Ma Chung Press menyelenggarakan workshop “Pendampingan Proses Persiapan Jurnal Ma Chung menuju indexing Scopus” pada Jumat, 12 Desember 2025. Kegiatan ini dilaksanakan secara daring dan diikuti oleh seluruh editor jurnal Universitas Ma Chung.

Workshop ini menghadirkan Danny Kurnianto, S.T., M.Eng., Relawan Jurnal Indonesia sekaligus Owner Journal Corner dan dosen Universitas Telkom Purwokerto, sebagai narasumber. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman pengelola jurnal mengenai pengembangan jurnal ilmiah yang berkelanjutan serta mempersiapkan jurnal agar memenuhi standar internasional, khususnya Scopus.

Adapun tujuan pelatihan meliputi pemahaman proses pengembangan jurnal ilmiah, peningkatan kualitas manajerial dan editorial jurnal, pemahaman kriteria seleksi Scopus, serta penyusunan roadmap pengembangan jurnal menuju Scopus.

Dalam pemaparannya, Danny menekankan pentingnya perencanaan yang matang dalam pengembangan jurnal. “Kalau Bapak Ibu ingin pengembangan jurnal menuju Scopus, maka diperlukan roadmap pengembangan yang jelas,” ujarnya.

Danny juga menjelaskan tahapan pengembangan jurnal yang dimulai dari instalasi Open Journal Systems (OJS), konfigurasi dan setup OJS, manajemen atau tata kelola jurnal, proses indeksasi dan akreditasi jurnal, hingga tahap internasionalisasi jurnal. Selain itu, ia turut memaparkan pentingnya struktur organisasi pengelola jurnal yang jelas guna memudahkan pengelolaan dan peningkatan kualitas jurnal.

Terkait internasionalisasi jurnal, Danny menyampaikan bahwa pengelola jurnal perlu memahami proses serta pihak yang terlibat dalam penilaian. “Strategi dalam internasionalisasi jurnal, pertama kita harus tahu terlebih dahulu prosesnya dan siapa yang akan melakukan review,” jelasnya.

Lebih lanjut, Danny memaparkan tahapan pengajuan jurnal ke Scopus, termasuk ketentuan dalam proses peer-review. Ia menegaskan bahwa Scopus mensyaratkan mayoritas konten jurnal merupakan hasil peer-review oleh rekan sejawat. “Dalam proses Peer-Review content, Scopus mensyaratkan bahwa mayoritas konten jurnal adalah hasil peer review ditelaah oleh rekan sejawat). Peer review harus nyata – bukan sekadar “review oleh editor”-dan proses review harus terdokumentasi,” tegasnya.

Kegiatan workshop ini menjadi wujud semangat kegigihan dan sinergi sivitas akademika Universitas Ma Chung dalam meningkatkan kualitas publikasi ilmiah serta memperkuat daya saing jurnal di tingkat internasional, khususnya dalam upaya menuju pengindeksan Scopus. Melalui kegiatan ini, diharapkan sikap dan pemikiran kritis yang telah dimiliki sivitas akademika dapat semakin meningkat, sekaligus memperkuat kontribusi yang produktif dalam menghasilkan karya cipta yang bermanfaat.