Hingga Oktober 2019, baru  19%  institusi pendidikan yang melindungi pekerjanya dengan program jaminan sosial BPJSTK. Berangkat dari hal ini, BPJSTK (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan) mengadakan sosialisasi programnya di Universitas Ma Chung pada Kamis, 31 Oktober 2019.

Mengundang para pimpinan perguruan tinggi se-Jawa Timur serta kepala SMK se-Malang Raya, BPJSTK tidak hanya akan menekankan pentingnya perlindungan bagi para pekerja termasuk pekerja di perguruan tinggi, namun juga akan melakukan sosialisasi program untuk mahasiswa dan siswa yang melakukan program magang.

“Oleh karena itulah, kami juga mengundang perwakilan dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan yang akan diwakilkan oleh Ibu Cori Widayati, S.Sos, agar kementrian dapat mendukung pemberian jaminan sosial ketenagakerjaan ke para siswa dan mahasiswa magang,” ujar Assoc. Prof. Dr. Murpin Josua Sembiring, S.E., M.Si, Rektor Universitas Ma Chung sekaligus Staf Ahli Senior Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan pusat.

“Kami mengapresiasi BPJSTK yang juga telah memikirkan jaminan bagi para mahasiswa yang melakukan magang. Mereka yang tengah belajar untuk membaktikan diri dan ilmunya di tengah masyarakat, kini juga dapat menikmati perlindungan dari BPJSTK,” demikian disampaikan oleh Dr. Ir. Stefanus Yufra M. Taneo, M.S., M.Sc dalam sambutannya.

Hadir sebagai pembicara yaitu Bp. Rekson Silaban selaku Ketua Bidang Kepesertaan KPKP Dewan Pengawas BPJSTK; Bp. Eko Darwanto selaku Ketua Bidang Pelayanan KPKP Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan, serta Bp. Zainudin selaku Deputi Direktur Bidang Kepesertaan Korporasi dan Institusi. Pada kegiatan ini, Ibu Cori dari Kemdikbud juga akan menyampaikan keynote speech yang berjudul Lulusan Perguruan Tinggi yang Memiliki Daya Saing Global melalui Program Magang/Praktik Kerja Nyata.

Dalam kegiatan ini, disampaikan pula secara simbolis santunan BPJSTK kepada dua keluarga ahli waris penerima manfaat BPJSTK. “Kami senang bahwa berkat BPJSTK kami yang ditinggalkan oleh tulang punggung keluarga tetap bisa menyekolahkan anak berkat adanya beasiswa yang juga merupakan manfaat jaminan sosial ketenagakerjaan,” demikian testimoni salah satu keluarga.

Kegiatan ini merupakan hasil dari kerja sama dan jejaring yang baik antara BPJSTK dan Universitas Ma Chung, serta merupakan bentuk kontribusi Universitas Ma Chung kepada Indonesia.