Samuel Enrico Jose Fernando, mahasiswa program studi Mandarin for Education and Business Universitas Ma Chung, kembali mengharumkan nama kampus dengan torehan prestasi di ajang Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV) ke-IX yang diselenggarakan di Kota Malang pada 23–25 Juni 2025. Dalam ajang bergengsi tersebut, Samuel berhasil meraih Juara Harapan 1 untuk dua kategori sekaligus, yakni Wing Chun Butterfly Sword (Bart Cham Dao) dan Wing Chun Mok Yan Jong.

Kiprah Samuel di dunia Wushu sendiri bukanlah hal yang instan. Ia telah aktif menjadi atlet wushu sejak SMP hingga saat ini. Setelah mengikuti berbagai ajang dan berhasil meraih prestasi yang memuaskan, pada bulan Februari 2025, Samuel dipanggil untuk mengikuti seleksi atlet Kota Malang. Seleksi tersebut melibatkan para pelatih profesional, jajaran juri, serta perwakilan dari KONI dan PENGKOT Wushu Kota Malang. Dari proses seleksi yang ketat, Samuel berhasil lolos dan ditetapkan sebagai salah satu atlet terbaik yang mewakili Kota Malang di ajang PORPROV ke-IX yang juga diselenggarakan di GOR Ken Arok, Kota Malang.

Menghadapi kompetisi tersebut, Samuel menjalani masa persiapan selama tujuh bulan. Dua bulan terakhir menjadi periode paling intens, di mana ia berlatih setiap hari, bahkan beberapa kali harus menjalani dua sesi latihan dalam sehari.

“Fokus utama saya adalah memperbaiki detail teknik, menjaga stamina, menambah power serta mempertahankan konsistensi dalam setiap gerakan. Latihan tersebut tentunya dibarengi dengan istirahat dan nutrisi yang cukup agar tubuh tetap fit,” ungkapnya.

Namun, jalan menuju prestasi tidak selalu mulus. Tantangan terbesar yang dihadapi Samuel justru datang dari luar arena, berupa keraguan dan anggapan meremehkan dari lingkungan sekitar. Banyak yang meragukan kemampuannya, terutama ketika harus bersaing dengan atlet yang sudah berpengalaman di tingkat Pekan Olahraga Nasional (PON).

“Tapi justru itu yang menjadi motivasi terbesar saya untuk membuktikan bahwa dengan latihan keras dan tekad, saya bisa bersaing. Strategi saya lebih kepada penguatan mental dan latihan berulang-ulang agar menjadi refleks saat tampil,” tambahnya.

Ketika diumumkan sebagai Juara Harapan 1 di dua kategori, Samuel tak menampik bahwa ada rasa kecewa, terutama karena selisih skor dari peringkat ketiga hanya terpaut 0.1 poin. Namun, ia tetap bersyukur dan memaknai hasil ini sebagai langkah besar dalam perjalanan kariernya sebagai atlet. Bagi Samuel, ini adalah pengalaman luar biasa yang akan menjadi bekal untuk tampil lebih matang di kompetisi berikutnya.

Pesan untuk Machungers

Kepada seluruh Machungers, Samuel berpesan agar tidak ragu mencoba dan terus berusaha, apapun bidang yang sedang ditekuni. Menurutnya, proses tidak akan pernah mudah dan sering kali disertai keraguan, baik dari orang lain maupun dari diri sendiri. “Tapi yang paling penting adalah bagaimana kita tetap fokus, konsisten, dan percaya pada potensi yang kita miliki. Jangan takut gagal, karena dari situlah kita belajar dan bertumbuh,” ungkapnya.

Ia juga mengingatkan agar tidak membandingkan perjalanan diri dengan orang lain karena setiap orang memiliki waktunya masing-masing. Satu hal yang ia pelajari adalah bahwa dalam hidup, satu kesalahan kecil saja bisa mengubah segalanya, sehingga setiap langkah dan keputusan harus diambil dengan kesungguhan.

Atas capaian tersebut, Universitas Ma Chung turut memberikan apresiasi tinggi. Wakil Rektor III, Wawan Eko Yulianto, SS., MA., Ph.D., menyampaikan rasa bangga atas prestasi yang diraih Samuel. Menurutnya, prestasi tersebut mencerminkan dedikasi, semangat, dan kegigihan yang patut dijadikan teladan oleh mahasiswa lainnya.

“Sangat membanggakan melihat Samuel berhasil meraih prestasi dalam Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV) ke-IX di Kota Malang. Tidak hanya satu, tapi dua kategori sekaligus. Prestasi ini mencerminkan dedikasi, semangat, dan kegigihan Samuel yang patut diacungi jempol. Ini bukan hanya kebanggaan bagi Universitas Ma Chung, tetapi juga untuk seluruh civitas akademika,” tuturnya.

Prestasi Samuel ini menjadi bukti nyata dari kegigihan, semangat juang, dan dedikasi tinggi yang dimiliki oleh sivitas akademika Universitas Ma Chung. Hal ini sejalan dengan semangat universitas untuk mencetak lulusan yang berdaya saing, tangguh, dan berkarakter