CARA MENDAFTAR

1 Kunjungi pmb.machung.ac.id.
2 Lengkapi Data.
3 Tunggu Email Konfirmasi

Hubungi Kami Di 0811 3610 414, atau kirimkan email ke: [email protected]. Terima Kasih!

Jadwal Buka ADMISI UMC

Senin-Jumat 8:00AM - 5:00PM

Workshop Kurikulum Prodi Farmasi dan Profesi Apoteker

by Humas Universitas Ma Chung / 5 February 2025 / Published in Machung

Universitas Ma Chung terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pembelajarannya. Kali ini, Program Studi S1 Farmasi dan Profesi Apoteker menggelar Workshop Evaluasi Kurikulum pada Rabu, 5 Februari 2025 di Gedung RnD Universitas Ma Chung. Acara ini menghadirkan Prof. Junaidi Khotib, S.Si, M., Kes., Ph.D. Apt., Wakil Ketua Bidang Akademik Asosiasi Pendidikan Tinggi Farmasi Indonesia (APTFI), sebagai narasumber utama.

Workshop ini dihadiri oleh seluruh dosen maupun tenaga kependidikan Fakultas Ilmu Kesehatan. Dalam kesempatan tersebut, Kepala Program Studi Farmasi, apt. Martanty Aditya, S.Farm., M.Si., serta Kepala Program Studi Profesi Apoteker, apt. Eva Monica, S.Farm., M.Sc., memaparkan kurikulum terkini, program yang telah dijalankan, serta rencana pembaharuan kurikulum ke depan.

“Kami mencoba membuat visi dan misi yang baru. Harapannya, prodi kami bisa tetap dan terus memiliki kualitas yang unggul. Selain itu, dengan keunggulan di universitas kami, mahasiswa juga akan dibekali dengan kompetensi trilingual,” ungkap apt. Martanty Aditya.

Dalam sesi diskusi, Prof. Junaidi Khotib menekankan pentingnya evaluasi kurikulum yang dilakukan secara berkelanjutan dan dinamis. “Terima kasih kepada para Kaprodi atas paparannya. Evaluasi ini perlu dilakukan terus-menerus sebelum akhirnya ditetapkan secara bersama-sama. Kesepakatan antara dosen dan stakeholder sangat penting dalam menentukan arah pendidikan,” ujarnya.

Sementara itu, apt. Eva Monica menjelaskan secara rinci mengenai profil lulusan yang diharapkan, struktur kurikulum, strategi program studi, serta berbagai substansi yang akan diberikan dalam Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) di berbagai bidang seperti rumah sakit, apotek, puskesmas, industri farmasi, dan Pedagang Besar Farmasi (PBF).

Menanggapi hal tersebut, Prof. Junaidi Khotib memberikan respon positif dan arahan mengenai pembekalan bagi mahasiswa sebelum mengikuti uji kompetensi. “Mahasiswa perlu mengikuti try out untuk mengenali tipe soal yang akan mereka hadapi. Dengan demikian, mereka dapat memahami bagaimana profesi apoteker melaksanakan praktiknya. Oleh sebab itu, exposure kepada mahasiswa harus terus ditingkatkan,” jelasnya.

Workshop evaluasi kurikulum ini menjadi bukti nyata komitmen Universitas Ma Chung dalam memberikan pendidikan terbaik serta mencetak lulusan yang berkualitas dan siap menghadapi tantangan di dunia farmasi dan profesi apoteker.

Pendaftaran Mahasiswa Baru Telah Dibuka  Segera Daftar Sekarang.

TOP