Angela Putri Natalia, mahasiswa Sastra Inggris Universitas Ma Chung, menjadi pemenang di salah satu cabang lomba dalam ajang Brawijaya English Tournament 2021. Mahasiswa semester dua ini meraih posisi 2nd Runner Up di cabang Pidato berbahasa Inggris yang dikhususkan bagi mahasiswa.

Menjadi Juara Lewat Tiga Babak

Perjalanan menuju kemenangan di ajang tahunan yang diadakan FORMASI (ini dilalui oleh Angela dalam tiga babak. Di babak penyisihan yang diadakan pada hari Jumat 19 Maret 2021, Angela menyisihkan para peserta lainnya dengan menyajikan tema menjadi orang yang optimis.

Di babak semifinal, yang diadakan keesokan harinya, Angela diwajibkan memberikan pidato humor. “Ini yang paling berat buat saya,” kata mahasiswa yang berasal dari Jakarta ini. Memang, membuat orang tertawa bukan soal mudah–silakan tanya Dodit Mulyanto.

Di babak final, yang diadakan pada Minggu 21 Maret 2021, Angela memberikan speech dengan tema “tetap nyaman dalam ketidaknyamanan.” Tema yang tidak bisa dibilang mudah ini disajikan Angela pada pukul 9.30 pagi di hari Minggu. Memlintir ujaran di brand T-shirt lokal Malang, “Tidak orang bisa memberi pidato kualitas juara di Minggu pagi.”

Agaknya, Angela yang sudah terbiasa berbicara di depan umum sejak masih kecil. “My first public speaking experience is in 6th-grade elementary school,” demikian katanya. Namun, tetap saja Angela butuh 5 jam untuk menulis naskah dan melatihkan semua pidatonya. Hanya ada satu malam untuk menyiapkan masing-masing skrip pidato untuk semifinal dan final.

Di Program Studi Sastra Inggris Universitas Ma Chung, Angela Putri Natalia merupakan salah satu anggota di klub debat. Klub debat yang bertemu pada Jumat sore ini didampingi coach Bu Mustika Tarra dan Pak Jasmin Samat Simon dan beberapa dosen Sastra Inggris yang berkesempatan hadir.

Mengajak Berani Hadapi Ketidaknyaman

Mengenai tema pidato kemenangannya, Angela ternyata memiliki pandangan pribadi yang cukup mendalam. “Sepanjang hidup sampai sekarang, saya selalu takut meninggalkan zona nyaman hanya karena takut gagal dan memperlakukan diri sendiri,” kata Angela. Hingga kemudian dia sadar harus memulainya atau tidak sama sekali.

“Everyone’s gotta be bad at something,” imbuh Angela dengan logat remaja Amerika. “And by refusing to do or experience something new I might’ve passed the chance to try something that I could potentially enjoy doing in the future.” Betapa pun tidak nyaman rasanya mencoba hal baru, itu semua harus dicoba sebagai bagian dari proses.

“Merasa tidak nyaman itu sebenarnya hanya kita sedang membiasakan diri dengan sesuatu yang tidak pernah kita alami sebelumnya,” pungkas Angela.

Para dosen di Program Studi Sastra Inggris agaknya mengiyakan hal tersebut. Seperti sudah mulai dikenal, penggalan terakhir dari tagline Program Studi Sastra Inggris Universitas Ma Chung adalah “Actualize Your Potential.” Bagaimana kita bisa mengaktualisasikan potensi kita tanpa pernah berani menghadapi kondisi tidak nyaman saat mencoba sesuatu yang baru?

Selamat kepada Angela Putri Natalia atas kemenangannya! (WEY)