Oleh: Hanum Oktavia
Editor: Syamsuddin
29 Apr 2025 – 09:33
Malang

KBRN, Malang : Untuk mendukung pendidikan dan pengembangan ilmu kefarmasian, Universitas Ma Chung kini resmi mengoperasikan apotek. Tak hanya itu, apotek ini juga menjadi pusat layanan kesehatan bagi sivitas akademika kampus dan masyarakat sekitar.

Rektor Universitas Ma Chung, Prof. Dr. Ir. Stefanus Yufra M. Taneo, M.T., M.Sc. mengatakan bahwa apotek ini akan menjadi laboratorium yang hidup (living laboratory) bagi mahasiswa Program Studi Farmasi dan Profesi Apoteker.

“Laboratorium ini tidak hanya bertujuan untuk mengasah kompetensi praktikal di bidang kefarmasian, tetapi juga untuk meningkatkan kemampuan manajerial, pelayanan, dan etika dalam layanan kefarmasian,” katanya, Selasa (29/4/2025).

Menurutnya, keberadaan apotek ini sangat strategis untuk mempersiapkan mahasiswa menghadapi tantangan dunia kerja yang semakin berkembang.

“Selain memberikan pengalaman langsung dalam praktik kefarmasian, apotek ini juga akan membantu mahasiswa mempelajari cara berinteraksi dengan pasien, mengelola obat-obatan, dan memahami pentingnya kualitas layanan,” ujar Prof. Yufra.

Dengan pendekatan ini, diharapkan mahasiswa tidak hanya siap secara akademis dan teknis, tetapi juga memiliki pemahaman yang mendalam tentang tanggung jawab moral dan etika etika dalam layanan kefarmasian.

Dr. apt. Rollando, S. Farm., M.Sc., Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan, menambahkan, apotek ini akan digunakan sebagai sarana belajar bagi mahasiswa, khususnya Program Studi Farmasi dan Profesi Apoteker.

“Selain itu, apotek ini juga akan berperan sebagai pusat kesehatan bagi seluruh warga kampus, di mana apotek ini dirancang untuk memiliki klinik kesehatan dengan pelayanan dokter,” tandasnya.

Link berita asli di sini.