Hubungi Kami Di 0811 3610 414, atau kirimkan email ke: [email protected]. Terima Kasih!
Official Website Universitas Ma Chung.
T : (0341) 550 171
Email: [email protected]
Universitas Ma Chung
Villa Puncak Tidar N-01, 65151, Malang, IND
Tercatat pada Q3-2022, pertumbuhan ekonomi Nasional telah mencapai angka 5,72% dan diproyeksikan sebesar 5,2% pada akhir tahun. Didukung dengan kemampuan penanganan pandemi yang baik, percepatan vaksinasi, peran APBN sebagai shock absorber, tingginya harga komoditas unggulan, hingga kesuksesan Presidensi G20 di Bali Indonesia, membuat Indonesia memiliki kemampuan untuk terus mengakselerasi pemulihan perekonomian. Hal tersebut disampaikan oleh Rektor Universitas Ma Chung, Prof. Dr. Murpin Josua Sembiring, SE., M.Si, saat menjadi narasumber dalam acara Idjen Talk, radio show on tv, City Guide 911 FM, dengan judul “Bisnis 2023 : Sekedar Bertahan Atau Bergerak Kedepan” dan dipandu oleh host anisa afisunani, Sabtu (31/12/22).
Anisa afisunani memaparkan topik pembicaraan kali ini, selain membahas tentang perkembangan bisnis di tahun 2022, peluang bisnis di 2023 dan yang terakhir adalah pesan dari narasumber untuk para pebisnis di tahun 2023.
“menurut murpin, perkembangan bisnis di tahun 2022 adanya pasca pandemi masih menghantui, tidak hanya di Indonesia tetapi diseluruh dunia masih terasa dan bahkan saat pandemi pebisnis startup bisa berkembang karena salah satu faktornya adalah banyak investor yang mau mendanai startup, tetapi perkembangan yang ada sekarang, startup di Indonesia maupun di dunia banyak yang mengalami gulung tikar. Bisnis startup menggunakan perkembangan teknologi dengan kecerdasan buatan (artificial intelligence) Contoh Bisnis startup yaitu: Gojek, Tokopedia, Ovo, Bukalapak, Traveloka, Shopee, sektor keuangan, pemasaran ritel, service dan video games. Startup yang mengalami gulung tikar antara lain: fabelio, Sorabel, Stoqo, Iflix, AiryRooms, Beres.id sedangkan yang melakukan PHK secara masal, yaitu Xendit, Carsome, Shopee Indonesia, Tokocrypto, Lummo, MPL, Ruangguru, Tanihub, Zenius, JD.ID, Pahamify, LinkAja, SiCepat. Analisa dari CB Insight startup bisa ulung tikar dikarenakan sulit mencari modal baru dan investor sudah tidak membiayai operasional, pasar sudah tidak membutuhkan lagi, kalah kompetisi, model bisnis makin buruk, team tidak solid, regulasi menghambat, masalah pada biaya atau harga, bukan tim yang tepat, memproduksi produk diwaktu yang tidak tepat dan produk buruk.”
Seorang pebisnis itu harus memiliki kreatifitas untuk terus berinovasi ketika jatuh harus bangkit lagi, kalau dulu kita menganggap di era pandemi bisnis digital bisa menghasilkan uang tapi kenyataannya banyak sekali start up kelas dunia pun bisa berguguran. Artinya, kita harus melihat pola model bisnis baru terutama di indonesia sangat spesial dan sangat menguntungkan iklim dan kebijakannya terhadap regulasi pemerintah mengenai penanganan covid-19.
Di sesi selanjutnya, Anisa afisunani kemudian meminta pendapat Prof. Murpin selaku Rektor Universitas Ma Chung dan pengamat ekonomi mengenai peluang bisnis di tahun 2023.
Murpin berpendapat “outlook ekonomi 2023” merupakan perkembangan domestik dan global yang harus optimis tetapi tetap waspada, perjalanan pemulihan ekonomi global menghadapi kondisi yang tidak mudah. Proyeksi ekonomi global terus dikoreksi turun ke bawah, sementara disrupsi rantai pasok menyebabkan kenaikan inflasi global tidak dapat dihindari. Bahkan, berbagai lembaga di dunia menaikkan probabilitas krisis ekonomi karena berbagai downside risks yang ada. Strategi kebijakan yang diperlukan adalah tidak adanya impor bahan baku, Bisnis tambang (batu bara, BBM) akan jadi bisnis masa lalu dan ditinggalkan karena sudah mengarah ke alat transportasi listrik (butuh tambang, nikel, lithium dll) serta policy untuk smelter dan proses produksi harus di dalam negeri. Semua itu harus menjadi komitmen semua pihak (pebisnis Bersama pemerintah dan parlemen) agar ekonomi Indonesia bisa tangguh untuk pondasi kedepan sesuai arahan Pak Jokowi, yaitu, sinergi fiskal dan moneter sektor riil, menjaga daya beli masyarakat (inflasi dan income), meningkatkan ekspor, meningkatkan investasi, perluas hilirisasi dan energi hijau, belanja pemerintah yang lebih produktif dan berkualitas, pembiayaan fiskal untuk pembangunan ekonomi nasional harus fokus pada sumber-sumber yang tidak rentan terhadap volatilitas seperti sumber pembiayaan jangka panjang khususnya foreign direct investment (FDI) dan yang terakhir dari sisi moneter, akan tetap dijalankan bauran kebijakan yang menyeluruh untuk mendorong akselerasi pemulihan ekonomi melalui pro-stability. Langkah-langkah yang dilakukan Bank Indonesia melalui upaya extra effort dan sinergi multi-faktor akan mampu menjaga stabilitas inflasi meski disrupsi rantai pasok global masih berlangsung. Sementara itu, nilai tukar Rupiah juga akan sejalan dengan fundamental ekonomi yang solid ditopang oleh cadangan devisa dan kinerja neraca pembayaran yang masih kuat dan stabil,” Tutur murpin.
“Untuk prediksi bisnis yang menjanjikan di tahun 2023 dengan modal rendah, Murpin berpendapat masuk ke Bisnis-bisnis: jasa katering sehat, cloud kitchen (bisnis jasa makanan atau minuman hanya khusus delivery/ take away), thrif store, hampers (box menarik untuk makanan), menjual paket sayuran yang fresh untuk satu minggu, loundry sepatu, pet shop & gromming hewan peliharaan. Adanya keterkaitan dengan peluang kemajuan perekonomian yang didalamnya termasuk peluang bisnis di tahun 2023 untuk indonesia maupun dunia adalah hasil Presidensi G20 saat di Bali adanya Bali Leaders Declaration strategis yaitu, Pandemic Fund USD 1,5 miliar, special Drawing Right (SDR) oleh IMF dalam bentuk Resilience and Sustainability Trust (RST) sebesar USD 81,6 miliar, Mendorong komitmen perubahan iklim pada Glasgow Pact dari negara maju sebesar USD 100 miliar per tahun, Kelanjutan komitmen untuk memastikan setidaknya 30% dari daratan di dunia dan 30% dari laut dunia dikonservasi atau dilindungi pada tahun 2030, dan yang terakhir Kelanjutan komitmen untuk mengurangi degradasi tanah secara sukarela sampai 50% di tahun 2040, sambung murpin.”
Idjen Talk, radio show on tv, City Guide 911 FM selain mengundang narasumber juga memberikan kesempatan masyarakat untuk ikut bergabung melalui line telepon untuk memberikan pertanyaan kepada narasumber dan pertanyaan yang diberikan oleh salah satu penelepon adalah mengenai dampak perekonomian Indonesia dari keputusan Presiden Jokowi untuk menghapus PPKM.
Murpin menjelaskan “Saya lihat PPKM ini dari dulu dan kemudian saya analisa bahwa PPKM selalu meruntuhkan pertumbuhan ekonomi, timbulkan inflasi dst membuat daya beli rendah tapi begitu PPKM sudah tidak diberlakukan lagi sesuai statement dari Presdien Jokowi, masyarakat diperbolehkan berkerumunan, tidak lagi dilarang untuk melakukan berbagai acara seperti, pesta pernikahan, konser, semua hotel bisa beroperasional, persewaan gedung untuk berbagai acara diperbolehkan, nanti akan ada katering untuk konsumsi dan di bidang transportasi juga seperti travel bisa berjalan seperti sediakala dan saya yakin pertumbuhan ekonomi kita akan bagus, kita harus optimis tetapi tetap waspada dengan adanya sebuah kebijakan yang luar biasa di awal tahun 2023, walaupun nanti akan tetap ada side effect dari bisnis online akankah ada perubahan karena semua masyarakat sudah bebas untuk melakukan pembelian secara offline tentu saja itu akan menjadi problem tersendiri.”
Acara talkshow di radio show on tv, dengan durasi kurang lebih 50 menit ini memberikan pesan untuk para pebisnis di 2023, menurut murpin “Kalau melihat beberapa negara yang awalnya seperti Indonesia dan bisa memiliki kemajuan itu selalu di intervensi oleh kelompok middle class, middle class itu ada di UMKM, nah kalau kita bisa mendukung untuk mengembangkan UMKM maka UMKM ini harus onboarding dalam ekosistem digital, UMKM bisa ekspor, menegakkan UU Omnimbuslaw, perbankan mempermudah untuk UMKM melakukan kredit, CSRBUMN dan BUMD untuk fokus pada penguatan modernisasi, dan peningkatan jumlah UMKM bertransformasi digital merupakan fondasi bagi Indonesia untuk mengoptimalkan potensi ekonomi digitalnya. Namun demikian, upaya ini perlu disertai perluasan akses pasar, peningkatan kualitas SDM baik dalam manajemen, hingga kualitas serta kuantitas produksi. Di 2045, diproyeksikan Indonesia menjadi peringkat 5 PDB di dunia dengan nominal PDB sebesar USD 9.100 milyar, PDB per kapita USD 30.000 per tahun, dengan jumlah penduduk mencapai 300 juta jiwa dengan penduduk kelas menengah sebesar 82% dan penduduk usia produktif 52% dari total populasi.”pungkas murpin
Ekonomi Indonesia akan tetap resilient meski ekonomi global akan diselimuti dengan kabut tebal ditahun ini. Untuk pelaku usaha di tahun 2023 bisa bernafas lega namun perlu tetap waspada dan memperhatikan bahwa keberhasilan tersebut hanya akan didapat dengan kerja keras seluruh elemen masyarakat dengan lebih mengutamakan networking/ Kerjasama (cooperation) ketimbang persaingan (competition).
Malang/ Januari
Tere
Humas & Protokoler
081231638730
Pendaftaran Mahasiswa Baru Telah Dibuka Segera Daftar Sekarang.