Acara Wisuda XI Universitas Ma Chung disponsori oleh:

Universitas Ma Chung kembali berkesempatan untuk melepas para alumni untuk berkarya nyata di tengah masyarakat melalui wisuda angkatan ke-11 pada Sabtu, 11 September 2021. Dalam wisuda angkatan ke-11 yang dilangsungkan secara daring dalam masa pandemi ini, 245 lulusan akan dilepaskan untuk berkontribusi nyata di tengah masyarakat, sesuai dengan visi Universitas Ma Chung.

“Setelah satu tahun menjalani perkuliahan online, segenap pimpinan berharap bahwa pada tahun ini, kita bisa mulai menjalankan proses belajar mengajar dan proses wisuda secara tatap muka dengan melaksanakan prokes yang kuat. Namun demikian, rupanya keinginan itu harus ditunda setahun lagi, dan ini adalah tahun kedua Universitas Ma Chung menyelenggarakan perkuliahan dan wisuda online. Tahun ini merupakan tahun ke-2 pandemi COVID-19, oleh karena itulah, momen Wisuda XI tahun 2021 ini menjadi bermakna. Di tengah pandemi, para wisudawan/i tidak kehilangan asa dan semangat untuk menyelesaikan studi,” demikian dikatakan Dr. Murpin Josua Sembiring, S.E., M.Si dalam sambutannya.

Kegiatan wisuda kali ini tentu terasa berbeda dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Kondisi di tengah pandemi yang mengharuskan masyarakat untuk menjaga jarak ini membuat pelaksanaan Wisuda ke-11 tersebut untuk mengubah konsep pelepasan mahasiswa menjadi “Drive Thru”. Mahasiswa datang bergantian bersama orang tua atau pendamping dengan melaksanakan protokol kesehatan yang ketat untuk melaksanakan prosesi pemindahan kuncir, pengambilan ijazah, serta goodie bag yang berisi produk-produk yang dikembangkan oleh para mahasiswa dan alumni Universitas Ma Chung yang sudah laris di pasaran.

Wisudawan terbaik: Reynald Hardi, S.Pd. telah menerima beasiswa Confucius Institute Scholarship untuk melanjutkan studi di Xiamen University – Tiongkok.

Mengenang Soegeng Hendarto

Dalam wisuda XI kali ini, Universitas Ma Chung juga mengenang kehidupan dan kontribusi Bp. Soegeng Hendarto, salah satu pendiri utama Universitas Ma Chung yang berpulang pada bulan Juli yang lalu. Dalam rangka itu, Universitas Ma Chung mengubah nama gedung kuliah menjadi “Bhakti Persada Soegeng Hendarto Building”  untuk memberikan apresiasi kepada beliau.

“Kita baru saja kehilangan beliau, namun bisa saya pastikan kepada semua yang mengikuti  acara ini, bahwa Yayasan Harapan Bangsa Sejahtera akan tetap mendukung Universitas Ma Chung, memberikan arahan agar universitas yang sudah didirikan dengan semangat pengabdian pada tanah air ini, dapat terus berkarya, mendidik semakin banyak generasi muda Indonesia untuk semakin Tangguh, semakin kuat menghadapi tantangan jaman, yang bisa membawa bangsanya menuju kehidupan yang lebih baik,” demikian tegas Bp. Tee Teguh Kinarto, Ketua Yayasan Harapan Bangsa Sejahtera.

Tema wisuda kali ini “Overcoming Obstacles”, dimana kita merayakan keberhasilan kita dalam mengatasi halangan dan rintangan yang di depan kita, yang mungkin menghalangi kita meraih tujuan kita. “Kalau Anda sekalian dapat menjadi seorang wisudawan atau wisudawati saat ini, itu artinya bahwa Anda sekalian adalah pemenang! Anda sekalian telah mengatasi dan mengalahkan tantangan,” demikian sambung Bp. Teguh Kinarto.

Overcoming Obstacles juga mengandung makna, bahwa semua warga Ma Chung, baik itu pengajar, staf, terlebih lulusannya diharapkan untuk tetap semangat dalam menghadapi masa depan yang tidak semakin mudah. “Tantangan dan hambatan akan senantiasa ada, namun saya mengajak semuanya untuk menguatkan hati, tidak hilang harapan dan putus asa, bahkan saya mengajak kita semua untuk membuka pikiran untuk dapat menangkap peluang-peluang tanpa batas yang ada di dunia ini. Peluang itu harus dengan jeli ditangkap dan dimanfaatkan, untuk mengembangkan berbagai metode baru dalam memecahkan berbagai masalah, sehingga kita mampu memberikan sumbangsih terhadap kemajuan bangsa ini,” demikian pungkas beliau.

“Wisudawan Universitas Ma Chung diharapkan untuk dapat beradaptasi dengan baik dengan perubahan-perubahan jaman, menaklukan tantangan demi tantangan. Universitas Ma Chung telah membekali kalian dengan kemampuan berpikir logis, analytical skills, logic of systems, dan big picture thinking agar kalian bisa memberikan kontribusi yang signifikan untuk perkembangan diri sendiri, keluarga, bangsa dan negara, untuk mampu menciptakan lapangan pekerjaan dan kesejahteraan rakyat,” demikian pesan yang disampaikan oleh Dr. Murpin Josua Sembiring – Rektor Universitas Ma Chung.

“Berkontribusi dengan cara bekerja keras dan cerdas, jeli mengenali dan menangkap peluang, selalu mencari cara-cara baru untuk memecahkan masalah-masalah yang ada di tempat kita berkarya, maupun masyarakat dimana kita ditempatkan. Inovasi demi inovasi dibutuhkan oleh Indonesia, dan dunia. Persaingan usaha kedepan bukan antara pengusaha besar dan kecil namun pengusaha mana yang mengambil keputusan dengan kecepatan tinggi tidak ketinggalan momentum dialah sang pemenang, dialah market leadernya,” pungkas beliau.