Shintiya Yulia Frantika | Senin, 8 Juli 2024 | 14:56 WIB

AboutMalang.com – Unggul, pilihan masyarakat, dan mandiri menjadi target yang diusung Universitas Ma Chung dalam perayaan dies natalis ke-17.

Perayaan Dies Natalis ke-17 Universitas Ma Chung digelar pada Senin, 8 Juli 2024 di Balai Pertiwi dengan mengusung tema ‘You are My Special’.

Pemilihan tema tersebut bertujuan untuk menghargai serta mengapresiasi kontribusi semua pihak yang terlibat dalam perjalanan dan kemajuan universitas.

Selain itu, dengan semangat Synergy and Sustainability, tema tersebut diharapkan dapat memperkuat kerja sama internal dan eksternal yang produktif dan harmonis demi menghasilkan karya yang berkualitas dan berkelanjutan serta memberikan kontribusi positif bagi lingkungan dan masyarakat sekitar.

Rektor Universitas Ma Chung, Prof. Dr. Ir. Stefanus Yufra M. Taneo, M.S., M.Sc. dalam sambutannya menyampaikan beberapa capaian penting.

“Universitas Ma Chung berhasil mempertahankan status klaster utama dalam penelitian, menunjukkan reputasi yang baik di tingkat nasional,” jelas Yufra.

Ia juga menyampaikan capain-capain Universitas Ma Chung selama 2023-2024 di antaranya berhasil memperoleh hibah bergengsi seperti hibah Praktisi Mengajar untuk mata kuliah Kewirausahaan di Prodi Manajemen dan hibah Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) dari Kemendikbudristek untuk Prodi Manajemen, Farmasi, dan Teknik Industri.

Lebih lanjut, Yufra juga memaparkan beberapa proposal penelitian dosen dan mahasiswa Magister Manajemen juga berhasil mendapatkan pendanaan dari Kemendikbudristek.

Fakultas Ekonomi dan Bisnis juga berhasil meraih penghargaan sebagai transaksi terbesar kedua tingkat Provinsi Jawa Timur dan teraktif ketiga di Malang Raya melalui Lomba Galeri Investasi.

Tak hanya itu, dua mahasiswa Universitas Ma Chung dari Prodi Manajemen berhasil lolos program International Credit Transfer (ICT) di Taiwan pada semester genap tahun akademik 2023-2024.

Fakultas Bahasa juga mencatat prestasi dengan memperoleh Hibah PKKM untuk tahun kedua pada Prodi Sastra Inggris.

Beberapa mahasiswa berhasil meraih juara di berbagai kompetisi, serta mendapatkan kesempatan belajar di luar negeri melalui program pertukaran pelajar dari Kemendikbud RI dan IISMA yang sangat bergengsi.

Fakultas Teknologi dan Desain memperoleh hibah PKKM untuk tahun kedua pada Prodi Teknik Informatika dan Prodi Sistem Informasi, dengan beberapa proposal penelitian dan abdimas yang berhasil mendapatkan pendanaan.

Fakultas Ilmu Kesehatan juga meraih hibah PKKM dan beberapa proposal penelitian serta Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang mendapatkan pendanaan dari Kemendikbudristek.

Kemudian, Rektor Universitas Ma Chung dalam paparanya menargetkan terkait peningkatan SDM dosen.

“Kami targetkan dalam dua tahun ke depan paling tidak 30 persen dosen sudah guru besar. Kami sudah melakukan pendampingan, fasilitasi dan mentoring. Tahun depan, kami juga menargetkan empat dari sepuluh prodi berakreditasi unggul,” papar pria asal Soe, Nusa Tenggara Timur (NTT) tersebut.

Prof Yufra menambahkan bahwa tahun ini Universitas Ma Chung akan membuka prodi Pendidikan Profesi Apoteker.

“Universitas Ma Chung berkomitmen untuk terus berkembang menjadi perguruan tinggi yang unggul dan mandiri secara finansial, dengan memperkuat kerja sama dengan berbagai pihak dan meningkatkan kualitas pendidikan serta penelitian demi kontribusi yang lebih besar bagi masyarakat dan lingkungan sekitar,” jelas Yufra.

Sementara itu, Ketua Yayasan Harapan Bangsa Sejahtera, Linggarjanto Budi Oetomo dalam sambutannya berterima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi memajukan Universitas Ma Chung.

“Kemajuan Universitas Ma Chung sekarang ini tidak lepas dari orang-orang tulus. Pihak-pihak yang mengharumkan dan memberikan energi positif, baik lewat tulisan maupun tindakan nyata. Apresiasi setinggi-tingginya saya berikan,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan, Dr. apt. Rollando, S.Farm., M.Sc memberikan orasi ilmiahnya tentang ‘Tantangan dan Peluang Pengembangan Obat Herbal di Indonesia: Menuju Kemandirian Farmasi Berbasis Keanekaragaman Hayati.’

Rollando menyoroti potensi besar Indonesia dalam pengembangan obat herbal.

Indonesia memiliki sekitar 30.000 spesies tumbuhan dengan lebih dari 7.000 yang telah diidentifikasi memiliki khasiat obat.

Namun, tantangan dalam pembuktian ilmiah dan integrasi obat tradisional ke dalam sistem kesehatan formal masih perlu diatasi.

Dr. Rollando menekankan pentingnya penelitian, standardisasi, dan kolaborasi untuk mengembangkan obat herbal yang efektif dan aman, serta mendukung kemandirian farmasi nasional.

Hal tersebut pula yang menjadi salah satu kekuatan Program Studi Farmasi Universitas Ma Chung untuk mengajukan pembukaan Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker Universitas Ma Chung, yang bertujuan untuk mencetak tenaga-tenaga kefarmasian yang siap berkontribusi terhadap tantangan global.

Pada Dies Natalis ke-17 Universitas Ma Chung akan ada beberapa kegiatan menarik seperti Festival Kampung Pecinan pada 26-28 Juli 2024, Perayaan Dies Natalis 17 pada 27 Juli 2024 yang akan dihadiri oleh para tamu penting seperti Dr. Novi Basuki – tokoh sinology Indonesia, dan Peresmian Gedung Apotek Universitas Ma Chung.

(***)

Link berita asli di sini.