M Abd Rahman Rozzi | October 20, 2025

MALANG POST – Tim Penelitian Universitas Ma Chung yang memperoleh hibah Penelitian Terapan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, menyelenggarakan kegiatan Business Matching: Akselerasi Ekspor UMKM melalui Peningkatan Kapabilitas dan Business Matching.

Kegiatan yang berlangsung pada Sabtu, 18 Oktober 2025, di Savana Hotel & Convention, bertujuan mempertemukan pelaku UMKM Kabupaten Malang sektor makanan dan minuman dengan calon pembeli dari Arab Saudi, sebagai langkah konkret memperluas akses ekspor produk lokal ke pasar internasional.

Kegiatan ini terselenggara atas kerja sama Universitas Ma Chung dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Timur, Disperindag Kabupaten Malang, Kantor Bea Cukai Malang, serta dukungan Diaspora Indonesia di Arab Saudi yang berperan sebagai pembeli sekaligus penghubung antara UMKM dan calon pembeli di kawasan Timur Tengah.

Business matching ini merupakan kelanjutan dari pelatihan ekspor bagi UMKM Kabupaten Malang yang telah dilaksanakan pada Juli lalu. Dalam pelatihan tersebut, peserta memperoleh pendampingan intensif mengenai prosedur ekspor, pengurusan dokumen kepabeanan, sertifikasi halal, serta strategi negosiasi dengan pembeli internasional.

Menurut Ketua Tim Peneliti, Prof. Dr. Ir. Stefanus Yufra M. Taneo, M.S., M.Sc, kegiatan ini merupakan implementasi langsung hasil riset terapan yang bertujuan meningkatkan kapabilitas UMKM Kabupaten Malang sekaligus mempertemukannya dengan para pembeli.

“Kami ingin riset tidak berhenti pada pelatihan atau teori, tetapi benar-benar menghasilkan dampak ekonomi.

Melalui business matching ini, UMKM dapat berinteraksi langsung untuk memahami kebutuhan pembeli dari Arab Saudi yang tertarik pada produk makanan dan minuman Indonesia,” ujarnya.

Di Hotel Savana, 35 UMKM Kabupaten Malang yang terpilih mempresentasikan produk unggulan seperti kopi, keripik buah, keripik tempe, keripik sayur, sambal olahan, minuman herbal, serta produk frozen food.

Abdul Halim Sai Mohammad mewakili pembeli dari Arab Saudi menyatakan ketertarikan terhadap cita rasa khas Indonesia dan memberikan masukan mengenai standar kualitas, kemasan, serta preferensi konsumen Timur Tengah.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Malang diwakili Sekretaris, Astri Lutfiatunnisa, S.T., M.M., menyampaikan harapan agar kegiatan serupa dapat berkelanjutan. Ia menghimbau para pelaku UMKM memanfaatkan setiap peluang dengan sebaik-baiknya.

“Industri makanan dan minuman memiliki potensi besar, dan Universitas Ma Chung secara konsisten menghadirkan berbagai buyer yang membuka peluang kerja sama baru. Semoga kesempatan ini dimanfaatkan sebaik-baiknya agar produk UMKM Kabupaten Malang dapat menjangkau pasar lebih luas dan dikenal luas,” ujarnya.

Kepala Disperindag Provinsi Jawa Timur, diwakili Elok Syafirda, S.E., Ketua Tim Kerja Pengembangan Disperindag Provinsi Jawa Timur, mengapresiasi kolaborasi ini.

“Program seperti ini menjadi contoh sinergi antara dunia akademik, pemerintah, dan pelaku usaha. Dengan rangkaian pendampingan dan pelatihan yang komprehensif, kami berharap pelaku usaha dibekali pengetahuan dan informasi untuk memperluas pasar ekspor,” katanya.

Kegiatan ini juga didukung Kantor Bea Cukai Malang, yang pada tahap pelatihan memberikan informasi prosedur ekspor, fasilitas fiskal bagi UMKM, dan pendampingan agar pelaku usaha lebih siap menembus pasar luar negeri secara legal dan berkelanjutan.

Dengan terselenggaranya Business Matching UMKM dengan pembeli Arab Saudi, diharapkan tercipta sinergi kemitraan ekspor jangka panjang yang memperkuat posisi produk makanan dan minuman Indonesia di pasar internasional serta menjadi contoh praktik baik penerapan hasil riset untuk penguatan ekonomi lokal. (M Abd Rachman Rozzi-Januar Triwahyudi)

Link berita asli di sini