CARA MENDAFTAR

1 Kunjungi pmb.machung.ac.id.
2 Lengkapi Data.
3 Tunggu Email Konfirmasi

Hubungi Kami Di 0811 3610 414, atau kirimkan email ke: info@machung.ac.id. Terima Kasih!

Jadwal Buka ADMISI UMC

Senin-Jumat 8:00AM - 5:00PM

Suasana Gayeng Campur Haru Selimuti Momen Penyerahan Sertifikat BPOM Fasilitasi Universitas Ma Chung untuk Pelaku IKM Kabupaten Malang

by Humas Universitas Ma Chung / 15 November 2024 / Published in Machung

Arvendo Mahardika | Jumat, 15 November 2024 | 20:14 WIB

AboutMalang.com – Universitas Ma Chung resmi menyerahkan Sertifikat Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) hasil fasilitasi mereka dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Malang kepada pelaku industri kecil dan menengah (IKM) di Kabupaten Malang, Jumat, 15 November 2024.

Pada momen penyerahan sertifikat yang dikemas dengan acara santai di Warung Lesehan Gentong, Palaan, Ngajum, Kabupaten Malang tersebut, sang tuan rumah yang juga salah satu pelaku IKM fasilitasi BPOM Universitas Ma Chung, Hamzah, memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada tim yang sudah bekerja keras dalam membuat usahanya kini resmi bersertifikasi BPOM.

Hadir dalam kesempatan tersebut antara lain Rektor Universitas Ma Chung, Prof. Dr. Stefanus Yufra Menahen Taneo, M.S., M.Sc. beserta jajaran; Kepala Seksi Industri Olahan Makanan Disperindag Kabupaten Malang, Ida Zuliana; serta pelaku IKM yang terfasilitasi BPOM-nya oleh Universitas Ma Chung.

“Kami sampaikan terima kasih kepada Bu Ida, beliau ini pembina IKM Kabupaten Malang, juga Universitas Ma Chung yang sangat banyak memberi apresiasi,” ungkap Hamzah.

“Apa yang sudah dilakukan Bu Ida dan dinas terkait, terbukti hari ini penyerahan sertifikat BPOM, tentu sesuatu yang tidak mudah bagi kami,” lanjutnya.

Selain secara administratif perlu sedemikian rupa rapi dan banyak berkas yang diperlukan, Hamzah juga mengakui ada biaya yang tak sedikit harus dikeluarkan para pelaku IKM apabila tak terfasilitasi oleh Universitas Ma Chung dan Disperindag Kabupaten Malang.

“Sekali lagi kami sangat berterima kasih, ini juga sekaligus akan kami woro-woro, ada contoh perguruan tinggi yang memiliki kepedulian terhadap IKM,” kata pensiunan PNS Pemkot Malang ini.

“Mudah-mudahan ke depannya masih bisa berbuat untuk pelaku IKM,” tutup Hamzah.

Sementara itu, Kepala Seksi Industri Olahan Makanan Disperindag Kabupaten Malang, Ida Zuliana, mengaku merasa terharu atas kolaborasi yang konsisten dilaksanakan Universitas Ma Chung dan pihaknya.

“Kalau bicara soal Ma Chung, rasane kudu nangis, ini adalah bukti nyata kepedulian Universitas Ma Chung kepada IKM,” ungkap Ida sambil berkaca-kaca.

Mewakili Kepala Disperindag Kabupaten Malang, ia menyatakan bahwa pihaknya selalu mengapresiasi dan siap berkolaborasi dengan program-program yang didukung Universitas Ma Chung.

“Sekali lagi kami mengucapkan terima kasih, semoga tidak hanya berhenti di sini, karena mulai tahun 2015 tidak bosan-bosannya kami mengusulkan selalu dipenuhi beliau-beliau (para dosen Universitas Ma Chung, red),” kata Ida.

Sementara untuk rencana kolaborasi tahun depan, pihaknya mencoba untuk memfokuskan pembinaan IKM kepada program-program peningkatan kapasitas produksi seperti tingkat kandungan dalam negeri (TKDN), kemasan, dan sebagainya untuk sentra-sentra IKM yang sudah tersebar 20 sentra IKM makanan-minuman (mamin) dan non-mamin di seluruh Kabupaten Malang.

“Untuk jadi sentra, satu desa minimal 5 IKM, di-SK-kan dari desa, berlanjut ke kecamatan, hingga kabupaten, agar bisa dibina oleh kementerian tentu harus dilengkapi SK bupati, masuk ke akun SIINas (Sistem Informasi Industri Nasional, red), merk kelompok karena berupa sentra, juga wajib bersertifikasi halal,” tutur Ida.

Ida mencontohkan salah satu sentra IKM yang bisa dikembangkan ialah Sentra IKM Opak Gambir di dekat Wisata Boonpring, yang kini telah menjadi wisata terbaik 3 besar nasional.

“Bisa diusulkan bagaimana IKM kita misalnya sentra opak gambir, agar SDM-nya menjadi lebih paham IT untuk menunjang promosinya, ini PR kita, mudah-mudahan ini bisa terealisasi,” pungkasnya.

Sementara itu, Rektor Universitas Ma Chung, Prof. Dr. Stefanus Yufra Menahen Taneo, M.S., M.Sc., mengucapkan selamat kepada pelaku IKM Kabupaten Malang yang terfasilitasi atas sertifikasi BPOM.

“Kami ingin menyampaikan ke banyak IKM, BPOM pernah kami undang untuk audit, kalau sebut BPOM, IKM langsung takut, tolong Ma Chung dibantu teliti, kenapa IKM takut BPOM,” kata pria yang akrab disapa Yufra tersebut.

Ia pun juga mengucapkan terima kasih kepada Ida dan jajaran Disperindag Kabupaten Malang, yang selalu mendukung program penelitian dan pengabdian masyarakat yang ia dan timnya lakukan.

“Proposal yang kami ajukan ke Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi selalu diterima, karena memang datanya sesuai dengan kenyataan di lapangan,” ungkap putra asli Soe, Nusa Tenggara Timur itu.

“Dari 38.000 proposal, hanya 9.000 yang berhasil tembus, tentu tidak mudah menembusnya karena diseleksi sedemikian rupa, dicek apakah datanya sesuai, oleh karena itu ketika kami minta mengisi sesuai dengan keadaan sebenarnya, sekarang manfaatnya bisa dirasakan bapak-ibu sekalian,” lanjutnya.

Khususnya yang ia dan timnya lakukan intens selama 2 tahun terakhir untuk IKM Kabupaten Malang, bahkan sampai pada tahap fasilitasi ekspor, menjadikan kerja sama Universitas Ma Chung dan Disperindag Kabupaten Malang sangat baik.

“Ke depan kami akan terus melakukan seperti ini, kami sangat terbuka. Harapan terkait sentra, akan kami pelajari, syaratnya apa bagaimana kami harus masuk,” tutup guru besar bidang Manajemen Inovasi tersebut. (***)

Link berita asli di sini.

Pendaftaran Mahasiswa Baru Telah Dibuka  Segera Daftar Sekarang.

TOP