Universitas Ma Chung menjadi tuan rumah bagi acara yang menjanjikan bagi Industri Kecil dan Menengah (IKM) Kabupaten Malang. Acara yang diprakarsai oleh Tim Penelitian Terapan Jalur Hilirisasi untuk tahun anggaran 2023 ini, bertujuan untuk merangkul pasar Malaysia sebagai potensi baru bagi produk-produk unggulan IKM Kabupaten Malang. Pada Senin, 27 November 2023, acara yang dihadiri oleh beberapa pihak kunci, termasuk Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Malang, Atase Perdagangan RI di Malaysia, serta Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur, akan digelar di Ballroom Hotel Ijen Suites Malang.

Ketua Tim Peneliti, yang juga menjabat sebagai Rektor Universitas Ma Chung, Dr. Ir. Stefanus Yufra Menahen Taneo, M.S., M.Sc., menegaskan tujuan utama dari acara ini. “Acara ini bertujuan untuk menghubungkan para pelaku UMKM Kabupaten Malang dengan potential buyer di Malaysia,” ungkap Dr. Stefanus Yufra Menahen Taneo. “Ini adalah bentuk kontribusi kami kepada masyarakat Kabupaten Malang – tempat kami berada,” sambung beliau.

Inisiatif ini menjadi wadah bagi para pelaku IKM untuk memperluas jangkauan pasar mereka ke luar negeri, dengan Malaysia sebagai fokus utama. Kehadiran perusahaan pembeli dari Malaysia menjanjikan peluang akses yang lebih mudah ke pasar luar negeri bagi produk-produk unggulan IKM Kabupaten Malang. Selain itu, dukungan langsung dari Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Malang serta Provinsi Jawa Timur memperkuat komitmen untuk memajukan sektor IKM lokal.

“Saya masih mendapati bahwa ada pengusaha IKM yang takut untuk ekspor,” demikian disampaikan oleh Mahila Surya Dewi, S.Sos., M.Si – Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Malang. “Padahal, kualitas produk IKM Kabupaten Malang ini jauh lebih baik dibandingkan produk luar,” tambahnya. “Ada yang takut tidak bisa memenuhi permintaan karena kapasitas produksi yang terbatas, ada yang terganjal permodalan, ada juga yang khawatir akan ketersediaan bahan baku; Ini adalah usaha bersama antara banyak pihak, oleh karena itu, kita akan usahakan sama-sama agar produk IKM bisa diekspor,” demikian sambung beliau. “Dan kami mengapresiasi usaha Universitas Ma Chung dalam membantu IKM Kabupaten Malang,” pungkasnya.

Acara ini tidak hanya menjadi ajang pertemuan antara pemangku kepentingan terkait, tetapi juga memberikan kesempatan bagi IKM Kabupaten Malang untuk memamerkan produk-produk unggulan mereka dalam pameran khusus yang diselenggarakan sepanjang acara. Melalui serangkaian sesi diskusi, pertemuan bisnis, dan presentasi produk, diharapkan akan terjalin kerja sama yang saling menguntungkan antara pelaku IKM dan potensi buyer dari Malaysia.

Universitas Ma Chung, sebagai penyelenggara acara, memberikan dukungan penuh untuk menghubungkan para pelaku IKM dengan peluang pasar baru. Dengan demikian, diharapkan acara ini tidak hanya sekadar bertukar informasi, tetapi juga menjembatani kerja sama yang berkelanjutan di antara kedua belah pihak.

Melalui kolaborasi ini, diharapkan IKM Kabupaten Malang dapat meraih peluang baru di pasar internasional, meningkatkan ekspor produk lokal, dan pada gilirannya, memberikan kontribusi yang lebih besar bagi pertumbuhan ekonomi daerah.