Hubungi Kami Di 0811 3610 414, atau kirimkan email ke: [email protected]. Terima Kasih!
Official Website Universitas Ma Chung.
T : (0341) 550 171
Email: [email protected]
Universitas Ma Chung
Villa Puncak Tidar N-01, 65151, Malang, IND
Redaksi
Senin, September 16, 2024 | 13:00
MALANG-Ancaman banjir di Kota Malang tidak bisa dihindari, baik itu skala besar maupun kecil. Kelurahan Dinoyo salah satu wilayah di Kota Malang yang seringkali terdampak banjir. Untuk mencegah dampak banjir, Universitas Ma Chung berinisiatif membantu Kelurahan Dinoyo memberikan solusi dengan membuat sistem deteksi dini bencana banjir berbasis android programing. Skema kerjasama yang dilakukan adalah membuat program kemitraan masyarakat melalui Hibah Pengabdian Masyarakat Direktorat Riset, Teknologi dan Pengabdian Kepada Masyarakat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi, Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI tahun 2024.
Kegiatan serah terima aplikasi deteksi dini bencana banjir ini dilakukan di Swissbell Hotel Kota Malang, Jumat (13/9/2024) lalu. Ketua Tim Pelaksana program kegiataan, Meme Susilowati, S.Kom, MMSI mengatakan kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka program kemitraan masyarakat melalui Hibah Pengabdian Masyarakat Direktorat Riset, Teknologi dan Pengabdian Kepada Masyarakat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi, Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia.
”Kegiatan ini secara khusus bekerjasama dengan kelurahan Dinoyo. Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada yang terhormat Lurah Dinoyo, Bapak Edwin Daniel Seputra, SH, M.MG, M.AP dan Camat Lowokwaru, Bapak Drs. Rudi Cahyono Catur Utomo atas kehadirannya,” kata Meme Susilowati.
Dalam sambutannya, Camat Lowokwaru Drs Rudi Cahyono Catur Utomo mengatakan bahwa kegiatan ini sangat penting dan berarti untuk kelurahan Dinoyo. Program yang dilakukan oleh Universitas Ma Chung benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat Dinoyo.
Harapannya kegiatan ini tidak berhenti untuk masyarakat kelurahan Dinoyo saja tetapi bisa diaplikasikan untuk seluruh warga masyarakat kota Malang. “Kota Malang belum bebas dari ancaman banjir. Saya justru berharap teknologi yang diciptakan oleh Universitas Ma Chung ini bukan hanya bisa dinikmati oleh warga masyarakat kelurahan Dinoyo saja tetapi lebih luas lagi warga masyarakat Kota Malang,” Kata Rudi.
Hal senada disampaikan Lurah Dinoyo Edwin Daniel Seputra, SH, M.MG, M.AP. Dalam sambutannya ia menyampaikan terima kasih kepada tim dari Universitas Ma Chung yang sudah mengajak kolaborasi perangkat Kelurahan Dinoyo untuk berkontribusi bagi masyarakat Kelurahan Dinoyo dalam upaya pencegahan dampak banjir.
“Setiap tahun Malang belum bebas dari dampak banjir. Seperti yang kita alami bersama banjir selalu mengancam kenyamanan kita. Saya berterima kasih kepada Universitas Ma Chung yang sudah berkontribusi dalam upaya pencegahan dampak banjir. Saya berharap program yang baik ini bisa diaplikasikan ke semua kelurahan di bawah pimpinan Bapak Rudi. Syukur Alhamdulilah jika bisa diaplikasikan untuk seluruh warga masyarakat Kota Malang itu lebih baik,” kata Edwin.
Wakil Rektor 3 Universitas Ma Chung Wawan Eko Yulianto, Ph.D mengucapkan terima kasih kepada Camat Lowokwaru dan Lurah Dinoyo yang berkenan hadir sekaligus memberikan banyak dukungan terhadap program kemitraan masyarakat melalui Hibah Pengabdian Masyarakat Direktorat Riset, Teknologi dan Pengabdian Kepada Masyarakat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi Kemendikbudristek.
Menurut Wawan, program ini tidak mudah didapatkan. Dosen harus memiliki riwayat penelitian dan pengabdian yang bagus untuk sampai bisa dipercaya untuk menjalankan proyek pengabdian.
Setelah selesai sesi serah terima aplikasi deteksi dini bencana banjir dari Ketua Tim kepada Lurah Dinoyo, kegiatan selanjutnya pelatihan penggunaan aplikasi deteksi dini bencana banjir. Pelatihan diberikan oleh Meme Meme Susilowati, S.Kom, MMSI kepada semua peserta yang hadir.
Ada 35 peserta pelatihan perwakilan dari RW dan RT di wilayah Keluarahan Dinoyo. Selain operator dari kelurahan yang akan bertugas untuk mengoperasikan aplikasi, ada juga relawan yang akan bertugas untuk memberikan informasi perihal kondisi lapangan kepada operator.
Sesi pelatihan efektif dilakukan karena selain diberikan langsung oleh Meme Susilowati sebagai ketua Tim. Ada tujuh mahasiswa Sistem Informasi Universitas Ma Chung yang ikut mendampingi peserta secara langsung dalam sesi pelatihan. (sadw)
Link berita asli di sini.
Pendaftaran Mahasiswa Baru Telah Dibuka Segera Daftar Sekarang.