CARA MENDAFTAR

1 Kunjungi pmb.machung.ac.id.
2 Lengkapi Data.
3 Tunggu Email Konfirmasi

Hubungi Kami Di 0811 3610 414, atau kirimkan email ke: [email protected]. Terima Kasih!

Jadwal Buka ADMISI UMC

Senin-Jumat 8:00AM - 5:00PM

Seru, BEM Universitas Ma Chung Dampingi LDKS OSIS dan Duta SMAK Santa Agnes Surabaya

by Humas Universitas Ma Chung / 17 March 2024 / Published in Machung

Redaksi – Minggu, Maret 17, 2024 | 19:37

MALANG-Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Ma Chung memberi diklat Latihan Dasar Kepemimpinan Sekolah (LDKS) kepada pengurus OSIS SMAK Santa Agnes Surabaya, Jumat (15/3/2024) hingga Minggu (17/3/2024) hari ini di Wisma Syalom Kota Batu.

Kegiatan ini diikuti 52 peserta, terdiri dari pengurus OSIS dan Duta Sekolah. Ada lima pengurus BEM Universitas Ma Chung yang mendampingi diklat dari awal sampai akhir kegiatan.

Kepala SMAK Santa Agnes Surabaya Dra Dyah Ayu Widiyandari, M.Pd menjelaskan kepada peserta tujuan LDKS tahap 2. Yakni supaya peserta diklat mampu memahami kembali nilai-nilai dan karakter yang dibutuhkan dalam organisasi. “Sehingga setelah kegiatan ini, pengurus OSIS maupun Duta Sekolah mampu memberikan kontribusi nyata bagi sekolah,” harap Yustin, sapaan akrab Kepala SMAK Santa Agnes Surabaya Dra Dyah Ayu Widiyandari, M.Pd.

“Ibu berharap semua yang ikut diklat LDKS tahap 2 ini mampu menjadi pionir bagi seluruh siswa SMAK Santa Agnes dalam berkontribusi nyata untuk sekolah. Dengan potensi dan kemampuan yang kalian miliki, bisa berkontribusi untuk kebaikan sekolah. Misalkan dari pengurus OSIS adalah perpanjangan tangan sekolah untuk seluruh siswa SMAK Santa Agnes,” jelasnya.

Peserta LDKS lanjut dia, bisa menjadi corong informasi dari sekolah untuk sesama teman di sekolah.

“Begitu juga Duta Sekolah, dengan prestasi yang dimiliki bisa mempromosikan sekolah kemanapun pergi dan ditugaskan,” pesan Yustin.

Ia juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Universitas Ma Chung yang sudah memberikan support kepada SMAK Santa Agnes Surabaya. Yakni dengan mengirimkan Tim Diklat yaitu mahasiswa dari BEM Universitas Ma Chung dan dosen narasumber, Felik Sad Windu Wisnu Broto.

“Terima kasih Bapak Felik Sad Windu dan Tim dari BEM Universitas Ma Chung yang sudah setia mendampingi SMAK Santa Agnes dalam diklat LKDS. Semoga kerjasama ini tetap berjalan terus dan bisa saling mengembangkan!” kata Yustin.

Ada banyak materi yang diberikan Felik Sad Windu selaku narasumber bersama Tim BEM Universitas Ma Chung. Mulai dari Hakikat Kepemimpinan, Tantangan Kepemimpinan Saat Ini, Kerja Keras Kerja Cerdas, Rancang Bangun, Out Bound dan Rancangan Tindak Lanjut (RTL).

Menurut Felik, hakikat kepemimpinan adalah relasi pemimpin dan pengikut dengan situasi yang ada. Karena pengikut dan situasi itu sangat dinamis, cepat berubah, maka kemampuan untuk mengenal dan adaptif itu sangat dibutuhkan.

“Tantangan terbesar kepemimpinan dalam organisasi saat ini adalah realitas zaman yang cepat berubah! Kepemimpinan adalah relasi antara pemimpin, pengikut dan situasinya. Pengikut kita saat ini adalah orang-orang yang dinamis. Situasi kita saat ini juga situasi yang cepat berubah. Maka usaha besar yang dibutuhkan saat ini untuk kepemimpinan dalam organisasi adalah kemampuan mengenal sekaligus menyesuaikan atau adaptif!” urai Felik.

Salah satu kegiatan yang menarik bagi peserta diklat adalah materi mengenai rancang bangun. Peserta diklat diajak membuat bangunan yang bermanfaat bagi banyak orang.

Bangunan yang memiliki fungsi sosial. Bangunan dibuat dengan menggunakan semua barang yang dimiliki oleh peserta diklat dengan dalam waktu 15 menit, peserta diminta mewujudkannya.

Setelah waktu pengerjaan habis, perwakilan kelompok diminta presentasi. Winsen, salah satu peserta diklat dari kelas X-1 kelompok 8 mengatakan bahwa permainan rancang bangun sangat menarik sekali. Peserta mendapatkan banyak insight dari permainan ini.

“Saya secara pribadi sangat tertarik dengan permainan rancang bangun. Permainan yang sangat menantang karena dengan durasi yang sangat singkat kita diminta untuk membuat sebuah bangunan yang memiliki manfaat bagi banyak orang. Bahan yang dipakai adalah semua barang yang kami miliki dan kami bawa di ruang pertemuan ini,” katanya.

“Akhirnya setelah berdiskusi dengan kelompok, bangunan kami selesai. Kami menggunakan semua barang yang kami miliki dan bawa seperti buku, alat tulis, alat mewarnai, botol minum, jaket, topi, sabuk, tongsis, charger HP, penjempit rambut. Semua yang kami miliki kami gunakan semua,” sambung Winsen. (sadw/red)

Link berita asli di sini.

Pendaftaran Mahasiswa Baru Telah Dibuka  Segera Daftar Sekarang.

TOP