CARA MENDAFTAR

1 Kunjungi pmb.machung.ac.id.
2 Lengkapi Data.
3 Tunggu Email Konfirmasi

Hubungi Kami Di 0811 3610 414, atau kirimkan email ke: info@machung.ac.id. Terima Kasih!

Jadwal Buka ADMISI UMC

Senin-Jumat 8:00AM - 5:00PM

Serap Aspirasi Koperasi yang Dikelola Petani, API Gelar Dialog Bersama Pemkab Malang dan Akademisi

by Humas Universitas Ma Chung / 24 June 2024 / Published in Machung

BY REDAKSI Juni 24, 2024 6:29 pm in News

MALANG, Tugumalang.id – Aliansi Petani Indonesia (API) menggelar dialog multipihak bersama para petani kopi, Pemerintah Kabupaten Malang, dan akademisi dari tiga universitas. Dialog dilakukan untuk menyerap aspirasi dari para petani kopi di Kabupaten Malang.

Kegiatan yang berlangsung pada Senin (24/6/2024) pagi hingga sore ini menghadirkan perwakilan dari Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Malang. Tiga akademisi dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Islam Malang, Universitas Ma Chung, dan Universitas Raden Rahmat juga hadir untuk memberikan pandangan mereka.

Sebanyak 24 peserta hadir dalam kegiatan yang digelar di Aula Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) KUMKM yang terletak di Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Mereka adalah perwakilan dari Asosiasi Petani Sridonoretno, Koperasi Sridonoretno Makmur Bersama, KUBE Republik Tani Mandiri Kucur, dan Koperasi Wanita Tani Mahkota Dewa.

Dialog ini fokus pada masalah keuangan, khususnya penyertaan modal yang bisa berperan dalam melindungi keberlangsungan koperasi kecil. Diharapkan koperasi bisa menggali potensi sumber daya keuangan dari anggota dan masyarakat.

“Kami tidak berharap menggali modal penyertaan ini dari pihak pemerintah, bank pemerintah, atau perusahaan. Kami menyadari risiko itu terlalu besar,” ujar Sekretaris Jenderal API, Muhammad Nur Uddin.

Melalui dialog ini, para petani yang tergabung dalam koperasi bisa berdiskusi dengan perwakilan Pemkab Malang dan Akademisi. Mereka juga bisa menyampaikan aspirasi serta fakta lapangan yang mereka temukan.

Sebaliknya, perwakilan Pemkab Malang bisa memberikan pemaparan terkait program serta kebijakan terkait koperasi, khususnya koperasi tani. Para akademisi pun memberikan pemaparan terkait pengelolaan keuangan.

“Harapannya, peserta bisa memetik pembelajaran dari pengalaman yang disampaikan Pemkab Malang serta akademisi,” kata Muhammad.

Di akhir acara, ada sesi diskusi untuk merumuskan usulan-usulan kepada Pemerintah Pusat terkait kebijakan. Harapannya, usulan ini bisa diterima yang menjadikan koperasi tani di Indonesia lebih maju dan bisa menopang perekonomian masyarakat.

Reporter: Aisyah Nawangsari Putri
editor: jatmiko

Link berita asli di sini.

Pendaftaran Mahasiswa Baru Telah Dibuka  Segera Daftar Sekarang.

TOP