Hubungi Kami Di 0811 3610 414, atau kirimkan email ke: info@machung.ac.id. Terima Kasih!
Official Website Universitas Ma Chung.
T : (0341) 550 171
Email: info@machung.ac.id
Universitas Ma Chung
Villa Puncak Tidar N-01, 65151, Malang, IND
Sejumlah peneliti Ma Chung Research Center for Photosynthetic Pigments (MRCPP) temukan potensi bunga marigold lokal varietas Mega Orange sebagai sumber potensi lutein yang dapat digunakan sebagai bahan baku produk suplemen kesehatan. Hasil penelitian ini dipublikasikan pada hari Rabu, 30 September 2020 di Jurnal Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan.
Keempat peneliti, yakni Jovine Marcella, Melisa Megawati Yusuf, Heriyanto, dan Tatas H.P. Brotosudarmo merupakan dosen di Program Studi Kimia, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Ma Chung. Hasil penelitian mereka menghasilkan informasi bahwa bunga marigold lokal varietas Mega Orange mengandung karotenoid lutein dan zeaksantin hingga 13,88 mg/g berat kering, dan hasil ini berada pada rentang konsentrasi lutein dalam bunga marigold yang tumbuh di Thailand.
Lutein termasuk jenis xantofil yang terakumulasi secara dominan pada makula, serta terdistribusi pada beberapa bagian tubuh manusia seperti kulit dan otak. Berbagai penelitian dan publikasi artikel mengenai manfaat kesehatan lutein telah banyak ditemukan dalam dekade terakhir. Akumulasi lutein pada tubuh manusia sendiri dikaitkan dengan manfaat kesehatan lutein, diantaranya sebagai antioksidan serta melindungi mata dan kulit dari paparan sinar biru, dan memainkan peranan penting untuk menjaga kesehatan kognitif manusia. Lutein tidak dapat disintesis oleh manusia, sehingga konsumsi lutein dapat diperoleh dari makanan seperti buah dan sayuran hijau, serta dari suplemen.
Penelitian tersebut bukan dilakukan tanpa tujuan. Kesadaran akan pentingnya asupan lutein bagi tubuh manusia, menjadikan pemanfaatan kandungan lutein dari bunga marigold lokal dalam pembuatan suplemen kesehatan perlu dioptimalkan dan dimanfaatkan.
“Harapannya, hasil dari penelitian tersebut dapat memberikan manfaat di bidang kesehatan, dan ke depan ada penelitian atau pengembangan lebih lanjut tentang pemanfaatan hayati Indonesia sebagai bahan obat-obatan.” Ungkap Tatas H.P. Brotosudarmo yang merupakan dosen di Program Studi Kimia
Baca lengkap temuan tim Laboratorium Brotosudarmo di MRCPP, Universitas Ma Chung, Malang pada jurnal Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan atau klik tautan ini
Pendaftaran Mahasiswa Baru Telah Dibuka Segera Daftar Sekarang.