Shintiya Yulia Frantika | Rabu, 23 Juli 2025 | 19:41 WIB

WartaJatim.CO.ID – Dosen sekaligus dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Ma Chung, Tarsisius Renald Suganda, SE., M.Si., Ph.D., CRA., CIC., sukses menuntaskan studi doktoral di bidang Finance dari Yeungnam University, Korea Selatan.

Gelar Ph.D tersebut berhasil ia raih berkat dukungan penuh dari pemerintah Korea Selatan melalui skema Global Korea Scholarship (GKS) 2020 jalur Embassy Track.

Program GKS dikenal sebagai salah satu beasiswa bergengsi yang ditawarkan kepada mahasiswa internasional yang ingin menempuh pendidikan S-2 dan S-3 di universitas-universitas ternama di Korea Selatan.

Sebelum menempuh studi S-3, Renald telah menyelesaikan pendidikan Magister Sains Akuntansi di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta.

“Saya bersyukur bisa mengembangkan ilmu akuntansi di institusi terbaik dalam negeri sebelum akhirnya mendapat kesempatan studi ke luar negeri,” kata Renald.

Meskipun berhasil meraih beasiswa, perjalanan studi di Korea tidak selalu mudah. Renald menghadapi sejumlah tantangan, mulai dari penyesuaian budaya, kondisi iklim yang berbeda drastis, hingga metode pembelajaran yang jauh berbeda dari sistem pendidikan di Indonesia.

“Namun justru dari tantangan-tantangan itulah saya belajar untuk menjadi lebih mandiri dan terbuka terhadap perspektif global,” ujarnya.

Selama di Korea Selatan, Renald tidak hanya fokus belajar, tetapi juga aktif terlibat dalam berbagai kegiatan akademik internasional.

Ia turut menghadiri seminar, berkolaborasi dalam riset lintas negara, dan menjadi pembicara dalam konferensi akademik tingkat global.

Kegiatan ini memperluas wawasan serta membangun jejaring profesional di kancah internasional.

Kini, setelah kembali dan kembali aktif mengajar di Universitas Ma Chung, Renald terus mendorong mahasiswa untuk memiliki cita-cita besar serta semangat belajar yang tinggi.

Ia juga aktif membagikan pengalaman serta informasi terkait peluang beasiswa luar negeri, mulai dari persiapan dokumen, penulisan personal statement, hingga tips menghadapi wawancara.

Menurut Renald, pengalaman belajar di luar negeri bukan hanya memperkaya keilmuan, tetapi juga membentuk karakter dan kepemimpinan yang lebih kuat.

“Saya ingin lebih banyak generasi muda Indonesia yang berani melangkah keluar dari zona nyaman dan membawa pulang ilmu untuk membangun bangsa,” ungkapnya.

Link berita asli di sini