Dua mahasiswa Program Studi Farmasi Universitas Ma Chung, Richie Kusuma Adi dan Raihan Wira Danurdara, berhasil meraih juara 3 dalam kategori Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) di ajang Medical Science Festival and Competition 2024 yang diselenggarakan oleh BEM Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Semarang (UNNES). Lomba ini berskala nasional dengan peserta dari berbagai universitas di Indonesia.

Richie dan Raihan mengaku pertama mengetahui lomba ini dari Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan, Dr. apt. Rollando, S. Farm., M.Sc., yang mendaftarkan mereka untuk mengikuti kompetisi LKTI tersebut. Dalam lomba ini, Richie dan Raihan mengajukan karya tulis ilmiah dengan judul “Potensi Kombinasi Ekstrak Daun Tapak Dara (Catharanthus roseus) dan Ekstrak Umbi Gadung Cina (Smilax china) sebagai Solusi Cerdas Meningkatkan Sitotoksisitas Cisplatin terhadap Sel Kanker Payudara 4T1”.

Penelitian mereka ini berfokus untuk mengkombinasikan bahan herbal daun tapak dara dan umbi gadung cina dengan cisplatin yang dosisnya diturunkan, dengan tujuan untuk mengurangi efek samping berbahaya dari cisplatin namun tetap menjaga efektivitas obat.

Richie dan Raihan menjelaskan bahwa motivasi utama mereka berasal dari fokus penjurusan di bidang herbal dan dorongan dari Dr. Rollando untuk terus mengembangkan produk herbal yang dapat dinikmati oleh banyak orang.

“Selain motivasi dan dorongan dari Pak Rollando sebagai dosen pembimbing, kami juga termotivasi untuk berkontribusi terhadap penyembuhan penyakit yang ada dengan menciptakan inovasi baru, khususnya sebagai anak muda generasi bangsa dan mahasiswa farmasi,” ujar Richie.

Penelitian Richie dan Raihan ini pun sudah direncanakan sejak lama dan merupakan bagian dari mata kuliah Natural Bioassay. Setelah mempelajari teori di kelas, Richie dan Raihan melakukan praktikum di laboratorium farmasi.

Bagi keduanya, prestasi ini diraih bukan tanpa tantangan. Tantangan terbesar yang dirasakan adalah ketika mereka harus membagi waktu antara melakukan penelitian, kuliah, dan proses pembuatan karya tulis ilmiah. Namun hal ini terbantu berkat peran Dr. Rollando yang sangat signifikan mulai dari pembimbingan penyusunan karya hingga proses seleksi dan pembuatan video presentasi seleksi awal.

“Beliau sangat semangat membimbing kami dan selalu memberikan saran yang berguna. Dalam tahap final, beliau juga memfasilitasi kami dengan menyediakan ruangannya untuk presentasi tanpa kendala,” tambah Raihan.

Richie dan Raihan awalnya tidak berekspektasi tinggi karena melihat kualitas peserta lain yang berasal dari universitas negeri ternama dengan judul penelitian yang bagus. Namun, mereka berhasil lolos hingga tahap final dan meraih juara 3. “Kami sangat senang dan bangga dengan pencapaian ini. Jika ada kesempatan lomba serupa di masa depan, kami pasti akan mencoba lagi,” ujar Richie.

Dengan pencapaian prestasi ini, Richie dan Raihan berencana untuk menindaklanjuti proyek yang mereka kerjakan dengan rencana membuat sebuah produk. Mereka juga mengajak teman-teman mahasiswa lainnya untuk terus gigih menggunakan ide-ide cemerlang mereka dalam menciptakan dan tidak takut mencoba hal baru, karena dari pengalaman tersebut akan didapatkan pengalaman yang berharga dan mengesankan.

Rollando, selaku dosen pembimbing dan Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan mengapresiasi prestasi kedua mahasiswanya ini.

“Kami para dosen sangat bangga dan mengucapkan apresiasi yang tinggi kepada Richie dan Raihan atas prestasi luar biasa mereka sebagai juara ketiga dalam lomba karya tulis tingkat nasional dalam bidang kesehatan. Dedikasi, pengetahuan, dan kerja keras kalian telah menginspirasi banyak orang, dan kami yakin bahwa prestasi ini hanya awal dari pencapaian besar yang akan kalian raih di masa depan. Selamat untuk Richie dan Raihan, semoga kesuksesan selalu menyertai langkah-langkah kalian,” ungkap Rollando.

“Kepada seluruh mahasiswa, mari semangat untuk meraih prestasi yang gemilang. Setiap langkah kecil menuju pencapaian besar memiliki arti yang tak ternilai. Ingatlah bahwa di balik setiap tantangan ada peluang untuk tumbuh dan berkembang. Jadikan setiap kesempatan sebagai momentum untuk menunjukkan potensi terbaik kita,” pungkasnya.