Hubungi Kami Di 0811 3610 414, atau kirimkan email ke: info@machung.ac.id. Terima Kasih!
Official Website Universitas Ma Chung.
T : (0341) 550 171
Email: info@machung.ac.id
Universitas Ma Chung
Villa Puncak Tidar N-01, 65151, Malang, IND
Dengan semangat memberikan kontribusi pemikiran untuk perkembangan perekonomian Indonesia, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Ma Chung gelar ICEMASS (International Conference on Entrepreneurship, Management, Accounting, and Social Sciences) 2018. Digelar pada Kamis, 25 Oktober 2018 mendatang di Golden Tulip Resort Batu, konferensi internasional pertama FEB Universitas Ma Chung ini akan diikuti oleh peserta dari lima negara: Indonesia, Singapura, Kuwait, Jepang, dan Korea Selatan.
“Tujuan diselenggarakan konferensi ini agar kami bisa memberikan kontribusi kepada perekonomian Indonesia, khususnya dengan sumbangan pemikiran di bidang Kewirausahaan, Manajemen, Akuntansi, dan berbagai bidang lainnya,” demikian terang Tarsisius Renald Suganda, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Di konferensi yang bertema “Optimizing Economic Resource Sharing Relating to Future Business Models” ini, panitia berharap bisa menjadi jembatan antara dunia pendidikan dengan dunia industri, serta dapat mengembangan kewirausahaan dari sini.
“Kami berharap dapat tercipta suasana akademik internasional dari sharing ilmu seluruh peserta terkait perkembangan dunia kewirausahaan, manajemen, akuntansi, dan ilmu sosial terkait perkembangan terkini bidang ilmunya,” jelas Renald. “Dari situ, kami berharap adanya kolaborasi riset ke depannya atau pengembangan kajian teori antar akademisi yang terlibat dalam ICEMASS,” pungkasnya.
“Kami juga menghadirkan keynote speaker yaitu Ameen Thalib, Ph.D dari Singapore University of Social Sciences – seorang akademisi, praktisi, sekaligus konsultan – yang akan memberikan pandangan internasional dalam hal bisnis dan kewirausahaan,” ujar Renald lagi.
Dalam pidatonya, Ameen Thalib, Ph.D menyoroti mengenai pentingnya lembaga pendidikan tinggi dan akademisi memberikan pendidikan mengenai kewirausahaan kepada mahasiswa. “Kebanyakan sekolah bisnis mendidik mahasiswa untuk menjadi pemimpin korporasi, bukan menjadi sorang wirausahawan,” terangnya. “Maka, kita sebagai akademisi di bidang Ekonomi harus mengajar anak-anak bagaimana untuk mandiri menjadi wirausahawan, agar tidak tergantung pada orang lain dan dapat membuka lapangan pekerjaan,” jelas beliau.
Dalam konferensi ini, tercatat ada 140 karya ilmiah yang masuk, dan ada 80 karya ilmiah dari para akademisi dari paling tidak 23 perguruan tinggi di lima negara yang akan dipresentasikan dan didiskusikan. Tema-tema menarik yang diusung antara lain korelasi antara fluktuasi harga minyak dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia, pola konsumsi anak dan bagaimana cara anak mengambil keputusan dalam konsumsi, pengembangan sektor pariwisata berbasis budaya, kesejahteraan di Kampung Wisata Jodipan, penerapan Good Corporate Governance di berbagai bank swasta di Indonesia,serta berbagai topik menarik lainnya.
Pendaftaran Mahasiswa Baru Telah Dibuka Segera Daftar Sekarang.