Universitas Ma Chung menerima Sosialisasi Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) Adaptif dari Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur pada Kamis, 11 Desember 2025. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari kerja sama antara Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa dengan Universitas Ma Chung dalam upaya meningkatkan kemahiran berbahasa Indonesia di lingkungan akademik.

Sosialisasi ini menghadirkan Tri Winiasih, M.Hum. sebagai narasumber utama. Dalam pemaparannya, Tri Winiasih menjelaskan bahwa kegiatan tersebut bertujuan memperkenalkan UKBI Adaptif kepada sivitas akademika, sekaligus memberikan pengalaman langsung melalui praktik dan simulasi. “Kami hadir ke sini dalam rangka melakukan sosialisasi mengenai UKBI. Selain itu, kami juga akan memberikan praktik dan simulasinya,” ujarnya.

UKBI Adaptif memiliki sejumlah keunggulan, di antaranya bersifat andal karena mampu menguji kemahiran berbahasa dengan tingkat presisi yang tinggi. Selain itu, UKBI Adaptif juga efektif karena dapat mengukur berbagai jenjang kemahiran, mulai dari tingkat terendah hingga tertinggi, serta dapat dilaksanakan lintas waktu dan tempat. Dari sisi efisiensi, tes ini dirancang dengan jumlah soal yang berbeda untuk setiap peserta uji sesuai dengan kemampuan masing-masing, serta waktu pengerjaan yang relatif menyesuaikan peserta.

Dalam kegiatan ini, peserta mendapatkan pemaparan materi secara langsung mengenai UKBI, contoh soal beserta cara pengerjaannya, serta berkesempatan mengikuti simulasi pelaksanaan tes secara langsung.

Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur, Dr. Puji Retno Hardiningtyas, S.S., M.Hum. dalam sambutannya menegaskan peran strategis Balai Bahasa dalam pengembangan bahasa dan sastra Indonesia.

“Kami memiliki tugas melaksanakan perlindungan dan pemasyarakatan bahasa dan sastra. Ada sembilan fungsi Balai Bahasa, salah satunya adalah internasionalisasi Bahasa Indonesia,” jelasnya. Ia juga mengingatkan slogan kebahasaan yang terus digaungkan, yakni “Utamakan Bahasa Indonesia, Lestarikan Bahasa Daerah, dan Kuasai Bahasa Asing.”

Melalui kegiatan sosialisasi sinergi antara Universitas Ma Chung dan Balai Bahasa ini, diharapkan pemahaman dan pemanfaatan UKBI Adaptif semakin luas, khususnya di kalangan perguruan tinggi, sebagai upaya meningkatkan kemahiran dan kebanggaan terhadap Bahasa Indonesia.