Pada hari Senin, 06 Februari 2023, pukul 09.00 WIB Universitas Ma Chung menyelenggarakan Pengukuhan Guru Besar dalam bidang Ilmu Manajemen: Prof. Dr. Murpin Josua Sembiring, SE., M.Si., yang saat ini menjabat sebagai Rektor Universitas Ma Chung, di Gedung Balai Pertiwi Universitas Ma Chung. Acara Pengukuhan diawali dengan pembukaan sidang senat terbuka oleh Ketua Senat Prof. Dr. Patrisius I Djiwandono. Kemudian, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu “Indonesia Raya” dan “Mars Universitas Ma Chung”.

Setelah Pembacaan keputusan pengangkatan Guru Besar dan pembacaan CV Gurur Besar, dilanjutkan dengan orasi ilmiah yang dibawakan oleh Prof. Dr. Murpin Josua Sembiring, SE., M.Si.,berjudul “Strategi dan Role Model Manajemen Bisnis Startup di Era New Normal”. Prof. Murpin menjelaskan bahwa “era new normal pasca pendemi covid-19 dan Omicron, semua pebisnis dengan strategi dan role model bisnisnya dipaksa melakukan perubahan dan pembenahan dibanyak aspek. Diperlukan keberanian untuk melakukan perubahan dengan penuh kalkulatif dan berharap ada loncatan besar sekalipun penuh tantangan, membutuhkan energi, pendanaan, kualifikasi SDM, serta prospek jaringan bisnis yang dipercaya oleh para investor.”

“Judul tersebut diambil atas dasar banyaknya pebisnis startup yang memanfaatkan  perkembangan teknologi kecerdasan buatan (artificial  intelligent) baik sudah pada level Unicorn, Decacorn hingga Hectacorn, baik di dalam negeri maupun luar negeri pada sebelum, saat, dan pasca pandemi hingga mengalami gulung tikar dan terpaksa melakukan putus hubungan kerja (PHK) secara besar-besaran, karena hal tersebut diperlukan strategi dan role model di dalam manajemen bisnis Startup di Era New Normal ” paparnya.

Ia menerangkan, para pebisnis saat ini harus berpikir cepat mengambil langkah-langkah strategis dengan manajemen yang extraordinary sekaligus saya ingin menyampaikan rekomendasi kontruksi pemikiran saya tentang aktualisasi dan penerapan ilmu manajemen stratejik agar menemukan role model bisnis yang prospek dan menjanjikan dalam menghadapi perekonomian yang hampir semua lini bisnis terpuruk di era pandemi dan masuk ke era new normal. Strategi dan role model bisnis Blue Ocean Strategy mengajak pebisnis untuk tidak memenangkan persaingan dengan cara berhadapan head to head tapi melepaskan diri di area red ocean yang penuh dengan persaingan dan saling menjatuhkan di antara sesama pebisnis. Kita coba lihat eksisnya penerapan blue ocean strategi pada pebisnis sekelas Netflix, Wocket-smart wallet, Bitgold, Google  Home, Pay Pall, Iphone, Matternett, Skype Translator,  AirBnB, Uber, dan lain sebagainya. Bisa jadi di antara mereka muncul menjadi kompetitor yang saling mematikan tapi dalam faktanya pebisnis ini bisa bersinergi, bersanding (cooperation) meraih keuntungan bersama bukan bersaing. 

Manajemen strategis menurut Prof. Murpin “harus memiliki kinerja yang baik serta keunggulan kompetitif bagi sebuah organisasi maka dibutuhkan kemampuan identifikasi dan deskripsi strategi hal tersebut merupakan proses berkelanjutan yang menilai bisnis dan industri dimana organisasi terlibat, menilai kompetitornya, dan memperbaiki tujuan untuk memenuhi semua pesaing saat ini dan masa depan dan kemudian menilai kembali/ evaluasi setiap strategi secara tepat waktu.”

Sebagai penutup orasi ilmiah Prof. Murpin menjelaskan “Bisnis tidak bisa lagi business as usual harus siap tinggalkan pola dan jenis yang lama baik : jenis produk, pola proses produksinya, pola promosi/marketingnya, channel distribusinya, pelayanan after salesnya, pola engagement customernya dengan memaksimalkan kemampuan olah dan intreprestasi data (big data & data analytic), artificial intelligence untuk memperkuat proses environmental scanning dan untuk monitoring dan evaluasi strategi implementation dan itu membutuhkan upgrading skill SDM yang ada bahkan jika perlu recruitment SDM baru yang mumpuni untuk paham support teknologi yang diperlukan. Melakukan hal yang pebisnis lain lakukan tapi kita lakukan secara lebih efisien dan strategis, menerapkan ide/inovasi baru, berjejaring dengan sesama pebisnis baik di lini bisnisnya maupun diluar lini bisnisnya. Saatnya prinsip Red Ocean strategi yang penuh dengan persaingan yang tidak ada habisnya ditinggalkan namun beralih ke Blue Ocean Strategy (BOS) karena kemenangan bukan dalam persaingan untuk menyingkirkan competitor bisnis lainnya namun bisa bersanding/bersinergi networking dan cooperation untuk mencari keuntungan bersama-sama, itulah kondisi ekonomi new normal yang kita inginkan. Kemakmuran bersama dan pemerataan hasil-hasilnya.

Setelah Orasi Ilmiah, acara dilanjutkan dengan Pengukuhan Guru Besar Universitas Ma Chung oleh Ketua Senat Universitas Prof. Dr. Patrisius I Djiwandono dan turut memberikan selamat melalui video Ketua LLDIKTI Wilayah VII Jawa Timur, Prof. Dr. Dyah Sawitri, SE., MM, “Selamat dan sukses untuk Prof. Dr. Murpin Josua Sembiring, SE., M.Si, semoga pengukuhan ini menjadi pengukuhan yang bernilai, karena karya-karya beliau bisa dinikmati oleh masyarakat Indonesia bahkan dunia  sehingga pendidikan di Indonesia semakin maju karena karena banyak Professor di wilayah VII Jawa Timur”.

Pengukuhan Guru Besar Universitas Ma Chung merupakan keberhasilan yang bukan saja kebanggaan diri tetapi juga kebanggaan Universitas Ma Chung. Semoga setelah ini akan menyusul Guru Besar yang lain di Universitas Ma Chung untuk terus mengembangkan dunia pendidikan di Indonesia. Maju terus dunia pendidikan Indonesia!

Tabita Teresia Kubela

Humas & Protokoler

081231638730