Oleh: Esty Sulistya | Editor: Syamsuddin | 13 May 2024 – 15:32 | Malang

KBRN, Malang: Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Malang menggandeng Universitas Ma Chung Malang, membuka pojok statistik, sehingga data statistik lebih mudah untuk diakses. Pojok Statistik berlokasi di Perpustakaan Universitas Ma Chung Malang.

“Ini kolaborasi nyata kami dengan dunia akademik, supaya kami bisa lebih membumikan data,” kata Kepala BPS Kabupaten Malang Erny Fatma Setyoharini kepada RRI, Senin (13/5/2024).

Menurut Erny, Pojok Statistik akan memudahkan dalam mewujudkan Kabupaten Malang dalam angka, menyajikan data hasil survey BPS dalam grafis sebagai bentuk nyata agar lebih mudah dipahami dan diakses masyarakat umum.

“Mengingat pentingnya peranan data dan informasi statistik dalam proses perencanaan, pemantauan, dan evaluasi pembangunan nasional dan regional baik untuk pemerintah maupun seluruh stakeholders,” ujarnya.

Erny menambahkan, di Pojok Statistik Universitas Ma Chung ini BPS akan menyediakan petugas yang datang secara periodik atau memberi pelayanan online untuk mengajari cara membaca data, konsultasi data, pembimbingan skripsi, kolaborasi data dalam Infografis dan Videografis, Praktisi Mengajar, Konsultasi Statistik, Podcast, Webinar dan membina mahasiswa yang terpilih menjadi agen statistik.

“Kami juga akan membina agen statistik ajdi kepanjangan tangan kami. Tugas khusus agen statistik adalah menjelaskan kepada teman mahasiswa tentang data statistik, mengakses informasi BPS, dan menjadi perpanjangan tangan kami di kampus,” terang Erny.

Menurut perempuan yang menjabat sebagai Kepala BPS Kabupaten Malang sejak November 2023 ini, program Pojok Statistik juga berkontribusi pada Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Untuk program MBKM 2024, BPS Kabupaten Malang mengarahkan mahasiswa dan akademisi ke program nasional BPS yaitu Desa Cinta Statistik (Desa Cantik).

Mahasiswa akan turun langsung ke desa untuk memperbaiki pengelolaan data pada tingkat desa sesuai dengan kebutuhan desa masing-masing. Program ini diharapkan memberikan dampak langsung pada desa sehingga kegiatan statistik pada desa dapat berjalan lebih baik.

“Dengan program ini mahasiswa dapat belajar banyak hal mulai dari pengumpulan data, pengolahan data, analisis dan deseminasi data, organisasi dengan masyarakat serta kepemimpinan,”jelasnya.

Peningkatan layanan dan inovasi ini menjadi bagian untuk mewujudkan BPS Kabupaten Malang sebagai Satuan Kerja Berpredikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK).

Link berita asli di sini.