandingan beberapa model classifier dengan mempertahankan kemampuan dari masing-masing classifier tanpa pengurangan ataupun penambahan. 

“Saya berhasil mengatasi masalah ini dengan membuat program khusus yang memungkinkan pengambilan foto dalam hitungan detik. Dengan konsep FPS atau frame per second,” lanjut mahasiswa Program Studi Teknik Informatika itu. 

Tantangan lainnya ialah terdapat gerakan bahasa isyarat yang mirip dan dinamis. Namun ia berhasil mengatasi kendala tersebut dengan memodifikasi beberapa gerakan agar terdeteksi dengan baik. 

Kegigihan Nico berhasil membawanya menyelesaikan 70-80 persen prototype sebelum melakukan presentasi proyek. Proyek ini dspat menghadirkan inovasi untuk membantu pemberdayaan difabel jika dikembangkan terus menerus. (*)


Pendaftaran Mahasiswa Baru Telah Dibuka  Segera Daftar Sekarang.

TOP