Hubungi Kami Di 0811 3610 414, atau kirimkan email ke: info@machung.ac.id. Terima Kasih!
Official Website Universitas Ma Chung.
T : (0341) 550 171
Email: info@machung.ac.id
Universitas Ma Chung
Villa Puncak Tidar N-01, 65151, Malang, IND
Redaksi – Kamis, Maret 7, 2024 | 21:23
MALANG-Universitas Ma Chung menggelar prosesi Pengukuhan Guru Besar Kamis (7/3/2024) di Balai Pertiwi Universitas Ma Chung. Acara ini menjadi momen bersejarah dengan pengukuhan tiga guru besar baru yang telah berkontribusi secara signifikan dalam bidang ilmu masing-masing.
Ketiga guru besar yang dikukuhkan adalah Prof Dr Eng Romy Budhi, ST, MT, M.Pd dari Fakultas Teknologi dan Desain bidang Ilmu Teknik Informatika, Prof Dr Daniel Ginting, SS, M.Pd. dari Fakultas Bahasa bidang Ilmu Pendidikan Bahasa Inggris, dan Prof Dr Ir Stefanus Yufra Menahen Taneo, MS, M.Sc dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis bidang Ilmu Manajemen Inovasi.
Tiga professor ini sebelumnya telah menerima surat Keputusan (SK) Kenaikan Pangkat Akademik dari Kepala LLDIKTI Wilayah 7 Jawa Timur, Prof Dr Dyah Sawitri, SE, M M pada Desember 2023 dan Januari 2024.
Prestasi para dosen Universitas Ma Chung ini diraih atas hasil penelitian dan kontribusi gemilang yang telah mereka lakukan.
Prof Romy Budhi Widodo dikenal karena fokus dalam bidang interaksi manusia dan mesin (human-machine interaction) dan dalam meraih gelar profesornya, ia mengangkat judul “Aksesibilitas Menuju Tercapainya Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) di Tahun 2030”.
Penelitiannya ini didukung oleh data bahwa di Indonesia, 63 persen penyandang disabilitas berwirausaha karena kurangnya akses terhadap pasar tenaga kerja. Oleh karenanya penelitian ini diselenggarakan dalam upaya membuka kesempatan belajar dan bekerja di Kawasan Teknologi Informasi dan Komputer (TIK) kepada penyandang disabilitas, dalam bentuk mouse khusus untuk penyandang disabilitas.
Prof Romy berpegang pada UU No. 8 tahun 2016. Salah satunya adalah adanya hak bagi para penyandang disabilitas untuk memperoleh pekerjaan yang diselenggarakan pemerintah pun juga swasta.
Sementara itu, Prof Dr Daniel Ginting, SS, M.Pd merupakan peneliti yang fokus pada penggunaan teknologi dalam pembelajaran bahasa. Ia saat ini banyak bergerak mendampingi guru sekolah baik secara daring maupun luring dan dikenal sebagai presiden Indonesian English Lecturers Association.
Prof Daniel Ginting mengangkat judul “Transformasi Pendidikan Dalam Era Kecerdasan Buatan: Tantangan dan Peluang” dalam penelitiannya untuk meraih gelar profesor. Dalam penelitian ini, Prof Daniel Ginting mengkaji peran AI dalam dunia pendidikan, terlebih di era saat ini kerap ditemui kecurangan yang dilakukan oleh siswa dalam tugas mereka dengan menggunakan AI. Melalui penelitiannya ini, Prof Daniel Ginting menekankan pentingnya untuk tetap melibatkan elemen manusia dalam proses ini. Juga memastikan bahwa keahlian dan kebutuhan guru senantiasa menjadi prioritas utama dalam membuat keputusan terkait kecerdasan buatan dalam konteks pendidikan.
Sementara itu Prof Dr Ir Stefanus Yufra M. Taneo, MS, M.Sc selain menjadi dosen senior, juga menjabat sebagai Rektor Universitas Ma Chung. Ia resmi menyandang gelar sebagai profesor di bidang Manajemen Inovasi.
Prof Yufra menerima gelar ini dengan rendah hati dan tekad untuk terus berkontribusi pada dunia pendidikan. “Khususnya di lingkungan Universitas Ma Chung,” tegasnya.
Prof Yufra mengangkat judul naskah “Inovasi sebagai Sumber Peningkatan Daya Saing Nasional yang Berkelanjutan”. Penelitian ini mengkaji tentang pentingnya peran inovasi dalam menciptakan dan meningkatkan daya saing ekonomi yang berkelanjutan, terutama dalam upaya menuju tercapainya cita-cita Indonesia Emas 2045.
Pengukuhan ketiga guru besar ini menjadi bukti nyata komitmen Universitas Ma Chung dalam meningkatkan kualitas akademik serta kontribusi pada perkembangan ilmu pengetahuan.
Langkah ini sejalan dengan visi universitas yakni memuliakan Tuhan melalui akhlak, pengetahuan, dan kontribusi nyata sebagai insan akademik yang berdaya cipta, serta implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Selain itu, dengan diraihnya gelar guru besar ini membuktikan kegigihan dan nilai meritokratik yang dijunjung tinggi oleh civitas akademika Universitas Ma Chung. Oleh karenanya, dengan adanya pengukuhan ini, diharapkan civitas akademika Universitas Ma Chung dapat semakin termotivasi untuk terus mengembangkan ilmu pengetahuan melalui riset dan publikasi yang berkualitas, serta berperan aktif dalam mendidik generasi penerus yang berintegritas, memiliki kapasitas moral yang luhur, berkualitas tinggi, serta mampu bersaing di pasar global.
Ketua Yayasan Harapan Bangsa Sejahtera Teguh Kinarto menyampaikan harapan dan semangat untuk pengembangan Universitas Ma Chung dengan dikukuhkannya tiga guru besar baru.
“Dengan adanya beberapa peningkatan di Universitas Ma Chung, seperti dengan adanya tambahan tiga profesor, peningkatan fasilitas, saya percaya bahwa peningkatan ini nanti akan diikuti dengan keberlanjutan konsistensi dalam mengembangkan Universitas Ma Chung dengan lebih baik,” katanya.
“Dengan kesungguhan dan semangat, saya yakin bahwa Universitas Ma Chung akan terus berkembang memberikan kontribusi yang berarti bagi masyarakat,” sambung Teguh Kinarto. (red)
Link berita asli di sini.
Pendaftaran Mahasiswa Baru Telah Dibuka Segera Daftar Sekarang.