Dalam suasana kebahagiaan yang luar biasa, Fakultas Bahasa dan Seni di Universitas Ma Chung mengadakan upacara yudisium bagi 54 mahasiswa secara penuh makna pada Kamis, 14 September 2023. Acara ini berlangsung dari pukul 09.00 hingga 11.00 di Ruang Teater Li Zheng Dao, Gedung Bhakti Persada, Universitas Ma Chung. Pertemuan yang dipenuh gelak tawa ini menandai akhir dari tahun-tahun kerja keras dan dedikasi para calon pendidik dan profesional bahasa ini.

Upacara tersebut dihadiri oleh para pimpinan kedua program studi serta Dekan Fakultas Bahasa dan Seni yang terkemuka. Para peserta acara ini, yaitu 37 wisudawan dari Program Studi Sastra Inggris dan 17 wisudawan dari Program Studi Pendidikan Bahasa Mandarin, terlihat sangat bahagia ketika mendengar nama-nama mereka dibacakan oleh para kepala program studi, yaitu Pak Dono Sunardi, M.A., dan Bu Anggrah Diah Airlinda, MTCSOL.

Selaras dengan budaya Fakultas Bahasa dan Seni, acara tersebut terlaksana dalam suasana yang intim dan santai, memungkinkan mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan terhubung secara pribadi.

Di puncak acara ini terdapat pengumuman sejumlah penghargaan. Gabriella Christie Alexandra dan Nathasya Marshella dianugerahi sebagai lulusan IPK tertinggi, masing-masing untuk prodi Sastra Inggris dan Pendidikan Bahasa Mandarin. Selain itu, Nathasya Marshella juga meraih skor tertinggi dalam ujian Hanyu Shuiping Kaoshi (HSK), ujian kemahiran bahasa Mandarin. Gabriella Christie Alexandra meraih skor tertinggi dalam tes TOEIC. Lilis Agustina mendapat penghargaan atas prestasinya dalam mengumpulkan poin keaktifan tertinggi selama perjalanan akademiknya.

Sertifikat prestasi tersebut diserahkan oleh Dr. Daniel Ginting, dekan Fakultas Bahasa dan Seni untuk periode 2019-2013 yang menyatakan kebanggaannya atas prestasi para wisudawan.

Aldrin Yohanes Ferdinandus, perwakilan dari para wisudawan, memberikan pidato perpisahan yang mengulas tantangan yang dihadapi oleh angkatannya selama pandemi COVID-19. Ia berpendapat, “Banyak hal berat yang terjadi pada masing-masing dari kita selama pandemi COVID. Yang pasti, seluruh perkara itu telah membantu kita bertumbuh untuk menyikapi seluruh persoalan dalam hidup kita,” menekankan ketangguhan dan pertumbuhan yang dialami selama masa-masa sulit ini.

Dalam sambutannya, Bu Lilis Lestari Wilujeng, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni, mengucapkan selamat kepada para mahasiswa, menyoroti perjalanan unik mereka sebagai angkatan pertama yang mengalami program “Merdeka Belajar Kampus Merdeka” secara komprehensif.

Seiring dimulainya petualangan baru para wisudawan ini, Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Ma Chung mengharapkan kesuksesan dan kebahagiaan dalam semua perjalanan masa depan mereka. Kreativitas dan sinergi yang telah tumbuhkan selama menjadi mahasiswa Universitas Ma Chung diharapkan tetap menjadi pemandu jalan dalam perjuangan mereka.