Setiap keputusan finansial yang kita ambil memiliki dampak besar pada masa depan. Sebagai mahasiswa, memiliki pemahaman yang baik tentang cara mengelola uang secara bijak sangatlah penting. Untuk membekali para mahasiswa dengan kemampuan ini, Bagian Kemahasiswaan, Alumni, dan Pusat Karier Universitas Ma Chung menyelenggarakan Kelas Karier bertajuk “Literasi Keuangan Gen Z: Beli Kopi atau Kejar Mimpi” pada Kamis, 24 Oktober 2024, bertempat di Gedung RnD lt. 6 Universitas Ma Chung. Acara ini menghadirkan Relangga Tri Ramadhansyah, CS BCA KCU Malang, sebagai narasumber utama.

Stefani Devina Arie Putri, S.T., S.Psi., M.Psi., Psikolog, Staf Bagian Kemahasiswaan, Alumni, dan Pusat Karier Universitas Ma Chung, menjelaskan pentingnya edukasi literasi keuangan bagi mahasiswa. “Literasi keuangan memiliki peran krusial bagi mahasiswa karena kemampuan ini memungkinkan mereka mengatur keuangan dengan bijak dan efektif. Dengan pemahaman yang baik tentang literasi keuangan, mahasiswa dapat membuat keputusan finansial yang tepat, terutama dalam mengelola pengeluaran sehari-hari. Hal ini penting agar mereka tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan harian, tetapi juga tetap berada di jalur untuk mencapai tujuan jangka panjang mereka,” ungkap Stefani.

Perencanaan Keuangan dan Penetapan Tujuan

Dalam sesi materi, Relangga menyampaikan berbagai aspek penting terkait perencanaan keuangan, meliputi cara menetapkan tujuan finansial. Mahasiswa diberikan materi untuk menentukan cita-cita yang ingin dicapai, kapan target waktu yang ingin dicapai, perkiraan biaya yang diperlukan, langkah-langkah, serta komitmen yang harus dilakukan. Tahapan ini dilakukan agar mahasiswa mampu merencanakan keuangan mereka secara matang, dengan mempertimbangkan komitmen jangka panjang dan konsistensi.

Relangga juga mengingatkan mahasiswa tentang dampak inflasi. “Inflasi merupakan kenaikan harga secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu. Dalam hal ini inflasi merupakan tantangan dalam mencapai cita-cita, karena membuat daya beli uang kita semakin melemah,” jelasnya. Dengan pemahaman ini, mahasiswa diharapkan mampu merencanakan anggaran mereka secara bijak untuk mengantisipasi inflasi yang bisa memengaruhi tujuan keuangan di masa mendatang.

Mengelola Keuangan dengan Bijak

Selain itu, materi mengenai pengelolaan keuangan juga ditekankan, termasuk prinsip alokasi anggaran. Mahasiswa diajarkan untuk membedakan antara kebutuhan dan keinginan, menyisihkan uang untuk tabungan bukan sekadar menyisakan, serta lebih mengutamakan fungsi daripada gengsi.

Tidak kalah pentingnya, Relangga juga memberikan wawasan mengenai ancaman kejahatan finansial yang marak terjadi, seperti modus penipuan melalui file .apk yang dapat mengambil alih akun atau data pribadi korban. Relangga mengingatkan agar mahasiswa berhati-hati dalam berbagi informasi perbankan dan hanya berinteraksi dengan akun resmi bank. Mahasiswa diingatkan untuk memastikan keamanan produk finansial dengan prinsip 2L sebelum menggunakannya, yaitu Legal dan Logis: memastikan izin usaha dari otoritas resmi dan memeriksa logika keuntungan yang ditawarkan. Produk keuangan yang tidak diatur secara resmi atau menawarkan keuntungan yang tidak masuk akal harus dihindari.

Dengan diadakannya Kelas Karier ini, Universitas Ma Chung mengambil langkah nyata dalam membentuk sikap dan pola pikir mahasiswa yang kritis-prinsipil dan kreatif-realistis agar para mahasiswa semakin melek finansial dan mampu membuat keputusan keuangan yang tepat untuk masa depan mereka.