CARA MENDAFTAR

1 Kunjungi pmb.machung.ac.id.
2 Lengkapi Data.
3 Tunggu Email Konfirmasi

Hubungi Kami Di 0811 3610 414, atau kirimkan email ke: [email protected]. Terima Kasih!

Jadwal Buka ADMISI UMC

Senin-Jumat 8:00AM - 5:00PM

Workshop Lintas Agama bersama YMCA Malang

by Humas Universitas Ma Chung / 7 January 2025 / Published in Machung

Universitas Ma Chung bekerja sama dengan YMCA Malang menyelenggarakan Interfaith Workshop pada Selasa, 7 Januari 2025, di Gedung RnD Universitas Ma Chung. Acara ini dihadiri oleh mahasiswa Universitas Ma Chung serta tim YMCA Malang dan Korea Selatan.

YMCA (Young Men’s Christian Association) merupakan organisasi yang memiliki misi untuk memberdayakan generasi muda dan komunitas agar menciptakan dunia yang adil dan inklusif, di mana setiap individu dapat berkembang secara fisik, mental, dan spiritual. Kegiatan Interfaith Workshop ini merupakan bagian dari Raonatti Program yang dirancang untuk mendorong kolaborasi dan solidaritas di antara pemuda Asia melalui kegiatan relawan langsung, upaya konservasi lingkungan, dan kegiatan pendidikan untuk memberikan dampak yang bermakna.

Wawan Eko Yulianto, SS., MA., Ph.D., selaku Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Universitas Ma Chung, menyampaikan sambutannya.

“Selamat datang ke Universitas Ma Chung. Misi YMCA selaras dengan nilai-nilai Universitas Ma Chung. Semua agama di Indonesia terwakili di kampus ini. Kami menyelenggarakan kelas agama secara umum dan menjunjung tinggi toleransi. Aktivitas hari ini adalah salah satu bentuk hal tersebut. Semoga acara ini dapat memberikan dampak yang bermakna bagi kita semua,” ujar Wawan.

Sementara itu, dr. Alphinus R. Kambodji, MM., dari pihak YMCA, menyampaikan apresiasinya kepada Universitas Ma Chung.

“Terima kasih Universitas Ma Chung karena sudah mengorganisasi acara ini. Dalam proyek kolaborasi antara YMCA Malang dan Korea ini, kami berharap mahasiswa dapat belajar tiga hal, yakni volunteerism atau semangat kerelawanan, leadership atau kepemimpinan, dan community services atau pengabdian kepada masyarakat,” jelas dr. Kambodji.

Workshop ini menghadirkan berbagai sesi menarik yang membahas isu-isu sosial dan saling bertukar pemahaman mengenai budaya dari masing-masing negara.

Arif Pedro Damanik dari tim YMCA menyampaikan presentasi tentang tantangan utama pembangunan berkelanjutan di Indonesia dan bagaimana memberdayakan komunitas untuk mengatasinya.

Mahasiswa tim YMCA Korea, Yujin, membagikan pengalaman tentang kehidupan mahasiswa di universitas Korea, termasuk K-Pop Performance, Student Performance, dan Booth. Lebih lanjut, Seowon berbicara tentang sejarah politik Korea, termasuk pembagian Korea Utara dan Selatan, serta perjalanan Korea Selatan sebagai demokrasi liberal.

Pengalaman Toleransi di Indonesia

Anastasya Trifena, mahasiswa Universitas Ma Chung yang akrab disapa Caca, menekankan tingginya toleransi di Indonesia. “Hal ini tercermin dalam kehidupan masyarakat Indonesia dengan saling menghargai terhadap pakaian, budaya, dan agama serta kesetaraan dalam beribadah untuk semua agama,” ujar Caca.

Wawan Eko Yulianto menambahkan bahwa Universitas Ma Chung memupuk inklusivitas dan dan pendidikan agama yang umum. Mahasiswa didorong untuk mendiskusikan nilai-nilai universal yang dianut berbagai agama dan mengunjungi komunitas agama untuk memperluas pemahaman mereka.

Interfaith Workshop ini memberikan pengalaman berharga bagi para peserta, baik dari Universitas Ma Chung maupun YMCA Malang dan Korea Selatan. Melalui diskusi, presentasi, dan pertukaran budaya, acara ini menjadi langkah nyata dalam membangun dunia yang inklusif dan toleran. Semangat toleransi, kepemimpinan, dan pengabdian kepada masyarakat yang digaungkan dalam workshop ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus berkontribusi dalam menciptakan dunia yang lebih baik.

Pendaftaran Mahasiswa Baru Telah Dibuka  Segera Daftar Sekarang.

TOP