CARA MENDAFTAR

1 Kunjungi pmb.machung.ac.id.
2 Lengkapi Data.
3 Tunggu Email Konfirmasi

Hubungi Kami Di 0811 3610 414, atau kirimkan email ke: info@machung.ac.id. Terima Kasih!

Jadwal Buka ADMISI UMC

Senin-Jumat 8:00AM - 5:00PM

Perayaan Diesnat Universitas Ma Chung ke-17, Revitalisasi Jadi Kampus Pilihan Masyarakat dan Mandiri

by Humas Universitas Ma Chung / 8 July 2024 / Published in Machung

Muhammad Afnani Alifian8 Juli 2024 | 15:23

Malang (beritajatim.com) – Universitas Ma Chung menggelar perayaan Dies Natalis ke-17 yang bertema “You are My Special”. Acara ini berlangsung di Balai Pertiwi Universitas Ma Chung pada Senin, (8/7/2024). Perayaan ini bertujuan untuk menghargai dan mengapresiasi kontribusi semua pihak yang terlibat dalam perjalanan juga kemajuan universitas.

Prof. Dr. Ir. Stefanus Yufra M. Taneo, M.S. M.Sc sebagai Rektor Universitas Ma Chung menjelaskan bahwa revitalisasi itu berarti keinginan untuk lebih baik ke depan. Menurutnya, revitalisasi adalah peran utama dari Sumber Daya Manusia (SDM).

“SDM yang dimaksud adalah semua dosen. Dosen harus memiliki keunggulan yang kami lihat itu adalah selain studi lanjut S3 untuk peningkatan jumlah Guru Besar. Jadi kami targetkan dalam 2 tahun ke depan paling tidak itu sudah sampai 30% dosennya sampai ke Guru Besar,” kata Rektor Ma Chung saat sesi wawancara.

Secara internal, untuk percepatan guru besar Universitas Ma Chung memiliki proses pendampingan dan fasilitasi. Ada juga mentoring, dosen yang sudah Lektor Kepala membimbing dosen muda.

“Jadi bukan hanya mahasiswa yang dibimbing, tapi dosen juga, melalui kegiatan penelitian dan pengabdian. Karena itu kami gandeng beberapa lembaga yang menjalankan usaha. Misalnya, untuk di bidang IT, 27 Juli kerjasama dengan Huawei ICT Academy, mahasiswa dan dosen bisa mengakses program pembelajaran berbasis AI untuk meningkatkan kecerdasan literasi IT,” ujarnya.

Ma Chung juga akan bekerjasama dengan Kementerian Koperasi dan UMKM. Menuruf Prof Yufra, ekonomi Indonesia sebagian usaha mikro kecil menengah dan koperasi. “Sudah dilakukan tinggal tanda tangan,” jelasnya.

Pada puncak perayaan dies natalis ke -17 terdapat sejumlah dosen dan mahasiswa yang mendapat penghargaan ‘Soegeng Hendarto’. Hal itu tidak terlepas dari nilai Universitas Ma Chung yang meritokratik atau penilaian terhadap orang berdasarkan prestasi bukan karena kedekatan atau faktor lain.

“Kami membangun evaluasi kinerja yang secara mendasar itu biasanya mengenal namanya DB3 atau daftar penilaian pelaksanaan pekerjaan. Namun di luar itu, kami punya lagi untuk menilai sendiri sistem kinerja, dosen itu tidak hanya dinilai oleh atasan tapi dinilai oleh rekan kerja dalam satu tahun dan sifatnya terbuka yang dinilai itu juga boleh keberatan,” ujar Prof Yufra.

Penghargaan diberikan oleh salah satu pendiri Soegeng Hendarto. Sejak awal Ma Chung berdiri punya, pendiri sudah berkomitmen bahwa orang harus dihargai sesuai prestasi dan kinerjanya.

Di sisi lain, Prof Yufra berharap dengan semangat Synergy and Sustainability tema dapat memperkuat kerjasama internal dan eksternal yang produktif dan harmonis. “Semoga dapat menghasilkan karya yang berkualitas dan berkelanjutan serta memberikan kontribusi positif bagi lingkungan dan masyarakat sekitar,” tutupnya.

Dalam Seremonial Dies Natalis 17 ini juga disampaikan orasi ilmiah dari dosen Unviersitas Ma Chung. Dalam orasi ilmiahnya yang berjudul “Tantangan dan peluang pengembangan obat herbal di Indonesia: Menuju Kemandirian Farmasi Berbasis Keanekaragaman Hayati”, Dr. apt. Rollando, M.Farm, Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan.

Ia menyoroti potensi besar Indonesia dalam pengembangan obat herbal. Indonesia memiliki sekitar 30.000 spesies tumbuhan dengan lebih dari 7.000 yang telah diidentifikasi memiliki khasiat obat. Namun, tantangan dalam pembuktian ilmiah dan integrasi obat tradisional ke dalam sistem kesehatan formal masih perlu diatasi.

Dr. Rollando menekankan pentingnya penelitian, standardisasi, dan kolaborasi untuk mengembangkan obat herbal yang efektif dan aman, serta mendukung kemandirian farmasi nasional. Hal ini pula yang menjadi salah satu kekuatan Program Studi Farmasi Universitas Ma Chung untuk mengajukan pembukaan Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker Universitas Ma Chung. Tujuannya untuk mencetak tenaga kefarmasian yang siap berkontribusi terhadap tantangan global.

Wakil Rektor III, Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Wawan Eko Yulianto, SS., MA., Ph.D., menjelaskan rangkaian Dies Natalis 17, Universitas Ma Chung. Ada beberapa kegiatan menarik seperti Festival Kampung Pecinan pada 26-28 Juli 2024.

Perayaan Dies Natalis 17 pada 27 Juli 2024 akan akan dihadiri oleh para tamu penting seperti Dr. Novi Basuki – tokoh synology Indonesia, dan Peresmian Gedung Apotek Universitas Ma Chung. “Rangkaiannya ada banyak kita awali dengan Festival Kampung Pecinan pada 26, 27, dan 28,” ujar Wawan, sapaanya.

Festival Kampung Pecinan adalah perayaan keberagaman yang ada di Malang khususnya antara Tiongkok dan Indonesia. Ada lomba pidato, menyanyi, dan ada juga di lomba mewarnai dalam rangkaian festival.

“Pada 27 Juli 2024 ada peresmian apotek ini bagian dari Prodi pendidikan profesi apoteker yang berharap akan bisa mulai menerima mahasiswa tahun ini. Malamnya ada pertunjukan pertunjukan dan ada bazar bazar makanan tradisional Jawa-Tionghoa yang ada di Malang,” ujarnya.

Pertunjukan di Ma Chung melibatkan berbagai elemen, ada pertunjukan dari wayang di Jombang yang levelnya sudah nasional. Ia berharap dengan mengadakan festival Kampung Pecinan masyarakat umum dan civitas akademika kawan dapat merayakan juga melihat Interaksi budaya Tionghoa dan budaya lokal menyatu.

“Malam 27 Juli itu akan ada perayaan Dies Natalis ini untuk eksternal. Mengundang salah satunya konjen Tiongkok di Surabaya, kampus luar negeri yang menjadi Mitra dan perusahaan yang bermitra untuk Tridharma. Pada tanggal 28 Juli, ada donor darah dan kegiatan poundfi kesehatan, sambil ada bazar,” ungkapnya.

Selain itu, lanjut Warek IIII Ma Chung, seminggu sebelumnya akan ada seminar nasional. Mengundang dosen peneliti, mahasiswa, untuk menyajikan hasil penelitiannya. “Ada juga disitu lomba pemrograman robotik. Prodi teknik industri kita ini kan fokusnya ada di smart and green manufaktur, dan itu salah satunya adalah mengajarkan penggunaan robot robot Arm untuk produksi secara massal itu,” tutup Wawan. (dan/kun)

Link berita asli di sini.

Pendaftaran Mahasiswa Baru Telah Dibuka  Segera Daftar Sekarang.

TOP