Hubungi Kami Di 0811 3610 414, atau kirimkan email ke: [email protected]. Terima Kasih!
Official Website Universitas Ma Chung.
T : (0341) 550 171
Email: [email protected]
Universitas Ma Chung
Villa Puncak Tidar N-01, 65151, Malang, IND
Angely Wahyuni | Minggu, 13 Juli 2025 | 21:08 WIB
AboutMalang.com – Bekerja di bidang properti bukanlah hal mudah karena terdapat tantangan pengadopsian inovasi selaras dengan pesatnya perkembangan teknologi.
Salah satu alumni Universitas Ma Chung, tepatnya Program Studi Magister Manajemen Inovasi (MMI), yakni Sheila Aryani Kuswandana memceritakan tantangan industri properti terkini.
Wanita yang akrab disapa Lala tersebut kini tengah bekerja sebagai Marketing Eksekutif di Araya, area perumahan elit yang terletak di Kota Malang.
Melalui pengalamannya di lapangan langsung, ia mengamati dengan cermat bahwa nilai properti yang kini diperjualbelikan bukanlah nominal yang kecil, sehingga jalan yang kerap diambil para pembeli adalah kredit.
“Bahkan untuk banyak orang nilai properti saat itu beberapa kali lipat dari penghasilan mereka makanya harus menempuh cara kredit begitu ya,” ujar Lala pada podcast yang diunggah pada Minggu, 26 Januari 2025 tersebut.
Terinspirasi dari hal tersebut, sebuah inovasi muncul dengan mulai mencoba menerapkan transaksi melalui online sebagai bentuk mempermudah jangkauan calon pembeli.
“Sehingga adanya teknologi berbagai macam yang sebetulnya itu memudahkan, seperti misalkan kita tawarkan secara online, penjualan secara online,” terangnya.
Salah satu bentuk pengaplikasian yang telah sukses ia terapkan adalah launcing produk lewat aplikasi YouTube dan media penjualan melalui aplikasi jual beli online.
“Sempet juga penjualan itu launcing produk lewat YouTube jadi disiarkan via YouTube lalu penjualan kita pakai toko hijau,” jelas alumni Universitas Ma Chung tersebut.
Di aplikasi jual beli online tersebut memang tergolong baru namun ia telah mencoba menerapkan dengan booking rumah mulai Rp1.000.000.
“Jadi bookingnya hanya senilai 1 juta lewat toko hijau, itu pernah kami jalankan, karena masih baru betul-betul suatu bentuk yang baru,” imbuhnya.
Akan tetapi terobosan melalui online tak berjalan dengan lancar dan itu merupakan tantangan tersendiri yang perlu waktu bagi industri properti mengadaptasi dan target pembeli terbiasa.
“Dengan nominal yang cukup besar, itu memang tantangannya tidak banyak orang yang dengan mudah menerima cara yang baru, sistem yang baru,” ucapnya.
Hal tersebut tentu tak membuatnya surut untuk terus berinovasi dalam mengikuti perkembangan teknologi terutama di Araya.
“Ya tapi kami di Araya ya tetap selalu berusaha untuk menggunakan teknologi yang baru dengan inovasi dan cara-cara yang baru,” katanya.
Link berita asli di sini
Pendaftaran Mahasiswa Baru Telah Dibuka Segera Daftar Sekarang.