Muhammad Afnani Alifian | 9 Juli 2024 | 11:51

Malang (beritajatim.com) – Universitas Ma Chung akan mengadakan festival kampung pecinan sebagai rangkaian kegiatan Dies Natalisnya yang ke-17. Festival ini diadakan pada 26-28 Juli 2024 di Universitas Ma Chung.

Festival kampung pecinan ini mengusung tema ‘Simfoni Budaya Tiongkok-Indonesia’ atau The Cultural Symphony of China and Indonesia. Terdapat berbagai hal menarik yang bisa disaksikan pengunjung festival.

Wakil Rektor III, Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Wawan Eko Yulianto, SS., MA., Ph.D., menyebut bahwa acara ini menyajikan 50 ++ festival kuliner legendaris. Ada juga mini museum budaya Tiongkok – Indonesia dan spot foto tematik nuansa Tiongkok – Indonesia.

“Pada Jumat, 26 Juli 2024 dimulai pukul 16.30 sampai 21.00 WIB ada Barongsai, Wushu x Pencak Silat, Tari Topeng Ireng, Sinden x Musik Tiongkok, Leang Leong, Penampilan Siswa-Siswi SMA, Chinese Dance Guoyue (Musik Tradisional Tiongkok), Wayang Suket, dan Shufa,” ungkap Wawan kepada media Selasa (9/8/2024).

Hari kedua, Sabtu, 27 Juli 2024 dari pukul 16.30 hingga 21.00 WIB. Ada berbagai penampilam seperti Barongsai, Singo Barong x Barongan, Tari Mbeso Genjring, Musik Tradisional Tiongkok Wushu, Penampilan Siswa-Siswi SMA, Tari Kipas, Wayang Potehi, dsn Shufa.

“Kemudian hari terakhir Minggu, 28 Juli 2024 kita awali dari pagi 06.30 sampai 11.00 WIB, akan ada Poundfit & Donor Darah. Nantinya dalam tiga hari itu tersedia promo spesial pendaftaran mahasiswa baru bagi pengunjung,” jelas Wakil Rektor III Ma Chung.

Wawan Eko Yulianto menyebut Festival Kampung Pecinan menjadi bagian dari rangkaian Dies Natalis 17 Universitas Ma Chung. Pada 27 Juli 2024 akan akan dihadiri oleh para tamu penting seperti Dr. Novi Basuki – tokoh synology Indonesia, dan Peresmian Gedung Apotek Universitas Ma Chung. “Rangkaiannya ada banyak kita awali dengan Festival Kampung Pecinan pada 26, 27, dan 28,” ujar Wawan, sapaanya.

Festival Kampung Pecinan adalah perayaan keberagaman yang ada di Malang khususnya antara Tiongkok dan Indonesia. Ada lomba pidato, menyanyi, dan ada juga di lomba mewarnai dalam rangkaian festival.

“Pada 27 Juli 2024 ada peresmian apotek ini bagian dari Prodi pendidikan profesi apoteker yang berharap akan bisa mulai menerima mahasiswa tahun ini. Malamnya ada pertunjukan pertunjukan dan ada bazar bazar makanan tradisional Jawa-Tionghoa yang ada di Malang,” ujarnya.

Pertunjukan di Ma Chung melibatkan berbagai elemen, ada pertunjukan dari wayang di Jombang yang levelnya sudah nasional. Ia berharap dengan mengadakan festival Kampung Pecinan masyarakat umum dan civitas akademika kawan dapat merayakan juga melihat interaksi budaya Tionghoa dan budaya lokal menyatu.

“Malam 27 Juli itu akan ada perayaan Dies Natalis ini untuk eksternal. Mengundang salah satunya konjen Tiongkok di Surabaya, kampus luar negeri yang menjadi Mitra dan perusahaan yang bermitra untuk Tridharma. Pada tanggal 28 Juli, ada donor darah dan kegiatan poundfi kesehatan, sambil ada bazar,”

Selain itu, lanjut Warek IIII Ma Chung, seminggu sebelumnya akan ada seminar nasional. Mengundang dosen peneliti, mahasiswa, untuk menyajikan hasil penelitiannya.

“Ada juga disitu lomba pemrograman robotik. Prodi teknik industri kita ini kan fokusnya ada di smart and green manufaktur, dan itu salah satunya adalah mengajarkan penggunaan robot robot Arm untuk produksi secara massal itu,” tutup Wawan. (dan/kun)

Link berita asli di sini.