Suasana akademik terasa di salah satu ruangan di Lantai 3 Gedung RnD Universitas Ma Chung pada hari Senin, 29 September 2025. Puluhan siswa kelas 11 dari SMK Diponegoro Tumpang  jurusan Farmasi melakukan kunjungan untuk mengenal lebih dekat dunia perkuliahan dan prospek karier di bidang farmasi. Kunjungan ini dirancang untuk memberikan wawasan langsung kepada para ahli farmasi masa depan ini. 

Acara dibuka dengan hangat oleh Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Ma Chung, Dr. apt. Rollando, S.Farm., M.Sc. Dalam sambutannya, beliau menyambut baik kedatangan para siswa dan menekankan pentingnya pembelajaran bersama ini. 

“Terima kasih kepada siswa-siswi SMK Diponegoro yang telah berkenan mengunjungi Universitas Ma Chung. Di Ma Chung ada semboyan “minum air ingat sumbernya”, dan hari ini terasa istimewa karena ada Ibu Guru yang juga merupakan alumni kami. Semoga dari kegiatan hari ini banyak ilmu dan pengalaman berharga yang bisa dibawa pulang. Mari kita manfaatkan kesempatan ini untuk belajar bersama dan menggali lebih dalam tentang dunia farmasi,” ungkapnya. 

Tidak hanya memberikan sambutan, Dr. apt. Rollando, S.Farm., M.Sc.  juga memberikan gambaran umum mengenai program studi Farmasi di Universitas Ma Chung. Ia memaparkan berbagai program studi yang berada di bawah naungan FIK serta fasilitas-fasilitas modern yang disediakan universitas untuk menunjang proses pembelajaran mahasiswa farmasi, mulai dari laboratorium hingga peralatan yang lengkap. 

Pengenalan Kampus dan Tur Laboratorium  

Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi presentasi dari Tim Pemasaran Universitas Ma Chung. Tim ini secara komprehensif memperkenalkan profil universitas, mulai dari sejarah berdirinya, fasilitas unggulan kampus, ragam program studi yang ditawarkan, hingga berbagai keunggulan kompetitif yang dimiliki oleh Universitas Ma Chung di kancah perguruan  tinggi. 

Puncak dari kunjungan ini adalah sesi tur laboratorium yang interaktif. Para siswa dibagi menjadi beberapa kelompok untuk menjelajahi berbagai laboratorium farmasi yang menjadi pusat riset dan praktik di universitas. 

Selama kunjungan, para siswa dibagi menjadi tiga kelompok untuk menjelajahi laboratorium yang berbeda. Kelompok pertama berkesempatan mengunjungi Laboratorium Bioteknologi, di mana mereka dikenalkan pada peralatan canggih dan laboratorium fitokimia yang berfokus pada penelitian senyawa aktif dari bahan alam. Kelompok kedua diarahkan ke Laboratorium Kimia Farmasi dan mengunjungi OSCE (Objective Structured Clinical Examination) Center, sebuah ruang simulasi untuk ujian kompetensi calon apoteker. Terakhir, kelompok ketiga menjelajahi Laboratorium Mikrobiologi, tempat mereka mempelajari berbagai instrumen dan prosedur uji coba bakteri yang menjadi pilar penting dalam pengembangan obat-obatan. 

Wawasan Industri dan Kesan Positif dari Siswa 

Setelah puas berkeliling laboratorium, para siswa kembali berkumpul di ruangan utama untuk mengikuti sesi materi yang lebih mendalam oleh apt. Martanty Aditya, S.Farm., M.Si., salah seorang dosen, memaparkan secara detail mengenai kurikulum dan keunikan program studi Farmasi di Universitas Ma Chung. Sesi dilanjutkan oleh Michael Resta Surya Yanuar, S.Farm., M.Farm. yang menjelaskan tentang struktur organisasi dalam industri farmasi serta peran vital seorang farmasis di sektor tersebut, mulai dari riset dan pengembangan hingga quality control. 

Kunjungan ini meninggalkan kesan yang sangat positif bagi para siswa. Salah satu siswa mengungkapkan kegembiraannya bisa mendapatkan pengalaman belajar yang berharga. 

“Saya sangat senang bisa berkunjung ke Universitas Ma Chung. Di sini saya mendapatkan banyak sekali pembelajaran yang menarik dan membuka wawasan. Materi yang disampaikan hari ini sangat bermanfaat bagi saya dan teman-teman untuk masa depan,” ujarnya dengan antusias. 

Kegiatan kunjungan industri ini diharapkan dapat menjadi sinergi dan jembatan antara dunia pendidikan menengah kejuruan dengan perguruan tinggi, serta memberikan motivasi kepada para siswa untuk terus mengejar cita-cita mereka di bidang kesehatan dan farmasi.