CARA MENDAFTAR

1 Kunjungi pmb.machung.ac.id.
2 Lengkapi Data.
3 Tunggu Email Konfirmasi

Hubungi Kami Di 0811 3610 414, atau kirimkan email ke: [email protected]. Terima Kasih!

Jadwal Buka ADMISI UMC

Senin-Jumat 8:00AM - 5:00PM

Sindy Amani Kisahkan Pengalaman Kuliah di Sastra Inggris Universitas Ma Chung Bantu Karier Bermusiknya

by Humas Universitas Ma Chung / 23 July 2025 / Published in Machung

Novi Embun Tristiani | Rabu, 23 Juli 2025 | 17:47 WIB

WartaJatim.CO.ID – Menapaki jalan sebagai musisi independen tidak pernah mudah, tetapi Sindy Amani membuktikan bahwa keberanian, konsistensi, dan latar pendidikan bisa menjadi kekuatan yang membedakan.

Musisi asal Malang ini berhasil meraih puluhan ribu pendengar dengan karakter unik yang berpadu antara pengalaman pribadi dan kemampuan literasi yang terasah.

Sindy merupakan lulusan Sastra Inggris dari Universitas Ma Chung. Meski awalnya memilih jurusan tersebut karena beasiswa dan sempat tertarik pada manajemen, belakangan ia menyadari bahwa pilihan itu justru menjadi landasan penting dalam perjalanan musiknya.

Pengetahuan tentang bahasa dan sastra, terutama dalam menulis lirik berbahasa Inggris, membantunya menciptakan karya yang autentik dan personal.

Pada Januari 2025, Sindy merilis lagu berjudul “Menari”. Menariknya, lagu ini lahir dari pengalaman pahit akibat pengkhianatan.

Alih-alih mencurahkan kesedihan dalam lirik sendu, Sindy memilih untuk membalut ceritanya dalam irama ceria yang membebaskan.Lagu ini menjadi simbol keberanian untuk tetap menari meski hati pernah patah.

“Laguku hampir semuanya bahasa Inggris dan yang paling terpakai (hasil dari kuliah) itu pede (percaya diri),” cerita Sindy.

Ia menyebut bahwa selama kuliah, ia mendapat dukungan dari para dosen untuk terus berkarya tanpa dibatasi aturan gramatikal yang terlalu kaku.

“Ada dosen yang bilang ke aku gini, kalau kamu sudah membuat karya seni, gak peduli gramatikalnya gimana kalau sudah literatur ya literatur, nah itu yang bikin aku lebih pede,” jelasnya.

Gaya penulisan lirik Sindy dikenal lugas namun tetap puitis. Ia mengaku banyak terinspirasi dari penyanyi seperti Billie Eilish dan musisi-musisi Korea yang memiliki keselarasan antara lirik dan nuansa musik.

Sindy memastikan bahwa setiap kata yang dipilih tidak hanya indah secara makna, tetapi juga nyaman diucapkan ketika dinyanyikan.

Ia juga memperhatikan aspek teknis yang sering kali luput dari perhatian musisi pemula. Kemampuan pronunciation yang diasah selama kuliah membantunya memilih diksi secara cermat agar lirik tidak terdengar ‘medok’

“Kadang waktu dinyanyikan (liriknya), kitakan lidah orang Indonesia apalagi orang Jawa Timur jadi kita meminimalisir penggunaan kata yang akhirnya itu sulit untuk diucapkan, misalnya seperti kalimat yang punya awalan ‘G’ atau ‘D’ seperti itu,” ujarnya.

Perjalanan Sindy Amani membuktikan bahwa pendidikan bisa menjadi alat yang kuat dalam menyuarakan ekspresi diri.

Tidak hanya lewat ijazah, tetapi juga melalui keberanian mengeksplorasi makna, rasa, dan suara yang jujur dari dalam diri sendiri.

Di dunia musik indie yang penuh tantangan, Sindy berdiri sebagai contoh bahwa sastra dan seni bisa bersinergi membentuk identitas yang kuat.(net)

Link berita asli di sini

Pendaftaran Mahasiswa Baru Telah Dibuka  Segera Daftar Sekarang.

TOP