Redaksi indonewsdaily.com20 Juli 2025
Jawa Timur, Terbaru

Indonewsdaily.com, Malang – Universitas Ma Chung buktikan diri sebagai kampus berdampak, yakni dengan menggelar pemeriksaan mata dan cek kesehatan secara gratis. Sengaja digelar di Car Free Day dan lapangan Rampal agar masyarakat dapat merasakan kebermanfaatan perguruan tinggi satu ini.

Seperti yang dijelaskan oleh Joko Irawan,A.Md.RO.,SKM.,M.Kes selaku koordinar acara cek kesehatan ini. Menurutnya kegiatan ini untuk menggugah kepedulian kesehatan masyarakat, yakni dengan memberikan layanan pemeriksaan mata secara gratis. Sekaligus juga cek gula darah, cek kolesterol, dan asam urat.

“Kami menurunkan dua tim dari Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Ma Chung. Tim dari Prodi Farmasi, dan tim dari Prodi Optometri”, ungkap Joko Irawan.

Layanan periksaan dan cek kesehatan ini digelar di lapangan Rampal pada Ahad (20/07). Sebelumnya, tim Ma Chung juga menyasar warga Kota Malang di Car Free Day jalan Ijen minggu lalu.

Joko mengakui animo masyarakat luar biasa antusias menggunakan layanan kesehatan dari Ma Chung ini. Nampak dari warga yang rela berjajar panjang menunggu antrian.

“Kami mengajak masyarakat supaya lebih aware, lebih peduli dengan kesehatannya. Utama kesehatan mata”, ucapnya.

Pasalnya dosen Optometri ini menilai, terkadang masyarakat tidak begitu peduli dengan kesehatan mata. Kalau tidak ada masalah yang benar-benar sakit, mereka tidak akan memeriksakan.

Padahal saat ini banyak sekali penyebab gangguan kesehatan mata. Terutama akibat gadget dan penggunaan alat elektronika lainnya.

Sedangkan penyakit seperti gula darah, asam urat, kolesterol penyebabnya dari pola makan yang tidak bagus.

“Akhirnya kami berkeinginan untuk memberikan edukasi kepada mereka. Mengenai kesehatan yang awalnya mungkin masyarakat tidak peduli”, ujarnya.

Pihak Ma Chung juga memberikan layanan konsultasi perkuliahan. Khususnya untuk Prodi Optometri yang masih tergolong baru yang mempelajari mengenai kesehatan mata.

Masyarakat perlu memahami, bahwa optik-optik yang legal harusnya ada penanggung jawab seorang optometrist. Seperti di apotek ada apoteker maka di optik itu harus ada optometrist.

“Ini yang perlu kami edukasi ke masyarakat. Dan sepertinya profesi optometrist ini belum begitu dikenal”, tuturnya.

Mahasiswa Optometri setelah lulus dapat bekerja sebagai PNS, di klinik mata, di rumah sakit mata. Mau jadi pengusaha optik juga bisa.

Mau jadi penanggung jawab juga bisa. Karena ijazahnya itu dibutuhkan untuk mengurus perizinan suatu optikal.

“Jadi kalau masalah kerja nggak perlu khawatir. Optometrist pasti bisa bekerja”, tandasnya.

Khusus di acara pemeriksaan kesehatan ini, Universitas Ma Chung memberikan promo. Bagi masyarakat yang berminat kuliah di Perguruan Tinggi ini diberikan potongan biaya sebesar lima juta rupiah untuk uang gedung.

“Kami juga ada untuk program-program beasiswa lainnya. Dan rencananya akan lebih sering menggelar acara seperti ini”, pungkasnya. (die)

Link berita asli di sini