Jumat, 22 Desember 2023, 16:58 WIB
Reporter : Muhammad Afnani Alifian

Malang (beritajatim.com) – Alland Dharmawan alumni dari Universitas Ma Chung meraih prestasi gemilang sebagai satu-satunya wakil dari Indonesia dan Asia Tenggara sebagai anggota tim ahli Wantimpres bidang ekonomi dan energi. Alland saat ini bertugas di Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia.

Ia mengikuti Conference of the Parties (COP) ke-28, yang berakhir pada tanggal 13 Desember 2023 lalu di Dubai – Uni Emirat Arab. COP tahun 2023 menjadi momen bersejarah dengan kesepakatan bulat yang dituangkan dalam Konsensus UAE.

Kesepakatan ini didukung oleh 198 pihak yang menjadi kesepakatan pertama di dunia yang secara eksplisit menyebutkan peralihan dari bahan bakar fosil sistem energi untuk mencapai target net-zero tahun 2050. Peningkatan kapasitas energi terbarukan secara global ditargetkan untuk meningkat tiga kali lipat tahun 2030.

Termasuk juga diumumkan untuk pertama kalinya reformasi arsitektur keuangan dan pengakuan peran lembaga pemeringkat kredit. Konferensi ini berlangsung selama 13 hari. Universitas Sorbonne Abu Dhabi mengadakan sesi panel untuk pemuda bertajuk ‘Sorbonne University Abu Dhabi (SUAD) Call to Action for Future Generations’.

Alland saat ini tercatat sebagai mahasiswa S2 di Yonsei University, Korea Selatan, jurusan Kerja Sama Internasional. Ia juga lulusan Universitas Ma Chung tahun 2016 jurusan Manajemen.

Alland menekankan pentingnya pelibatan pemuda, khususnya yang berasal dari Global South untuk merancang kebijakan iklim agar lebih efektif. Ia menyerukan peningkatan akses sumber daya dan platform bagi pemuda dan komitmen kuat dari pembuat kebijakan untuk mengintegrasikan suara pemuda dalam pengembangan kebijakan iklim.

“Untuk merancang kebijakan iklan yang baik dan seimbang, sangat penting untuk melibatkan berbagai perspektif. Setiap negara memiliki kondisinya tersendiri, beberapa negara mungkin lebih maju dalam hal ekonomi dan teknologi dibandingkan yang lain, dan masing-masing negara memiliki prioritasnya sendiri,” ungkap Alland.

“Tanggung jawab kita adalah memastikan bahwa tidak ada yang tertinggal dalam perlombaan dunia untuk mengatasi dampak perubahan iklim,” ujarnya dalam pidato.

Seiring berakhirnya COP 28, ia ingin untuk memanfaatkan momentum yang bersejarah ini. Komitmen teguh untuk kerja sama internasional yang dengan tegas disuarakan oleh pemuda, mendorong pemuda menuju masa depan.

“Inklusivitas menjadi hal utama dalam upaya bersama kita untuk menciptakan dunia yang berkelanjutan dan tangguh,” ujarnya menutup.

Partisipasi Alland dalam berbagai forum internasional, khususnya memberikan masukan bidang energi alternatif menjadi wujud nyata kontribusi alumni Universitas Ma Chung pada masyarakat dunia. Hal ini sesuai dengan visi Universitas Ma Chung yang ditanamkan kepada segenap civitas akademika selama 4 tahun berkuliah.

Alland juga mewujudkan nilai Ma Chung yang sudah ditanamkan saat kuliah, berupa sinergi dan kewargaan, untuk masa depan dunia yang lebih baik. Sebagai informasi, COP dimulai pada 8 Desember 2023 di paviliun Greening Education Hub COP 28.

Acara COP bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan Uni Emirat Arab. Acara dibuka oleh Yang Mulia Reem Ebrahim Al-Hashimy, yang merupakan Menteri Kerja Sama Internasional Uni Emirat Arab.

Hadir juga, Dr. Julia Motte-Baumvol, Profesor Hukum Internasional di Université Paris Cité & SUAD. Kemudian ada Prof. Tarin Frota Mont’Alverne, Profesor Hukum Internasional di Universidade Federal do Ceará turut menyampaikan sambutan.

Pada sesi ini, panel terdiri dari atas pemuda dari Indonesia, Korea Selatan, Jerman, dan Meksiko. Mereka membagikan pandangannya tentang cara pemuda dapat berperan dalam climate action.

Mereka juga menyampaikan pengalaman berpartisipasi dalam SUAD Youth COP, simulasi Conferences of the Parties yang diselenggarakan oleh Universitas Sorbonne Abu Dhabi (UEA), Université Paris Cité (Prancis), dan Universidade Federal do Ceará (Brasil). Keenam panelis adalah pemenang SUAD Youth COP edisi pertama, yang diikuti ratusan pemuda dari seluruh dunia dengan lebih dari 40 universitas. (dan/ted)

Link berita asli di sini.