Hubungi Kami Di 0811 3610 414, atau kirimkan email ke: [email protected]. Terima Kasih!
Official Website Universitas Ma Chung.
T : (0341) 550 171
Email: [email protected]
Universitas Ma Chung
Villa Puncak Tidar N-01, 65151, Malang, IND

Universitas Ma Chung terus menunjukkan komitmennya dalam pemberdayaan masyarakat melalui program Desa Binaan. Salah satu kegiatan terbaru yang dilaksanakan adalah pelatihan batik, anyaman bambu, dan instalasi mesin serut bambu di Desa Sumberdem, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Hibah Pemberdayaan Desa Binaan (PDB) 2025 yang didanai oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia.
Program ini merupakan implementasi dari proposal berjudul “Inovasi Pemasaran Produk Ekonomi Kreatif Desa (Kriya dan Kuliner) Berbasis Kearifan Lokal Desa Sumberdem, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang dalam Mendukung Semangat Menuju Desa Wisata Indonesia.”
Proposal tersebut disusun oleh tim pengabdian masyarakat Universitas Ma Chung yang diketuai oleh Prof. Dr. Anna Triwijayati, SE., M.Si., dengan anggota Prof. Dr. Pieter Sahertian, M.Si.; Didit Prasetyo Nugroho, S.Sn., M.Sn.; serta Bintang Pramudya Putra Prasetya, S.Sn., M.Ds. Kegiatan ini juga melibatkan Dr. Zuhkhriyan Zakaria, M.Pd. dari Universitas Islam Malang sebagai mitra akademik, yang memperkuat kolaborasi lintas universitas dalam upaya pemberdayaan masyarakat desa.

Desa Sumberdem sendiri memiliki potensi besar untuk berkembang sebagai Desa Wisata Indonesia berkat kekayaan alamnya, seperti bambu, kopi, cengkeh, dan bunga. Melalui pelatihan dan pendampingan yang dilakukan, Universitas Ma Chung berupaya mengoptimalkan potensi tersebut agar masyarakat mampu menghasilkan produk kriya bernilai ekonomi tinggi sekaligus menjadikannya sebagai daya tarik wisata yang berkelanjutan.
Pada kegiatan ini diselenggarakan pelatihan tahap pertama yang dilaksanakan pada 11–12 Oktober 2025 berfokus pada teknik ecoprint dan bambu ukir. Sementara itu pelatihan tahap kedua pada 10-11 November 2025 dilanjutkan dengan pelatihan batik tulis, ciprat, dan cap, serta instalasi mesin serut bambu untuk mempercepat proses produksi. Melalui pelatihan batik, tim abdimas Universitas Ma Chung berupaya membantu masyarakat menciptakan motif khas Desa Sumberdem dalam pola cap berbahan tembaga yang berpotensi menjadi produk kriya ber-HKI.

Sementara itu, mesin serut bambu yang dihibahkan turut mendukung kelompok pengrajin Kampoeng Deling dalam meningkatkan produktivitas dan menghasilkan berbagai produk anyaman seperti besek, tempat tisu, dan alat rumah tangga sederhana.
Ketua tim pelaksana, Prof. Dr. Anna Triwijayati, SE., M.Si., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata kontribusi perguruan tinggi terhadap pemberdayaan ekonomi kreatif desa. “Melalui kegiatan ini, kami ingin memperkuat kemampuan masyarakat dalam menghasilkan produk kriya yang memiliki nilai ekonomi sekaligus menjadi daya tarik wisata,” ujarnya.

Program ini juga sejalan dengan Asta Cita ke-3 dan ke-6 serta SDGs poin 8 dan 12 yang menekankan pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan. Universitas Ma Chung berharap kolaborasi ini dapat memperkuat ekonomi masyarakat, sekaligus mempertegas identitas budaya Desa Sumberdem sebagai destinasi wisata kreatif berbasis kearifan lokal.
Program PDB di Desa Sumberdem ini juga dirancang bersifat multi-tahun, dengan target berupa terciptanya produk ekonomi kreatif unggulan desa seperti batik khas, ecoprint, dan berbagai kerajinan bambu yang dapat menjadi ikon wisata desa. Universitas Ma Chung meyakini, kolaborasi berkelanjutan ini tidak hanya memperkuat perekonomian masyarakat, tetapi juga memperkaya identitas budaya Desa Sumberdem sebagai desa wisata kreatif yang berdaya dan mandiri.
Pendaftaran Mahasiswa Baru Telah Dibuka Segera Daftar Sekarang.