Hubungi Kami Di 0811 3610 414, atau kirimkan email ke: [email protected]. Terima Kasih!
Official Website Universitas Ma Chung.
T : (0341) 550 171
Email: [email protected]
Universitas Ma Chung
Villa Puncak Tidar N-01, 65151, Malang, IND
Mahmudan | Senin, 28 Juli 2025 | 09:05 WIB
DAU – Universitas Ma Chung kembali menghadirkan semarak budaya Tionghoa kemarin (27/7). Acara rutin tahunan Festival Kampung Pecinan itu dikemas dengan konsep baru Chinese Indonesian Festival (ChiFest) 2025. Festival bertema ”Ma Chung Collective Brilliance” itu berlangsung dua hari, 26-27 Juli 2025 di area kampus.
Selama dua hari, pengunjung diajak menjelajahi kekayaan budaya Tionghoa dalam kemasan yang segar dan interaktif. Mulai beragam sajian kuliner halal maupun non-halal, berbagai penampilan seperti wushu, tai chi, tarian Ramayana, tarian api, hingga pameran karya kreatif yang menggugah imajinasi.
Berdasar pengamatan Jawa Pos Radar Kanjuruhan kemarin (27/7), pengunjung juga bisa mempelajari kesenian budaya Tionghoa secara langsung. Seperti menulis kaligrafi Tiongkok dan membuat simpul keberuntungan Tiongkok. Para profesional itu dengan telaten mempelajari pengunjung yang ingin membuat karya.
“Tidak hanya menghibur, ChiFest juga memberi ruang para mahasiswa, seniman, dan masyarakat umum untuk berkolaborasi dan belajar bersama,” ujar Ketua Pelaksana ChiFest 2025 Erica Adriana di sela kegiatan kemarin. “Kami ingin ChiFest menjadi ruang bagi orang-orang dari berbagai latar belakang budaya bertemu, berinteraksi, dan saling menginspirasi,” tambahnya.
Pengalaman budaya tersebut dimulai dari area kuliner yang dipenuhi 50-70 stan makanan yang menggugah selera. Suasana juga semakin semarak dengan penampilan musik dari berbagai grup dalam MaFest (Management Festival). Grup populer HiVi juga turut memeriahkan acara tersebut.
Kemudian melalui pameran THEx (Tionghoa Expo), pengunjung dapat menikmati karya lukis dan fotografi dari seniman-seniman Tionghoa legendaris. Seperti lukisan karya Tjeng Tjiam Hwie dan fotografer Ong Kian Bie. Mahasiswa Desain Komunikasi Visual (DKV) Universitas Ma Chung itu turut ambil bagian lewat Estencele.
Yakni pameran tugas akhir yang menyuguhkan hasil karya visual inovatif dan relevan dengan isu-isu kekinian. Pameran poster dari mata kuliah kewirausahaan dan MBKM Art juga menunjukkan kreativitas mahasiswa yang dapat bersanding dengan semangat kewirausahaan sosial.
ChiFest juga membuka ruang diskusi dengan topik keuangan dan investasi melalui seminar bertajuk “Gen Z Melek Finansial, Cerdas Kelola Uang dan Berinvestasi Sejak Dini” yang menggandeng Kalimasada sebagai narasumber. Salah satu momen penting dalam festival tersebut adalah peresmian Chinese Corner oleh Konsulat Jenderal (Konjen) Tiongkok. Ruang tersebut sebagai simbol penguatan hubungan bilateral antara Indonesia dan Tiongkok dalam bidang pendidikan dan budaya
“Sangat bangga melihat sinergi civitas akademika Universitas Ma Chung maupun seluruh pihak yang berperan aktif sebagai penggerak dalam menghadirkan festival budaya yang inklusif dan inspiratif,” kata Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Wawan Eko Yulianto SS MA PhD. Menurut dia, ChiFest bukan hanya menjadi panggung ekspresi seni dan budaya, melainkan ruang pembelajaran lintas disiplin yang mempertemukan nilai-nilai akademik, kreativitas, dan kolaborasi antarkomunitas. (yun/dan)
Link berita asli di sini.
Pendaftaran Mahasiswa Baru Telah Dibuka Segera Daftar Sekarang.