Program Studi E-GCC (English for Global and Creative Communication) Universitas Ma Chung sukses menyelenggarakan kuliah tamu yang inspiratif pada Selasa, 5 November 2025, di Ruang Phycocyanin Bhakti Persada Lantai 2. Acara ini menghadirkan Prof. Dr. Farzana Akhter dari East West University Dhaka, Bangladesh, sebagai narasumber utama untuk berbagi wawasan mengenai metodologi penelitian yang inovatif. 

Prof. Farzana, seorang akademisi terkemuka di bidang nya, mempresentasikan materi yang mendalam berjudul “How to Formulate Research Questions” (Cara Merumuskan Pertanyaan Penelitian) dan “The Journey of Finding High-Quality Research Questions” (Perjalanan Mencari Pertanyaan Penelitian Berkualitas Tinggi).  

“ A good question must be rooted in real world problems and have the potential for broad impact, drawing from international examples to drive innovation in fields like creative communication.” tutur Prof. Farzana.

Dalam pemaparannya, ia menjelaskan langkah-langkah praktis untuk merumuskan pertanyaan penelitian yang spesifik, relevan, dan mampu mendorong inovasi. Ia juga berbagi pengalaman pribadinya dalam mengembangkan topik-topik penelitian yang relevan dengan tantangan dunia seperti komunikasi kreatif. Prof. Farzana menekankan bahwa pertanyaan penelitian yang baik harus didasarkan pada masalah nyata dan memiliki potensi dampak luas, termasuk contoh-contoh dari penelitian internasional yang telah ia lakukan. 

Acara yang dihadiri oleh mahasiswa E-GCC ini menunjukkan antusiasme luar biasa. Para peserta terlibat aktif selama sesi acara, dengan banyak yang mengaku terinspirasi untuk menerapkan tips tersebut dalam tugas akhir, skripsi, atau proyek penelitian mereka.  

Kuliah tamu ini menjadi bagian dari upaya Universitas Ma Chung untuk mendorong kolaborasi akademik lintas negara dan meningkatkan standar penelitian mahasiswa. Dengan menghadirkan narasumber internasional seperti Prof. Farzana, universitas ingin terus berkomitmen pada pengembangan pendidikan yang berkualitas dan relevan dengan perkembangan global. Acara serupa diharapkan dapat dilanjutkan untuk memperkuat jejaring akademik dan inovasi di bidang komunikasi kreatif.