Hubungi Kami Di 0811 3610 414, atau kirimkan email ke: [email protected]. Terima Kasih!
Official Website Universitas Ma Chung.
T : (0341) 550 171
Email: [email protected]
Universitas Ma Chung
Villa Puncak Tidar N-01, 65151, Malang, IND
Pagi ini pada Kamis, 28 Desember 2023, Radio Republik Indonesia (RRI) Malang mengadakan dialog pagi membahas mengenai “Tantangan Ekonomi dan Pengembangan UMKM di Malang Raya 2024”. Dialog pagi ini menghadirkan narasumber yakni:
Dr. Ir. Stefanus Yufra Menahen Taneo, M.S., M.Sc selaku Rektor Universitas Ma Chung mengatakan pentingnya digitalisasi bagi UMKM untuk bisa memperluas akses. Hal ini dikarenakan hasil survey terhadap 546 UMKM di Malang Raya menunjukkan bahwa masih banyak produsen yang belum memiliki akses informasi mengenai saluran distribusi. Salah satu hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi hal ini adalah dengan kolaborasi dan kerja sama, seperti dengan koperasi.
Bapak Yufra juga menyampaikan bahwa perguruan tinggi memiliki peran untuk turut membantu pengembangan sektor ekonomi.
“Perguruan tinggi perlu menyampaikan hasil-hasil kajian mengenai pengetahuan untuk mendongkrak sektor Ekonomi” tambah Dr. Yufra.
Universitas Ma Chung dalam menjalankan perannya di masyarakat telah terjun langsung dalam mendukung UMKM di Malang Raya salah satunya dengan pendampingan penguatan branding UMKM. Harapannya kampus di Malang bisa bergerak bersama untuk mendorong pengembangan perekonomian.
Selain itu, dalam menghadapi tantangan dan pengembangan ekonomi, perlu untuk dibangun ketahanan dan kerja sama.
“Membangun ketahanan itu sangat penting, yakni SDM harus responsif dengan situasi yang ada dan membangun kerja sama” ungkap Dr. Yufra.
Masalah terbesar dalam UMKM adalah dalam memasarkan produk, akses informasi, pemodalan, dan tenaga kerja. Maka, Dr. Yufra kembali mengingatkan dan mendorong UMKM akan pentingnya melakukan kerjasama.
Dicky Sulaiman S.E., M.M. selaku Wakil Ketua KADIN Kota Malang Bidang Perdagangan dan Distribusi Perdagangan, mengatakan bahwa selama tahun 2023 traffic perdagangan di Malang masih cukup stabil. Namun, seharusnya dapat naik mengingat rasio penduduk di Malang dengan pendatang terpaut cukup jauh. Selain itu, ia menghimbau UMKM Malang untuk memanfaatkan dengan sebaik mungkin fasilitas yang disediakan oleh KADIN. Fasilitas untuk UMKM ini disediakan tanpa pungutan biaya.
Ketika ditanya mengenai pemanfaatan fasilitas yang ada, Dicky Sulaiman mengaku UMKM memanfaatkan fasilitas yang diberikan oleh KADIN ini.
“Sangat memanfaatkan. Bahkan kemarin itu kita bisa menggandeng CSR. Jadi CSR dari beberapa perusahaan kita ajak untuk melakukan pemasaran bersama. Sehingga mereka tidak berbayar. Bahkan stan untuk jualan tidak ditarik apapun. Kita dampingi mereka (UMKM) membuat proposal, kita dampingi mereka untuk upload, kita dampingi mereka untuk laksanakan proses manajerial” ungkap Dicky.
Neneng Apriani selaku Ketua Forum IKM Jatim Korwil Malang dan Pelaku UMKM mengatakan bahwa tahun 2023 merupakan tahun perjuangan, khususnya untuk UMKM yang masih baru merintis usaha mereka. Jadi penting bagi UMKM untuk berkolaborasi seperti bergabung dengan komunitas untuk menerima fasilitas-fasilitas dari dinas terkait.
Neneng berharap tahun 2024 ada perusahaan-perusahaan yang mendampingi UMKM.
“Mungkin kedepan di tahun 2024 ini ada lagi perusahaan-perusahaan yang mau benar-benar totalitas mendampingi UMKM secara nyata”
Diselenggarakannya dialog pagi ini membuka jalan informasi baru mengenai apa yang harus dilakukan khususnya untuk UMKM dalam menghadapi tantangan ekonomi pada tahun 2024 mendatang. Selain itu dialog pagi ini membuka informasi-informasi baru dan menjadi himbauan bagi UMKM untuk saling berkolaborasi dan memanfaatkan yang fasilitas yang tersedia.
Pendaftaran Mahasiswa Baru Telah Dibuka Segera Daftar Sekarang.