Novi Embun Tristiani | Jumat, 11 Juli 2025 | 15:06 WIB

AboutMalang.com – Di tengah meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan mata, profesi optometrist kini mulai mendapat sorotan sebagai salah satu tenaga kesehatan yang krusial

Seiring pertumbuhan jumlah penduduk dan kemajuan teknologi di bidang optik, kebutuhan akan tenaga ahli optometri pun semakin mendesak.

Profesi ini bukan hanya penting, tetapi juga memiliki peluang karier yang sangat terbuka lebar di berbagai sektor.

Optometrist adalah seseorang yang telah menyelesaikan pendidikan optometri sesuai dengan regulasi yang berlaku, memiliki gelar di bidang tersebut, dan menguasai kompetensi dalam pemeriksaan kelainan refraksi seperti rabun jauh, rabun dekat, hingga astigmatisme.

Tidak hanya itu, seorang optometris juga mampu memberikan pelayanan optisi, termasuk membantu pasien dalam memilih serta menyesuaikan alat bantu penglihatan.

dr. Sony Agung Santoso, Sp.M(K), seorang dokter spesialis mata, memperkenalkan optometri sebagai bidang vokasional yang menjanjikan.

Dalam penjelasannya di kanal YouTube Universitas Ma Chung, ia menyebut lulusan D-3 Optometri sudah bisa langsung berpraktik sebagai optometris di berbagai tempat.

“Lapangan pekerjaannya sangat-sangat luas, kita bagi jadi dua yaitu intra dan ekstra entertainer,” kata dr Sony.

Ia menguraikan bahwa lulusan optometri dapat bekerja di optik sebagai karyawan, maupun di rumah sakit dan klinik mata sebagai tenaga medis profesional.

Tak berhenti di situ, keahlian di bidang kacamata dan lensa juga membuka jalan untuk bergabung di industri manufaktur seperti perusahaan besar pembuat lensa: Essilor atau Carl Zeiss AG.

“Selain itu, karena dia punya ilmu masalah kacamata termasuk lensa, dia bisa bekerja sebagai tenaga ahli di pabrik atau industri kacamata dan lensa,” tambah dr. Sony.

Peluang Kerja Optometris yang Luas

Dengan kemampuan yang dimiliki, optometris bisa berkontribusi di berbagai bidang, mulai dari layanan klinis di puskesmas, rumah sakit, hingga menjadi edukator dalam kampanye kesehatan mata.

Mereka juga sangat dibutuhkan di industri kacamata dan pusat perawatan lensa kontak, terlebih dengan upaya pemerataan layanan kesehatan di berbagai daerah.

Melihat kebutuhan ini, beberapa perguruan tinggi di Indonesia kini membuka program studi optometri untuk mencetak tenaga profesional di bidang ini.

Salah satu kampus yang menonjol adalah Universitas Ma Chung. Kampus ini membuka Program Studi D-3 Optometri yang dirancang untuk menghasilkan lulusan dengan kompetensi tinggi dalam kesehatan mata.

Yang membedakan program optometri di Universitas Ma Chung adalah keunggulan trilingual—yakni pembelajaran dalam tiga bahasa: Indonesia, Inggris, dan Mandarin.

Kemampuan ini tentu menjadi nilai tambah bagi lulusan untuk bersaing di dunia global. Lulusan program ini tidak hanya siap menghadapi dunia kerja dalam negeri, tetapi juga berpeluang besar menembus pasar tenaga kesehatan internasional.

Dengan prospek kerja yang begitu luas dan kebutuhan yang terus meningkat, menekuni bidang optometri adalah keputusan strategis untuk masa depan.

Optometris tak hanya menjadi profesi yang menjanjikan secara ekonomi, tetapi juga memberi kontribusi nyata dalam peningkatan kualitas penglihatan dan kesehatan masyarakat.

Link berita asli di sini