Hubungi Kami Di 0811 3610 414, atau kirimkan email ke: [email protected]. Terima Kasih!
Official Website Universitas Ma Chung.
T : (0341) 550 171
Email: [email protected]
Universitas Ma Chung
Villa Puncak Tidar N-01, 65151, Malang, IND
by Redaksi Juli 7, 2025 2:52 pm in Pendidikan
Malang, Tugumalang.id – Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VII Jawa Timur kembali menegaskan pentingnya peran strategis perguruan tinggi dalam mewujudkan kebijakan Kampus Berdampak—sebuah inisiatif yang menempatkan kampus sebagai motor penggerak perubahan sosial, ekonomi, dan pembangunan daerah.
Hal ini disampaikan oleh Kepala LLDIKTI Wilayah VII, Prof. Dr. Dyah Sawitri, S.E., M.M., dalam acara Dies Natalis ke-18 dan Pengukuhan Guru Besar Universitas Ma Chung Malang, yang digelar di Gedung Balai Pertiwi, Senin (7/7/2025).
“Kami berharap Kampus Berdampak dapat diwujudkan melalui kolaborasi, koordinasi, dan komunikasi yang kuat lewat dunia pendidikan. Mulai dari hilirisasi riset, swasembada pangan, hingga pengentasan kemiskinan—semuanya membutuhkan peran aktif perguruan tinggi,” ujar Prof. Dyah kepada awak media.
Menurutnya, saat ini perguruan tinggi tidak cukup hanya menghasilkan lulusan, tetapi harus benar-benar menjadi agent of change (agen perubahan) yang mampu memberikan solusi konkret terhadap persoalan masyarakat.
Kebijakan Kampus Berdampak: Lanjutan Visi MBKM
Kebijakan Kampus Berdampak merupakan kelanjutan dari program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) yang telah dijalankan sebelumnya. Program ini diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) untuk mentransformasi peran perguruan tinggi agar lebih adaptif terhadap kebutuhan zaman.
Perbedaannya, Kampus Berdampak lebih menekankan pada hasil nyata dan kontribusi langsung dari perguruan tinggi terhadap masyarakat dan pembangunan, bukan semata-mata proses akademik semata.
Di tengah upaya membantu perguruan tinggi di Jawa Timur mengimplementasikan kebijakan Kampus Berdampak, LLDIKTI Wilayah VII Jawa Timur mencatatkan prestasi yang membanggakan.
Prof. Dyah mengatakan LLDIKTI Wilayah VII Jawa Timur memiliki jumlah penelitian dan pengabdian kepada masyarakat terbanyak di Indonesia.
Sepanjang tahun ini, LLDIKTI Wilayah VII Jawa Timur telah menerima lebih dari 1.300 proposal penelitian dan 426 kegiatan pengabdian masyarakat dari perguruan tinggi yang ada di wilayahnya.
Hal inilah yang menambah keyakinannya dengan peran aktif perguruan tinggi, termasuk organisasi kemahasiswaan dapat mendukung kebijakan Kampus Berdampak di wilayah Jawa Timur.
“Banyak riset-riset unggulan, kemarin LLDIKTI Wilayah VII terbanyak untuk penelitian dan pengabdian kepada masyarakat se-Indonesia. Untuk mendukung kampus berdampak, peran ormawa (organisasi mahasiswa) bagi mahasiswa juga dibutuhkan guna mendukung Kampus Berdampak,” terangnya.
Penghargaan dan Layanan Kepada Perguruan Tinggi
Prestasi gemilang lainnya juga ditorehkan LLDIKTI Wilayah VII Jawa Timur yang meraih penghargaan sebagai Satuan Kerja Kemdiktisaintek Kualifikasi Informatif pada Juni 2025 lalu.
Penghargaan tersebut diterima langsung Prof. Dyah dari Wakil Menteri Diktisaintek, Prof. Dr. Stella Christie, A.B., Ph.D.
Atas penghargaan tersebut, Prof. Dyah berterima kasih kepada seluruh pihak atas dukungan yang diberikan kepada LLDIKTI Wilayah VII Jawa Timur. Penghargaan tersebut juga menambah semangat dan komitmen lembaganya dalam melayani perguruan tinggi dan juga masyarakat.
“Kita ini pelayan masyarakat dan perguruan tinggi, untuk itu kami harus melayani dengan betul-betul yang luar biasa. Sehingga layanan kami itu ditunjukkan dengan prestasi yang kita peroleh,” tutupnya.
Link berita asli di sini
Pendaftaran Mahasiswa Baru Telah Dibuka Segera Daftar Sekarang.