CARA MENDAFTAR

1 Kunjungi pmb.machung.ac.id.
2 Lengkapi Data.
3 Tunggu Email Konfirmasi

Hubungi Kami Di 0811 3610 414, atau kirimkan email ke: info@machung.ac.id. Terima Kasih!

Jadwal Buka ADMISI UMC

Senin-Jumat 8:00AM - 5:00PM

Dapat Hibah Kemendikbudristek, Universitas Ma Chung Dipercaya Dampingi UMKM

by Humas Universitas Ma Chung / 9 December 2023 / Published in Machung

BY REDAKSI Sabtu, 9 Des 2023 in Pendidikan

Tugumalang.id – Universitas Ma Chung baru-baru ini terpilih sebagai salah satu dari 80 universitas swasta yang mendapatkan pendanaan untuk mendampingi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Seleksi universitas ini didasarkan pada pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) yang tinggi dan tingkat pelaporan data perguruan tinggi di atas 90 persen.

Peningkatan Standarisasi Produk UMKM Produsen Keripik Buah

Pendampingan UMKM ini dilaksanakan oleh dua tim yang masing-masing mendampingi sebuah UMKM di Kabupaten Malang. Tim pertama dari Universitas Ma Chung ditugaskan untuk mendampingi UMKM O’O Suwaru, produsen keripik buah lokal yang menghasilkan produk unik dari nangka, salak, dan pisang.

Sementara, tim kedua mendampingi RTM Koetjoer, sebuah UMKM di desa Kucur, Kecamatan Dau, kabupaten Malang, yang memproduksi bubuk kopi yang dikenal dengan label “Koetjoer.”

Tim pertama mengadakan serangkaian kegiatan yang dimulai dengan Focus Group Discussion (FGD) yang digelar pada 12 November 2023 di Ijen Suites Hotel & Resort.

Dalam FGD tersebut, semua anggota tim inti O’o Suwaru hadir. Kedua pendirinya, Endang Tri Pujiastuti (Bu Tutut) dan Agus Hari Purnomo, menyampaikan berbagai hal yang mempengaruhi proses produksi keripik olahan buah dari UMKM mereka.

Sementara itu, hadir pula di sana Diana Triswaningsih, seorang ahli dari Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan. Diana memberikan wawasan mendalam terkait permasalahan standarisasi proses produksi serta fakta-fakta dari daerah lain di Jawa yang bisa menjadi pandangan bagi tim pendampingan sekaligus O’o Suwaru.

“O’o Suwaru adalah UMKM yang sangat dinamis,” kata Melany, salah satu anggota tim pendampingan UMKM.

“Dan kami yakin mereka sangat terbuka untuk menggali cara-cara meningkatkan standarisasi proses produksi mereka,” lanjutnya.

Pendampingan tidak berhenti di situ. Tim ini juga menggelar pelatihan pemasaran online pada 18-19 November 2023. Shabrina Amalia Putri, S.Ds. (alumni DKV), dan Hendi Suryo Leksono, S.E. (alumni Manajemen), memberikan pandangan tentang teknik pengambilan gambar, pembuatan konten dan pemantauan konten untuk meningkatkan strategi pemasaran online.

Peningkatan Pemasaran UMKM Produsen Bubuk Kopi

Di sisi lain, tim kedua dari Universitas Ma Chung fokus pada pendampingan terhadap UMKM Republik Tani Mandiri (RTM), penyedia bubuk kopi berbasis di desa Kucur, Kecamatan Dau. RTM memproduksi bubuk kopi yang dikenal dengan label “Koetjoer.”

Meski berfokus pada peningkatan standarisasi proses produksi, pendampingan yang dilakukan juga sampai pada tahap pemasaran produk baik secara hard selling maupun soft selling.

Salah satu kegiatan yang diadakan adalah pelatihan branding dan digital marketing yang diadakan pada 2 Desember 2023 di Desa Kucur, Kecematan Dau, Kabupaten Malang. Didit Prasetyo Nugroho, S.Sn., M.Sn., seorang ahli branding dan pemasaran digital yang juga dosen di Universitas Ma Chung, diundang untuk memberikan pelatihan Branding dan Digital Marketing guna memperkuat posisi RTM di pasar.

Dengan didampingi dua orang mahasiswa Desain Komunikasi Visual, Didit membekali para peserta pelatihan dengan kemampuan visual dan Teknik mengelola sosial media.

Acara ini dihadiri oleh para anggota RTM Koetjoer, perwakilan UMKM lain di Malang Raya, dan mahasiswa yang memiliki kepedulian terhadap perkembangan UMKM. Salah satu di antara yang hadir adalah anggota kelompok tani dari desa Sumberdem, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang.

“Sebuah produk perlu terus menumbuhkan awareness publik selain juga terus menjual produknya. Media sosial ini adalah perangkat yang memungkinkan keduanya bisa terjadi,” kata Didit Prasetyo Nugroho.

Para peserta kegiatan ini juga tampak menikmati dan mengapresiasi pelatihan yang diberikan. Supardi, seorang petani kopi di Kucur, berharap anak-anak muda bisa membantunya.

“Sebagai orang yang tidak akrab dengan telepon pintar, saya sangat berharap anak-anak muda di Kucur menguasai perangkat ini dan bisa memanfaatkannya untuk memperkenalkan produk kami dan meningkatkan penjualannya,” kata dia.

Melalui serangkaian kegiatan ini, Universitas Ma Chung berupaya memberikan dampak langsung pada UMKM yang mendapat pendampingan. Peningkatan standarisasi produksi diharapkan dapat meningkatkan kualitas produk O’O Suwaru, sementara pelatihan pemasaran online diharapkan dapat memberikan keunggulan kompetitif melalui penetrasi pasar yang lebih luas.

Editor: Herlianto. A

Link berita asli di sini.

Pendaftaran Mahasiswa Baru Telah Dibuka  Segera Daftar Sekarang.

TOP