Hubungi Kami Di 0811 3610 414, atau kirimkan email ke: [email protected]. Terima Kasih!
Official Website Universitas Ma Chung.
T : (0341) 550 171
Email: [email protected]
Universitas Ma Chung
Villa Puncak Tidar N-01, 65151, Malang, IND
Civitas academica Universitas Ma Chung dari Program Studi Desain Komunikasi Visual berpartisipasi aktif dalam memamerkan karya seni mereka pada mini showcase Kentjing Andjing, yang berlangsung selama satu pekan, dari 25 hingga 31 Januari 2025. Acara ini diselenggarakan di Baraka & Belantika Cafe, Kota Malang. Mengusung tema “Indonesia Core,” mini showcase ini mengajak pengunjung untuk berdialog kreatif mengenai realitas sosial masa kini melalui interpretasi visual dan konsep yang dihadirkan dalam setiap karya yang dipamerkan.
Dalam mini showcase ini Aditya Nirwana, S.Sn., M.Sn., Didit Prasetyo Nugroho, S.Sn., M.Sn., serta seorang mahasiswi berbakat, Alicia Michelle memamerkan karya kreatif mereka.
Aditya Nirwana yang memberikan pengantar pameran ini menyampaikan bahwa konsep “Indonesia Core” mencerminkan narasi kolektif yang muncul di media sosial sebagai respons sekaligus mekanisme bertahan yang dialami oleh kelas pekerja.
“Bagi saya, “Indonesia core” menjadi narasi kolektif yang mengemuka di media sosial, sebagai respons sekaligus coping mechanism atas absurditas yang ditimbulkan dari ketidakadilan struktural – terutama yang dialami oleh kelas pekerja. Pameran seni ini sebagaimana yang kita saksikan merupakan reinterpretasi atas narasi kolektif tersebut, yang sekaligus juga menegaskan posisi di mana seniman berpijak ketika dihadapkan kepada absurditas dan ketidakadilan structural,” ungkapnya.
“Pameran ini juga merupakan bentuk apresiasi kepada individu-individu yang telah bertahan dalam situasi “supra” – yang bahkan di luar batas kemampuan mereka dalam menghadapi absurditas kehidupan,” pungkasnya.
Tema ini diwujudkan melalui karya-karya yang ditampilkan dalam mini showcase. Didit Prasetyo Nugroho, menghadirkan sebuah karya berjudul “Menertawakanmu”. Ia menjelaskan bahwa dalam media sosial, kesusahan orang lain sering kali menjadi hiburan bagi orang lain.
“Kesusahan orang lain yang dikemas dalam satu kategori tertentu dalam media sosaial menjadi suatu hal yang lucu bagi orang yang melihatnya. Kesusahan orang lain adalah sebuah hiburan bagi mereka yang tidak mengalaminya sendiri,” jelasnya. Karya ini menjadi refleksi tajam terhadap fenomena sosial di mana kesusahan sering kali menjadi candaan.
Di sisi lain, Alicia Michelle menghadirkan karya yang menggabungkan gaya realis dan surealis. Karyanya menceritakan suasana persembunyian seorang peri, cahaya, dan sang rembulan sebagai sahabatnya. Dengan sentuhan imajinatif dan teknik yang cermat, karya ini menghadirkan pengalaman visual yang memikat sekaligus menyimpan makna mendalam.
Mini showcase Kentjing Andjing berhasil menghadirkan pengalaman seni yang tidak hanya memanjakan mata, tetapi juga menggugah kesadaran sosial. Melalui karya-karya yang dipamerkan, para dosen dan mahasiswa Desain Komunikasi Visual menghadirkan interpretasi kritis terhadap fenomena sosial yang terjadi di masyarakat. Dengan pendekatan visual yang menarik, karya mereka tidak hanya menampilkan kreatifitas, melainkan membawa pesan yang bermakna.
Pendaftaran Mahasiswa Baru Telah Dibuka Segera Daftar Sekarang.