Ada yang menarik dari pelaksanaan kegiatan Orientation Based on Reflection (OBOR) Universitas Ma Chung pada hari ketiga. Dalam pertemuan tersebut, mahasiswa terlibat dalam berbagai aktivitas permainan yang seru dan menyenangkan sebagai pendalaman materi kepemimpinan yang telah mereka pelajari. Aktivitas permainan ini juga bertujuan sebagai praktek untuk memperkuat jiwa kepemimpinan melalui hubungan pertemanan.

Di awal pertemuan, mahasiswa diminta untuk membuat lingkaran dengan posisi tertentu sambil bergandengan tangan. Namun, mereka tidak diperbolehkan untuk bersuara sama sekali. Bermacam-macam gerakan dan ide kreatif dicoba oleh mahasiswa untuk mencapai misi mereka.

Setelah melakukan aktivitas permainan, mahasiswa diminta untuk merefleksikan kegiatan mereka. Bapak Antono Wahyudi, SS., M.Fil. selaku pemateri juga memberikan penjelasan dan refleksi dari kegiatan yang telah dilakukan mahasiswa.

Antono menjelaskan bahwa terkadang pada titik tertentu dalam kepemimpinan, ada kemungkinan bahwa kita tidak berkembang. Oleh karena itu, kita perlu menyadari hal ini dan bergerak untuk bertumbuh.

“Sebagai seorang pemimpin, kita masuk ke dalam level people development, di mana seorang pemimpin harus dapat membantu anggotanya untuk berkembang,” jelas Antono.

Antono juga mengingatkan bahwa penting bagi seorang pemimpin untuk memiliki jiwa inisiatif dalam membantu orang lain, khususnya dalam mengembangkan kompetensi anggota tim. Mengembangkan tim dan kompetensi anggota merupakan hal yang penting untuk dilakukan agar kinerja dan kerja sama antar anggota tim dapat berjalan dengan baik dan berhasil mencapai misi bersama.

Selain permainan membuat lingkaran, mahasiswa juga diajak untuk membuat Friendship Tower atau Menara Persahabatan. Mahasiswa diminta untuk membangun sebuah menara melalui tusuk sate setinggi dan sekokoh mungkin. Setelah selesai, kekuatan menara ini diuji dengan meletakkan buku di bagian atasnya.

Harapannya, melalui kegiatan ini, mahasiswa dapat berefleksi mengenai kegiatan yang dilakukan, yakni hubungan antara membangun Friendship Tower dengan materi pertemanan dan 12 Nilai Ma Chung yang telah diterima di hari-hari sebelumnya.

“Dari games ini, saya belajar bahwa dalam kepemimpinan di sebuah tim, adanya komunikasi dan kerja sama yang baik itu penting untuk mencapai tujuan bersama. Selain itu, kita harus bisa mengelola waktu dengan baik,” ungkap Bima, salah seorang mahasiswa Program Studi Manajemen angkatan 2023.

Terselenggaranya kegiatan Orientation Based on Reflection (OBOR) ini menjadi upaya nyata Universitas Ma Chung dalam menjawab fenomena dan isu yang terjadi di masyarakat khususnya generasi muda, serta memberikan bekal kepada mahasiswa dalam menghadapinya. Hal ini tentunya juga menjadi implementasi dari kegigihan Universitas Ma Chung untuk melahirkan angkatan motivator dan pemimpin yang berkepribadian unggul, serta dapat berkontribusi dalam masyarakat.