Oleh: Hanum Oktavia | Editor : Syamsuddin | 20 Oct 2025 – 12:07

KBRN, Malang : Tim Penelitian Universitas Ma Chung yang memperoleh hibah Penelitian Terapan dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) melalui Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan.

Dalam prosesnya, Ma Chung telah menyelenggarakan kegiatan Business Matching: Akselerasi Ekspor UMKM melalui Peningkatan Kapabilitas dan Business Matching.

Kegiatan ini bertujuan mempertemukan pelaku UMKM sektor makanan dan minuman Kabupaten Malang dengan calon buyer dari Arab Saudi, sebagai langkah nyata memperluas akses ekspor produk lokal ke pasar internasional.

Pelaksanaan program ini merupakan hasil kolaborasi antara Universitas Ma Chung, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Timur, Disperindag Kabupaten Malang, Kantor Bea Cukai Malang, serta dukungan dari Diaspora Indonesia di Arab Saudi yang berperan sebagai pembeli sekaligus penghubung antara pelaku UMKM dan calon mitra di kawasan Timur Tengah.

“Business matching ini merupakan kelanjutan dari kegiatan pelatihan ekspor bagi UMKM Kabupaten Malang yang digelar pada Juli lalu. Dalam pelatihan tersebut, para peserta telah mendapatkan pendampingan intensif terkait prosedur ekspor, pengurusan dokumen kepabeanan, sertifikasi halal, hingga strategi negosiasi dengan pembeli internasional,” kata Ketua Tim Peneliti, Prof. Dr. Ir. Stefanus Yufra M. Taneo, M.S., M.Sc., Senin (20/10/2025).

Menurutnya, kegiatan ini merupakan bentuk implementasi langsung dari riset terapan yang diharapkan dapat memberikan dampak ekonomi nyata bagi pelaku usaha lokal.

“Kami ingin agar riset tidak berhenti pada tataran teori atau pelatihan semata, tetapi benar-benar berdampak pada peningkatan kapabilitas dan jejaring bisnis pelaku UMKM. Melalui business matching ini, para pelaku usaha dapat memahami kebutuhan dan standar pasar Arab Saudi yang tertarik dengan produk makanan dan minuman Indonesia,” ujar Prof. Yufra.

Dalam kegiatan tersebut, sebanyak 35 UMKM Kabupaten Malang terpilih mempresentasikan produk unggulan mereka, mulai dari kopi, keripik buah, keripik tempe, keripik sayur, sambal olahan, minuman herbal, hingga produk frozen food.

Perwakilan buyer dari Arab Saudi, Abdul Halim Sai Mohammad, menyampaikan apresiasi terhadap keunikan cita rasa produk-produk Indonesia, sekaligus memberikan masukan terkait standar kualitas, kemasan, dan preferensi konsumen di pasar Timur Tengah.

Sementara itu, Sekretaris Disperindag Kabupaten Malang, Astri Lutfiatunnisa, S.T., M.M., menyampaikan harapan agar kegiatan seperti ini dapat terus berkelanjutan.

“Industri makanan dan minuman memiliki potensi yang sangat besar. Universitas Ma Chung secara konsisten menghadirkan berbagai buyer yang membuka peluang kerja sama baru. Kami berharap kesempatan ini dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya agar produk UMKM Kabupaten Malang semakin dikenal di pasar global,” ujarnya.

Apresiasi juga datang dari Disperindag Provinsi Jawa Timur melalui Elok Syafirda, S.E., selaku Ketua Tim Kerja Pengembangan. Ia menilai kegiatan ini menjadi contoh konkret sinergi antara dunia akademik, pemerintah, dan pelaku usaha.

“Program seperti ini menunjukkan kolaborasi yang strategis. Melalui pendampingan dan pelatihan yang komprehensif, pelaku UMKM dibekali pengetahuan untuk memperluas pasar ekspor secara berkelanjutan,” jelasnya.

Selain itu, dukungan juga diberikan oleh Kantor Bea Cukai Malang, yang pada tahap pelatihan turut memberikan materi mengenai prosedur ekspor, fasilitas fiskal bagi UMKM, serta pendampingan agar pelaku usaha siap menembus pasar luar negeri secara legal dan berdaya saing.

Link berita asli di sini