iKoneksidotcom – Berita, Kota Malang, Pendidikan
Mei 3, 2025

Kota Malang, iKoneksi.com – Universitas Ma Chung menegaskan kiprahnya sebagai salah satu perguruan tinggi swasta di Indonesia yang konsisten mendukung pengembangan ilmu pengetahuan dan potensi generasi muda. Tahun ini, kampus yang terletak di Kota Malang tersebut kembali menggelar Ma Chung Science Olympiad (MSO) 2025, sebuah ajang kompetisi sains bergengsi yang mempertemukan ratusan pelajar dari berbagai daerah di Indonesia.

Kompetisi ini diselenggarakan dalam dua tahap, yakni babak penyisihan secara daring pada 20 April 2025, dan babak final yang digelar secara langsung di kampus Universitas Ma Chung pada 27 April 2025, mulai pukul 08.00 hingga 15.30 WIB. Total peserta mencapai hampir 200 orang, mencakup wilayah Malang Raya, Jawa Timur, Yogyakarta, Salatiga, Palembang, hingga Sumbawa Besar.

Enam Cabang Ilmu, Satu Semangat Kompetisi

Ma Chung Science Olympiad 2025 mengangkat enam cabang perlombaan: Matematika, Kimia, Ekonomi & Pasar Modal, Bahasa Mandarin, Informatika/Komputer, dan Bahasa Inggris. Dari keenam bidang tersebut, Bahasa Inggris dan Matematika menjadi favorit peserta, menunjukkan antusiasme besar pelajar terhadap kedua ilmu tersebut.

Berbeda dari olimpiade sains lain yang biasanya menyasar jenjang TK hingga SMP, ajang ini difokuskan untuk tingkat SMA dan sederajat, dengan tingkat kesulitan soal yang lebih menantang dan tingkat kompetitif yang lebih tinggi.

Sinergi Ma Chung dan Yayasan Intan Mutia

Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara Ma Chung Intelligence Battle (MICB) – program kerja Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Ma Chung – dengan Yayasan Intan Mutia, yang selama ini dikenal luas sebagai penyelenggara KMSI dan Jenius Science Olympiad.

“Biasanya kami mengadakan kompetisi untuk tingkat lebih rendah. Tapi kali ini, bersama Universitas Ma Chung, kami naik kelas. Lebih kompetitif, lebih menantang,” ungkap Muhammad Ali Yasin, pimpinan Yayasan Intan Mutia.

Soal Sulit Tak Menghalangi Prestasi

Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Sumber Daya Universitas Ma Chung, Dr. Windra Swastika, yang juga menjabat sebagai ketua tim penyusun soal, mengungkapkan kekagumannya terhadap kualitas para peserta.

“Soal-soal yang kami buat memang sulit, dan kami tidak menurunkan standar. Tapi anak-anak ini luar biasa. Banyak yang berhasil mencetak nilai tinggi. Ini membuktikan bahwa generasi muda kita memiliki daya saing luar biasa,” ujar Windra dengan bangga.

Bukan Sekadar Kompetisi, Tapi Juga Apresiasi

Lebih dari sekadar ajang adu kemampuan, MSO 2025 juga menjadi ruang apresiasi bagi peserta. Awarding ceremony dimeriahkan oleh penampilan UKM-UKM unggulan Universitas Ma Chung seperti Ma Chung Dance Crew (MDC), Ma Chung Music Club (MMC), dan UKM Wushu, yang sukses menghadirkan suasana meriah dan menghibur.

“Kami ingin peserta pulang membawa pengalaman yang tak hanya menambah ilmu, tapi juga meninggalkan kesan mendalam. Mereka datang dari berbagai daerah, dan sudah semestinya disambut dengan hangat dan penuh semangat,” tutur Steven Ferdinand, ketua pelaksana MSO 2025.

Menyatukan Pelajar dari Berbagai Penjuru Negeri

Keberhasilan MSO 2025 menjadi bukti nyata bahwa Universitas Ma Chung bukan hanya fokus pada pendidikan akademis, tetapi juga membuka ruang bagi penguatan jejaring pelajar lintas daerah.

“Interaksi yang terjadi di antara peserta dari berbagai kota menjadi titik temu inspiratif bagi masa depan sains Indonesia,” jelas Steven.

Komitmen pada Masa Depan Generasi Muda

Dengan diselenggarakannya Ma Chung Science Olympiad 2025, Universitas Ma Chung berharap terus menjadi bagian penting dalam proses pembentukan generasi muda Indonesia yang unggul, kompeten, dan siap menghadapi tantangan global.

“Melalui ajang seperti ini, Ma Chung membuktikan bahwa kampus bukan hanya tempat menimba ilmu, tapi juga menjadi kawah candradimuka yang menempa pemimpin masa depan bangsa. Kami akan terus menggelar MSO setiap tahunnya. Ini bukan sekadar lomba, tapi investasi untuk masa depan Indonesia,” tutup Steven. (04/iKoneksi.com)

Link berita asli di sini.