Pada 7 Juli 2019, Universitas Ma Chung telah genap menjejaki usia yang ke-12. Di usia yang tergolong belia ini, Universitas Ma Chung telah hadir di Indonesia untuk berkontribusi bagi kemajuan bangsa.

Usia dua belas tahun masih tergolong muda untuk sebuah universitas, namun usia muda bukan menjadi penghalang untuk menggapai prestasi. Lebih dari 1200  lulusan Universitas Ma Chung telah berkiprah di masyarakat, turut membangun nusa dan bangsa sesuai dengan prinsip Ma Chung “Minum Air Ingat Sumbernya” yang telah ditanamkan selama mereka kuliah. Tidak hanya ditanamkan dalam benak mahasiswa, semangat ini juga ditanamkan dalam hati setiap warganya.

Berangkat dari semangat ini, dalam ulang tahunnya yang ke-12 ini, Universitas Ma Chung ingin membaktikan diri, memberikan sumbangsih dan kontribusi terhadap masyarakat di sekitarnya – dimana Ma Chung berdiri. Telah dilaksanakan pada Senin, 8 Juli 2019 yang lalu, Dies Natalis XII mencatat berbagai prestasi yang telah ditorehkan oleh Rektor 2015-2019, Dr. Chatief Kunjaya.

Dalam acara yang sama, Universitas Ma Chung memberikan penghargaan Soegeng Hendarto Award kepada para dosen dan staf yang berprestasi, serta Teguh Kinarto Award kepada para mahasiswa yang menunjukkan keuletan dalam berwirausaha. “Tujuan kami memberikan penghargaan ini adalah untuk merangsang pertumbuhan jiwa kewirausahaan kepada para mahasiswa sejak dini, agar mereka ulet, pantang menyerah, dan dapat berdiri dengan kakinya sendiri tanpa bergantung kepada orang lain, bahkan dapat menyediakan lapangan pekerjaan bagi orang lain,” demikian terang Bp. F.X. Tee Teguh Kinarto, Ketua Yayasan Harapan Bangsa Sejahtera – yayasan yang menaungi Universitas Ma Chung, yang sekaligus pebisnis ulung di bidang properti.

Dalam kesempatan yang sama, dilantik pula Dr. Murpin Josua Sembiring, S.E., M.Si. sebagai Rektor Universitas Ma Chung periode 2019-2023. “Dr. Murpin merupakan dosen PNS LLDIKTI, maka saya harus rela menugaskan beliau sebagai rektor di tempat ini,” demikian terang Prof. Ir. Suprapto, DEA – Kepala LLDIKTI wilayah VII Jawa Timur. “Tugas berat ada di pundak beliau, dan saya menitipkan harapan bahwa beliau harus mampu terus meningkatkan peringkat Universitas Ma Chung, baik di LLDIKTI, maupun peringkat nasional,” demikian pungkas beliau.